Pembelajaran PKn di SD merupakan suatu mata pelajaran yang berfungsi

10 b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi guru yaitu : 1 Menambah pengetahuan tentang penggunaan model cooperative learning tipe TGT Teams Games Tournament pada pembelajaran PKn. 2 Memotivasi guru agar lebih bervariasi dalam penggunaan model pembelajaran salah satunya yaitu model cooperative learning tipe TGT sehingga penyampaian materi PKn lebih menarik. c. Bagi peneliti, penelitian ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana dan sebagai sarana bagi peneliti untuk menerapkan ilmu yang diperoleh selama kuliah salah satunya yaitu menerapkan pengetahuan peneliti tentang penerapan model pembelajaran dalam pembelajaran di kelas.

G. Definisi Operasional Variabel

1. Pembelajaran PKn di SD merupakan suatu mata pelajaran yang berfungsi

untuk menanamkan nilai dalam proses pembentukan warga Negara yang cinta terhadap NKRI. Pembelajaran PKn di SD harus dapat dilakukan dengan menyenangkan dan menjadikan siswa aktif. Hal tersebut agar materi PKn yang sangat luas dapat mudah dipahami oleh siswa sehingga hasil belajar siswa akan optimal. Salah satu cara agar pembelajaran PKn di SD dapat berjalan dengan menyenangkan dan menjadikan siswa aktif yaitu dengan penggunaan model pembelajaran yang tepat. Salah satu model pembelajaran yang tepat digunakan dalam pembelajaran PKn di SD yaitu model cooperative learning tipe TGT Teams Games Tournament karena pembelajaran dilakukan dengan diskusi dan adanya permaianan yang sesuai dengan karakteristik siswa SD. 11 2. Hasil belajar kognitif PKn merupakan pengetahuan yang diperoleh siswa setelah mengikuti pembelajaran PKn. Pada penelitian ini hasil belajar dibatasi pada ranah kognitif saja. Kemampuan kognitif yang diteliti dibatasi pada aspek pengetahuan C1, pemahaman C2, dan penerapanaplikasi C3 karena disesuaikan dengan perkembangan anak usia Sekolah Dasar. 3. Model cooperative learning tipe TGT Teams Games Tournament adalah suatu model pembelajaran berbasis sosial di mana siswa yang berkemampuan rendah, sedang dan tinggi dikelompokkan menjadi satu kelompok kemudian para siswa berlomba dalam game akademik sebagai wakil kelompoknya dengan wakil kelompok lain yang kinerja akademik sebelumnya setara seperti mereka. Game akademik adalah suatu permainan yang dirancang untuk menciptakan perlombaan atau turnamen antar siswa terkait pemahaman siswa atas materi yang telah dipelajari. Tahap-tahap pelaksanaan pembelajaran dengan model cooperative learning tipe TGT Teams Games Tournament yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: Tahap 1 : Pembentukan kelompok berdasarkan kemampuan akademik siswa rendah, sedang dan tinggi. Tahap 2 : Pembentukan kelompok dengan kemampuan akademik sama yang akan berlomba pada meja turnamen. Tahap 3 : Guru menyampaikan materi pembelajaran. Tahap 4 : Siswa berdiskusi bersama kelompoknya untuk mengerjakan lembar kerja siswa. Tahap 5 : Siswa melakukan game akademik. 12 Tahap 6 : Penghitungan skor tim. Tahap 7 : penghargaan terhadap tim yang menang. Melalui tahapan-tahapan pembelajaran dengan model cooperative learning tipe TGT Teams Games Tournament pembelajaran akan berlangsung menyenangkan dan siswa aktif dalam pembelajaran tersebut. Hal itu dikarenakan tahapan pembelajaran dengan model cooperative learning tipe TGT sesuai dengan karakteristik siswa SD yaitu pada tahap pembelajaran dengan cara berdiskusi dan game. Karakteristik siswa SD yaitu senang bekerja secara bersamakelompok sehingga apabila pembelajaran dikemas dengan cara diskusi kelompok maka siswa SD akan tertarik dalam mengikuti pembelajaran. Selain itu, adanya game juga menjadikan pembelajaran menjadi menyenangkan bagi siswa karena anak SD senang untuk bermain sehingga apabila pembelajaran dilakukan dengan cara game maka siswa akan senang dalam mengikuti pembelajaran sehingga materi yang disampaikan akan mudah untuk dipahami oleh siswa. 13

BAB II KAJIAN TEORI