42
2.5 Defenisi Konsep dan Defenisi Operasional
2.5.1 Defenisi Konsep
Konsep adalah suatu makna yang berada di alam fikiran atau dunia kepahaman manusia yang dinyatakan kembali dengan sarana lambang perkataan atau
kata-kata. Dengan demikian konsep bukanlah objek gejalanya itu sendiri, konsep adalah suatu hasil pemaknaan di dalam intelektual manusia yang memang merujuk ke
gejala nyata ke alam empiris. Konsep merupakan sarana yang merujuk ke dunia empiris, dan bukan merupakan refleksi sempurna mutlak dunia empiris. Bahkan
konsep bukanlah dunia empiris itu sendiri. Berdasarkan konsep tersebut peneliti dapat menata hasil pengamatannya kedalam suatu tata kepahaman yang menggambarkan
dunia realitas sebagaimana yang dirasa, dialami, dan diamati Suyanto, 2011 : 49. Peranan didefinisikan sebagai pola tingkah laku yang diharapkan masyarakat
dari orang yang menduduki status tertentu. Sejumlah peran disebut sebagai perangkat peran role-set. Dengan demikian perangkat peran adalah kelengkapan dari
hubungan-hubungan berdasarkan peran yang dimiliki oleh orang karena menduduki status-status sosial khusus
file:D:LOVETEORITEORI20SOSIOLOGI2020TEORI20PERANAN.ht m, diakses pada tanggal 28 oktober 2013 pukul 22.00 wib.
Kegiatan Pembelajaran keterampilan adalah suatu proses interaksi yaitu hubungan timbal balik antara guru dengan siswa. Guru memberikan bimbingan dan
menyediakan berbagai kesempatan yang dapat mendorong siswa belajar dan untuk
Universitas Sumatera Utara
43
memperoleh pengalaman sesuai dengan tujuan pembelajaran yang melibatkan berbagai kegiatan dan tindakan yang perlu dilakukan oleh siswa untuk memperoleh
hasil belajar yang baik. Kesempatan untuk melakukan kegiatan dan perolehan hasil belajar ditentukan oleh pendekatan yang digunakan oleh guru dan siswa dalam proses
pembelajaran tersebut http:safnowandi.wordpress.com20121115pembelajaran- keterampilan-proses, diakses pada tanggal 28 oktober 2013 pukul 22.00 wib.
Guna menghindari kesalahpahaman dalam penilitian ini maka dirumuskan dan di definisikan istilah yang digunakan secara mendasar agar tercipta suatu persamaan
persepsi dan tidak muncul salah pengertian pemakaian istilah yang dapat mengatur tujuan penelitian. Adapun yang menjadi batasan konsep dalam penelitian ini adalah :
1. Penyandang Tuna Grahita adalah sebutan untuk jenis ketunaan atau kecacatan
yang mengalami kelainan mental atau keterbelakangan mental. Memiliki tingkat kecerdasan mental dibawah normal sehingga untuk melakukan tugas
perkembangannya memerlukan bantuan atau layanan secara khusus termasuk dalam pendidikan.
2. Sekolah Luar Biasa adalah sekolah yang bertanggung jawab atas pendidikan
untuk para penyandang cacat atau anak berkebutuhan khusus. 3.
Pendidikan Keterampilan adalah program pendidikan yang diberikan kepada peserta didik dalam mengarahkan penguasaan keterampilan atau yang dapat
menjadi bekal hidup di masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
44
4. Kemandirian adalah kemampuan individu untuk memutuskan sendiri dan tidak
terus menrus berada di bawah kontrol orang lain. 5.
Peranan Unit Pelaksana Teknis Sekolah Luar Biasa UPT. SLB-E Negeri Pembina Medan dalam memberikan kegiatan pembelajaran ketererampilan bagi
penyandang tuna grahita adalah suatu proses tindakan pelaksanaan kegiatan pembelajaran keterampilan yang dilakukan oleh Unit Pelaksana Teknis Sekolah
Luar Biasa UPT. SLB-E Negeri Pembina Medan demi mencapai kemandirian para penyandang tuna grahita.
2.5.2 Defenisi Operasional