79 Analisis ini dilakukan pada tahap refleksi untuk digunakan dalam
perencanaan selanjutnya. Hasil analisis dijadikan sebagai bahan refleksi dalam memperbaiki rancangan pembelajaran selanjutnya.
2. Deskriptif Kualitatif
Data kualitatif diperoleh melalui analisis lembar observasi pada saat pembelajaran PKn dengan menggunakan model cooperative learning tipe
TGT dalam meningkatkan hasil belajar kognitif siswa kelas IV pada pertemuan setiap siklus. Melalui lembar observasi peneliti dapat melihat
bagaimana keterlaksanaan model cooperative learning tipe TGT yang kemudian dideskripsikan sebagai data yang menunjukkan keterlaksanaan
pembelajaran dengan model cooperative learning tipe TGT.
L. Kriteria Keberhasilan
Penelitian tindakan kelas dimaksudkan untuk meningkatkan hasil belajar siswa, maka dari itu keberhasilan penelitian tindakan ini ditandai dengan
adanya peningkatan hasil belajar siswa kearah yang lebih baik Suharsimi Arikunto, 2008 : 90. Kriteria keberhasilan dalam penelitian ini adalah
ketuntasan belajar siswa dalam satu kelas telah memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal KKM mata pelajaran PKn yang telah ditetapkan SD N Sendangsari
yaitu 75. Pembelajaran dikatakan tuntas apabila 75 siswa yang hadir telah memenuhi KKM yang ditentukan ≥ 75.
80
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di SD N Sendangsari yang beralamat di Manukan, Sendangsari, Pajangan, Bantul, Yogyakarta. Sekolah Dasar Negeri Sendangsari
didirikan pada tanah kas desa Sendangsari dengan luas tanah 2650 m² dan luas bangunan sebesar 883 m².
Sekolah Dasar Negeri Sendangsari dalam penerapan pembelajaran menggunakan acuan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP. Suasana
kelas dapat dikatakan sudah kondusif karena ukuran ruang kelas yang cukup dengan sekat tembok pada masing-masing kelas. Di SD N Sendangsari terdapat
halaman yang cukup luas dan di samping sekolah terdapat lapangan yang luas sehingga dapat mendukung pelajaran olahraga. Lingkungan sekolah cukup ramai,
karena berada di pinggir jalan raya dan berdekatan dengan SMP akan tetapi tidak mengganggu proses pembelajaran karena ruang kelas yang digunakan siswa
berada di gedung belakang sehingga jauh dari jalan raya. Sarana dan prasarana yang ada di SD N Sendangasari meliputi, ruang
kepala sekolah, ruang guru, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang UKS, ruang PKG, ruang ketrampilan, mushola dan ruang sanitasi sumur, WC, kamar
mandi. Fasilitas dalam menunjang proses pembelajaran sudah mencukupi. Hal tersebut dapat dilihat dari beberapa kelas yang sudah terdapat LCD dan juga
digunakan dalam proses pembelajaran. Sekolah Dasar Negeri Sendangsari tidak