91
merasakan perbedaan sebelum masuk UPT dan sesudah masuk UPT dalam kegiatan sehari
– hari peserta didik. Seperti yang diungkapkan oleh salah seorang responden
“kalo masalah kemandirian yaahh lumayan banyak berubah lah. Setidaknya sekarang anak saya sudah bisa melakukan kegiatan untuk
mengurus dirinya sendiri, udah mulai gak banyak bergantung sama saya lah
“ Kemandirian yang dimaksud oleh responden dalam hal ini adalah tingkat
kemandirian yang sederhana. Yaitu kemandirian dilingkungan keluarga. Untuk kemandirian dilingkungan masyarakat, kebanyakan peserta didik sebenarnya
belum mampu. Setidaknya setelah mendapat pembelajaran keterampilan dari UPT, peserta didik sudah mampu bertanggung jawab dalam kegiatan sehari
– harinya, lebih bisa mengontrol emosionalnya.
3.10 Manfaat kegiatan pembelajaran keterampilan di UPT.SLB Tabel 5.28
Manfaat kegiatan pembelajaran keterampilan di UPT.SLB
No Kategori
Frekuensi F Persentase
1 2
3
Ya Kurang
Tidak
25 5
3
75,8 15,1
9,1
Jumlah 33
100 Sumber : Data Kuesioner 2014
Data hasil pada tabel 5.28 dapat diketahui bahwa mayoritas dari responden menjawab bahwa anak mereka sebagai peserta didik di Unit Pelaksana Teknis
Universitas Sumatera Utara
92
Sekolah Luar Biasa UPT.SLB-E Negeri Pembina Medan mendapatkan manfaat dari pembelajaran keterampilan sebanyak 25 responden atau 75,8 dan yang
menjawab kurang sebanyak 5 responden. Sedangkan 3 responden menjawab tidak. Hasil wawancara langsung terhadap orang tua peserta didik, sebagian besar
dari mereka menyatakan bahwa pembelajaran keterampilan memberikan manfaat yang sangat besar terhadap perkembangan anak peserta didik. Mereka
menyatakan kepuasan terhadap perkembangan anak. Baik perkembangan fisik anak maupun perkembangan mental anak. Manfaat ini mereka rasakan langsung
dari perkembangan anak mereka terutama dilingkungan rumah. Seperti dari kupitan wawancara dengan seorang responden
“manfaatnya sih banyak terutama kalo diliat dari segi emosi anak saya sekarang, dia udah bisa menjaga emosinya lah. Setidaknya udak gak
emosian kayak dulu lagi. “
Universitas Sumatera Utara
93
BAB VI PENUTUP
Bab ini berisikan kesimpulan dan saran, yang didapat dari hasil penelitian. Kesimpulan yang terdapat di bab ini adalah merupakan hasil yang dicapai dari
analisis data dalam penelitian tentang peranan unit pelaksana teknis sekolah luar biasa UPT. SLB-E Negeri Pembina Medan dalam memberikan kegiatan
pembelajaran keterampilan bagi penyandang tuna grahita. Responden dalam penelitian ini adalah 33 responden yaitu orang tuakeluarga dan guru pendamping
dari peserta didik.
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisa data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa peranan Unit Pelaksana Teknis Sekolah Luar Biasa UPT. SLB-E Negeri Pembina Medan
dalam memberikan kegiatan pembelajaran keterampilan bagi penyandang tuna grahita yang ditinjau dari tiga aspek yaitu aspek kognitif, afektif, psikomotor dan
kemandirian adalah sebagai berikut: 1.
Ditinjau dari segi pemahaman dan pengetahuan aspek kognitif, dari analisa data yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar
peserta didik sudah mampu memahami dan mengetahui secara sederhana tentang kegiatan pembelajaran yang meliputi pembelajaran dasar maupun
pembelajaran keterampilan. 2.
Ditinjau dari segi penerapan aspek afektif, dari analisa data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa sebagian besar peserta didik juga
mampu menerapkan keterampilan yang didapat dari pembelajaran, baik didalam lingkungan UPT maupun di luar lingkungan.
3. Ditinjau dari segi keterampilan aspek psikomotor dan kemandirian, dari
analisa data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa sebagian besar
Universitas Sumatera Utara
94
peserta didik hanya mampu menerapkan keterampilan terhadap dirinya sendiri dan sebagian lagi belum mampu mengembangkan keterampilan
yang diperolehnya dalam lingkup yang lebih besarterhadap orang lain. Pada aspek psikomotor terdapat keterampilan yang dilakukan peserta
didik. Sebagian besar dapat melakukan pelatihan keterampilan dengan baik untuk diri sendiri. Sebagian besar mampu bersosialisasi di dalam
UPT dengan baik, namun cukup bersosialisasi di luar UPT. Kemandirian dengan kategori baik dapat melakukan kegiatan tanpa bantuan orang
terdekat di kehidupan sehari – hari.
Berdasarkan hasil dari ketiga aspek yang ditampilkan aspek kognitif, afektif, psikomotor dan kemandirian maka peranan UPT SLB Negeri Pembina Medan
sudah dapat memenuhi pembelajaran keterampilan bagi anak Tuna Grahita.
Universitas Sumatera Utara
95
6.2 Saran