23
Pembinaan sikap mental mental attitude yang mantap dan matang serta memiliki kecerdasan. Bersikap adalah merupakan wujud keberanian untuk
memilih secara sadar. Setelah itu ada kemungkinan ditindaklanjuti dengan mempertahankan pilihan lewat argumentasi yang bertanggung jawab, kukuh,
dan bernalar. Bersikap inilah yang kemudian harus disertai strategi belajar- mengajar yang sudah didahului oleh konsep bermain dan belajar.
Mengembangkan kecakapan psikomotor Mampu memberikan manfaat kepada orang lain tentulah harus mempunyai
kemampuankompetensi dan keterampilan. Hal ini menjadi perhatian di kalangan pendidik orang tua maupun lingkungan sekitarnya. Bertujuan agar
proses pembelajaran diarahkan pada proses pembentukan kompetensi dimana diharapkan kelak siswa dapat member manfaat baik untuk dirinya sendiri
maupun orang lain. Dan bukan sebaliknya menjadi beban dan tanggungan orang lain.
2.2.3. Tujuan Pembelajaran Keterampilan
Pendidikan keterampilan bertujuan untuk menumbuh kembangkan berbagai potensi anak didik sesuai dengan bakat dan minat yang dimilikinya. Adapun tujuan
utama pendidikan keterampilan sesuai dengan tujuan intruksional adalah sebagai berikut:
1. Memiliki kemampuan, keterampilan dan sikap dasar yang diperlukan untuk
melakukan pekerjaan guna memperoleh pendapatan nafkah.
Universitas Sumatera Utara
24
2. Memiliki pengetahuan dasar tentang berbagai bidang pekerjaan yang
terdapat di lingkungan masyarakat sekitar. 3.
Sekurang-kurangnya mampu menyesuaikan diri di dalam masyarakat dan memiliki kepercayaan diri.
4. Memiliki suatu jenis keterampilan yang sesuai dengan minat, kemampuan
dan kebutuhan lingkungan. Tujuan pendidikan keterampilan menurut Mainord dalam Astati 2001
menyatakan bahwa: Tujuan pendidikan keterampilan bagi anak tunagrahita ringan adalah untuk mengembangkan keterampilan dan mengadaptasikannya pada suatu
pekerjaan. Pernyataan tersebut bisa disimpulkan bahwa pendidikan keterampilan bagi anak tunagrahita ringan adalah untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya
sesuai dengan bakat dan minat sebagai sikap dasar untuk melakukan suatu pekerjaan didalam masyarakat sehingga dapat memperoleh penghasilan untuk keperluan dirinya
dan masyarakat sekitar Astati, 2001 : 16. Penyandang disabilitas perlu dibekali pengetahuan mengenai potensi anak
disabilitas yang bisa dioptimalkan, juga melalui tingkat keluarga, melalui kerjasama orangtua, anak dan pengasuh sangat penting dalam penanganan anak disabilitas.
2.2.4. Jenis-Jenis Keterampilan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa SMALB Anak Tunagrahita Ringan, keterampilan merupakan pelajaran
yang memiliki alokasi waktu paling banyak. Selain itu arah pengembangannya disesuaikan dengan potensi anak tunagrahita dan potensi daerah sehingga penentuan
Universitas Sumatera Utara
25
keterampilan diserahkan pada sekolah yang bersangkutan. Adapun jenis jenis keterampilan secara umum yang diinstruksikan kurikulum KTSP meliputi:
keterampilan pertanian, keterampilan peternakan, keterampilan tata boga, tata busana, pertamanan, perikanan, otomotif, keterampilan musik, keterampilan pertukangan,
keterampilan perkantoran, dan keterampilan rekayasa. Dalam mengembangkan potensi atau bakat penyandang disabilitas, perlu
dimulai dengan analisis kebutuhan, potensibakat, minat yang dimiliki oleh masing- masing individu. Secara umum penyandang disabilitas memiliki kemampuan yang
bias dioptimalkan seperti kekuatan daya ingat, kehalusan perasaan, kemampuan dibidang seni, musik, olahraga, dan lain-lain. Suyono, 2013: 140
2.2.5. Kemandirian