67
Pelaksana Teknis Sekolah Luar Biasa UPT.SLB-E Negeri Pembina Medan hanya untuk bermain. Hanya sebagian kecil saja anak penyandang tuna grahita
yang mengetahui tujuan kegiatan dari pembelajaran keterampilan penyandang tuna grahita. Mereka yang mengetahui tujuan tersebut keseluruhannya adalah
anak penyandang tuna grahita ringan.
1.2 Pengetahuan dan pemahaman tentang manfaat berolahraga Tabel 5.8
Pengetahuan dan pemahaman tentang manfaat berolahraga
No Kategori
Frekuensi F Persentase
1 2
3
Dapat mengetahui Kurang mengetahui
Tidak mengetahui
18 9
6
54,6 27,3
18,1
Jumlah 33
100 Sumber : Data Kuesioner 2014
Data hasil pada tabel 5.8 dapat diketahui bahwa mayoritas dari responden menjawab bahwa anak mereka sebagai peserta didik di Unit Pelaksana Teknis
Sekolah Luar Biasa UPT.SLB-E Negeri Pembina Medan mengetahui dan memahami tentang manfaat berolahraga yaitu sebanyak 18 responden atau 54,6.
Sebanyak 9 responden atau 27,3 menjawab kurang mengetahui dan sebanyak 6 responden atau 18,1 menjawab bahwa anak mereka tidak mengetahui dan
memahami tentang manfaat berolahraga. Tabel 5.8 bahwa peserta didik mengetahui dan memahami tentang
pentingnya berolah raga, dengan jumlah 18 54,6. Tingginya pengetahuan peserta didik penyandang tuna grahita disebabkan karena dari pihak Unit
Universitas Sumatera Utara
68
Pelaksana Teknis Sekolah Luar Biasa UPT.SLB-E Negeri Pembina Medan melakukan kegiatan senam pagi setiap harinya sebelum memulai aktifitas belajar
lebih kurang 15 menit, serta adanya kegiatan ekstrakulikuler renang yang diadakan setiap hari kamis. Selain itu pengetahuan dan pemahaman tentang
manfaat berolah raga juga didapat peserta didik dari pendidikan dasar sekolah yaitu mata pelajaran pendidikan jasmani. Dimana peserta didik memperoleh
pelajaran tentang beberapa macam olahraga seperti lari, SKJ, renang dll. Hasil wawancara langsung peneliti dengan orang tua dan guru pendamping murid,
sebagian besar dari mereka menjawab bahwa anak mereka mampu menjelaskan pentingnya olahraga untuk kesehatan tubuh. Hanya sebagian kecil saja yang
menjawab kurang mengetahui dan tidak mengetahui, sebagian kecil dari mereka merupakan penyandang cacat tuna grahita sedang dan berat. Mereka tidak mampu
menjelaskan karena keterbatasan pola pikir mereka.
1.3 Pengetahuan dan pemahaman tentang pengetahuan dasar yang diterima sesuai atau mengikuti perkembangan teknologi sesuai jurusan masing
– masing .
Tabel 5.9 Pengetahuan dan pemahaman tentang pengetahuan dasar dalam
perkembangan teknologi sesuai jurusan masing – masing
No Kategori
Frekuensi F Persentase
1 2
3
Dapat mengetahui Kurang mengetahui
Tidak mengetahui
4 11
18
12,1 33,4
54,5
Jumlah 33
100 Sumber : Data Kuesioner 2014
Universitas Sumatera Utara
69
Data hasil pada tabel 5.9 dapat diketahui bahwa mayoritas dari responden menjawab bahwa anak mereka sebagai peserta didik di Unit Pelaksana Teknis
Sekolah Luar Biasa UPT.SLB-E Negeri Pembina Medan tidak mengetahui tentang pengetahuan dasar yang diterima sesuai atau mengikuti perkembangan
teknologi sesuai jurusan masing – masing yaitu sebamyak 18 responden atau
54,5. Sebanyak 11 responden atau 33,4 menjawab kurang mengetahui dan 4 responden atau 12,1 menjawab dapat mengetahui.
Tabel 5.9 sebesar 11 33,4 bahwa penyandang tuna grahita pada umumnya hasil wawancara langsung yang dilakukan peneliti terhadap orang tua, keluarga
dan guru pendamping menjelaskan bahwa anak mereka mengerti tentang keterampilan yang mereka kerjakan, tapi untuk pemahaman terhadap
perkembangan keterampilan yang mereka kerjakan sesuai teknologi mereka tidak memahaminya. seperti perkembangan kuliner bagi jurusan tata boga,
perkembangan fashion untuk jurusan tata busana, perkembangan musik untuk jurusan musik dan perkembangan informasi teknologi seperti gadget untuk
jurusan IT. Hanya sebagian kecil saja anak penyandang tuna grahita yang mengerti perkembangan teknologi, dari wawancara didapat bahwa mereka yang
mampu mengikuti perkembangan teknologi secara sederhana adalah peserta didik jurusan musik dan informasi teknologi IT dan mereka tergolong pada tuna
grahita ringan. Hal ini tertera pada Bab II hal.34
Universitas Sumatera Utara
70
1.4 Sumber pengetahuan yang didapat penyandang cacat tuna grahita Tabel 5.10