Uji Lanjut Anava Pengujian Hipotesis

140 10 Daerah kritik DK a = {F| F a ≥ F a;q-1;N-pq } DK b = {F| F b ≥ F a;q-1;N-pq } DK ab = {F| F ab ≥ F a;q-1q-1 ;N-pq } 11 Keputusan Uji H oA ditolak jika F a ≥ F α;p-1;N-pq H oB ditolak jika F a ≥ F α;p-1;N-pq H oAB ditolak jika F ab ≥ F α;p-1 q-1;N-pq 12 Rangkuman Analisis Rangkuman dari analisis variansi, dapat ditunjukkan pada tabel sebagai berikut: Tabel. 3.10. Letak Hasil Rangkuman Analisis Variansi Sumber Variasi JK Db Rerata Kuadrat Statistik Uji P Efek Utama A baris B kolom C kolom Efek Interaksi AB AC BC ABC Galat JKA JKB JK C JK AB JK AC JK BC JK ABC JK G p – 1 q – 1 r - 1 p-1q-1 p-1r-1 q-1r-1 p-1q-1r-1 N-pq RK A = JK A p-1 RK B = JK B q-1 RK C = JK c r-1 RK AB =JK AB p-1q-1 RK AC =JK AC p-1r-1 RK BC =JK BC q-1r-1 RK ABC =JK ABC p-1q-1 r-1 RK G = JK g= N-pq F a = RK A RK G F b = RK B RK G F c = RK C RK G F ab = RK ab RK g F ac = RK AC RK G F bc =RK BC RK G F abc =RK ABC RK G α Atau α - Total JKT N – 1 - - -

b. Uji Lanjut Anava

Uji lanjut anava merupakan tindak lanjut dari analisis variansi, apabila hasil analisis variansi menunjukkan bahwa hipotesis nol ditolak. Tujan dari uji lanjut 141 anava ini adalah untuk melakukan pengecekan terhadap rerata setiap pasangan kolom, baris dan pasangan sel sehingga diketahui pada bagian mana sajakah terdapat rerata yang berbeda. Dalam penelitian ini digunakan uji lanjut anava metode Komparansi Ganda dengan Uji Scheffe. Dimana langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi semua pasangan komparansi rataan yang ada. Jika terdapat k perlakukan, maka ada 2 1 - k k pasangan rataan. 2. Merumuskan hipotesis yang bersesuaian dengan komparansi tersebut. H OAS: µA1 = µA2 Tidak ada perbedaan pengaruh pembelajaran fisika berbasis masalah dengan menggunakan metode proyek dan pemberian tugas terhadap prestasi belajar siswa. H 1AS: µA1 ¹ µA2 Ada perbedaan pengaruh pembelajaran fisika berbasis masalah dengan menggunakan metode proyek dan pemberian tugas terhadap prestasi belajar siswa. H OAS: µB1 = µB2 Tidak ada perbedaan pengaruh pembelajaran fisika berbasis masalah ditinjau dari gaya berpikir siswa kategori sekuensial dan acak terhadap prestasi belajar siswa. H 1AS: µB1 ¹ µB2 Ada perbedaan pengaruh pembelajaran fisika berbasis masalah ditinjau dari gaya berpikir siswa kategori sekuensial dan acak terhadap prestasi belajar siswa. H OAS: µC1 = µC2 Tidak ada perbedaan pengaruh pembelajaran fisika berbasis masalah ditinjau dari kreativitas siswa katagori tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar siswa. 142 H 1AS: µC1 ¹ µC2 Ada perbedaan pengaruh pembelajaran fisika berbasis masalah ditinjau dari kreativitas siswa katagori tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar siswa. 3. Menentukan tingkat signifikansi α taraf signifikansi yang dipilih sama dengan pada uji analisis variansinya. 4. Mencari statistik uji F dengan menggunakan persamaan: a. Komparansi rataan antar baris F io – jo = 2 1 1 ÷ ÷ ø ö ç ç è æ + - jo io jo io n n RKG X X b. Komparansi rataan antar kolom F oi – oj = 2 1 1 ÷ ÷ ø ö ç ç è æ + - oj oi oj oi n n RKG X X c. Komparansi rataan antar sel pada kolom yang sama F ij – kj = 2 1 1 ÷ ÷ ø ö ç ç è æ + - ik ij ik ij n n RKG X X d. Komparansi rataan antar sel pada baris yang sama F ij – kj = 2 1 1 ÷ ÷ ø ö ç ç è æ + - ik ij ik ij n n RKG X X 5. Menentukan daerah kritik dengan persamaan: a. Komparansi rataan antar baris DK io- jo = F io – jo ≥ p – 1 F α;p – 1 ; N – pq b. Komparansi rataan antar kolom 143 DK oi- oj = F oi – oj ≥ p – 1 F α;q – 1 ; N – pq c. Komparansi rataan antar sel pada kolom yang sama sel ij dan sel kj DK ij – kj = F ij – kj ≥ pq – 1 F α; p-1q-1;N-pq d. Komparansi rataan antar sel pada baris yang sama sel ij dan sel ik DK ij-ik = F ij-ik ≥ pq – 1 F α; p-1q-1;N-pq Di mana x i. : rerata pada baris ke –i x j. : rerata pada baris ke –j x. i : rerata pada kolom ke –i x. j : rerata pada kolom ke-j x ij : rerata pada sel ij x kj : rerata pada sel kj x ik : rerata pada sel ik n i. : cacah observasi pada baris ke-i n j. : cacah observasi pada baris ke –i n .i : cacah observasi pada kolom ke-i n .j : cacah observasi pada kolom ke-j n ij : cacah observasi pada sel ij n kj : cacah observasi pada sel kj n ik : cacah observasi pada sel ik e. Menentukan keputusan uji f. Menentukan kesimpulan dari keputusan uji yang ada 144

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Data yang terkumpul dalam penelitian ini terdiri dari nilai prestasi belajar Fisika, Gaya Berpikir siswa, dan Kreativitas siswa pada materi Energi dan Usaha. Data diperoleh dari kelas VIII A, B sebagai kelas I yang menggunakan metode Proyek dan kelas VIII C, D sebagai kelas II yang menggunakan metode Tugas. 1. Prestasi Belajar Fisika Dalam penelitian ini prestasi belajar Fisika hanya pada aspek kognitif yaitu kemampuan siswa dalam mengerjakan soal-soal tes pada topik Energi dan Usaha. Adapun soal tes prestasi dan hasil belajar Fisika siswa secara lengkap tersaji pada lampiran 10 dan 11 Untuk memudahkan dalam pembacaan data hasil belajar Fisika, ringkasan dari lampiran tersebut disajikan pada tabel 4.1 berikut, Tabel 4.1 Deskripsi Data Prestasi Belajar Fisika Total Metode Count Mean StDev Minimum Median Maximum Proyek 80 65,50 11,52 35,00 65,00 95,00 Tugas 79 68,41 17,24 30,00 66,00 96,00 Sedangkan distribusi frekuensi nilai prestasi belajar Fisika siswa pada kelas yang menggunakan metode pembelajaran Proyek dan Tugas disajikan pada tabel 4.2 dan 4.3 berikut,

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF MELALUI METODE PROBLEM SOLVINGDAN PEMBERIAN TUGAS DITINJAU DARI KREATIVITAS SISWA

0 20 159

PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) DENGAN METODE PROYEK DAN RESITASI DITINJAU DARI KREATIVITAS DAN KONSEP DIRI (SELF CONCEPT) SISWA

1 10 80

PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MASALAH DENGAN METODE EKSPERIMEN DAN DEMONSTRASI DITINJAU DARI SIKAP ILMIAH DAN KREATIVITAS SISWA

0 4 129

PEMBELAJARAN KIMIA DENGAN MENGGUNAKANPENDEKATAN CTL MELALUI METODE EKSPERIMEN DAN PEMBERIAN TUGAS DITINJAU DARI MOTIVASI BERPRESTASI DAN KREATIVITAS SISWA

0 5 130

Pembelajaran Fisika Berbasis Masalah melalui Inkuiri Terbimbing dan Inkuiri Bebas Termodifikasi Ditinjau dari Gaya Belajar dan Kreativitas Verbal.

0 0 17

PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN INKUIRI TERBIMBING DENGAN METODE EKSPERIMEN DAN METODE PROYEK DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIVITAS SISWA.

0 1 19

Pembelajaran Fisika Menggunakan Model POE (Prediction, Observation, and Explanation) Melalui Metode Eksperimen dan Proyek Ditinjau Dari Kreativitas dan Sikap Ilmiah Siswa.

0 0 24

PEMBELAJARAN KIMIA DENGAN METODE PROBLEM POSING DAN PEMBERIAN TUGAS DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR ANALISIS DAN KREATIVITAS SISWA.

1 4 8

PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH MENGGUNAKAN METODE PROYEK DAN EKSPERIMEN DITINJAU DARI KREATIVITAS DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA | Kiswanto | Inkuiri 9678 20560 1 SM

0 0 9

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DAN PEMBERIAN TUGAS DITINJAU DARI KREATIVITAS SISWA | Harsono | PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika 3771 8341 1 SM

0 1 17