56
6. Metode Proyek
Project Method 1.
Pengertian Metode
Metode adalah suatu cara tertentu yang digunakan untuk mendapatkan sesuatu. Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan guru dalam
memberikan kecakapan dan pengetahuan kepada siswa pada proses pembelajaran guna mencapai tujuan pelajaran.
2. Pengertian Pembelajaran Metode Proyek
Paul Suparno 2007: 126 mengatakan bahwa yang dimaksud dengan metode proyek adalah “pembelajaran IPA atau sains dimana siswa dalam
kelompok diminta membuat atau melakukan suatu proyek bersama, dan mempresentasikan hasil dari proyek itu. Biasanya proyek lebih baik bersifat
interdisipliner, bukan hanya konsep IPA, tetapi juga sains yang lain yang terkait dan nilai kemanusiaan yang lain”.
Lebih lanjut, Pembelajaran metode proyek merupakan gabungan dari berbagai model pembelajaran: inquiry, discovery, belajar bersama, dan lain-lain.
Pembelajaran metode proyek ini bersifat konstruktivis, artinya siswa membangun pengertiannya sendiri dengan bantuan kelompok. Metode proyek juga mengaitkan
banyak kemampuan siswa, juga bersifat Multi Intelligence, karena siswa menggunakan berbagai intelegensi intelligence dalam melakukan proyek yang
dilakukan seperti: intelegensi matematis-logis, ruang visual, kinestetik, interpersonal, linguistik, lingkungan dan lain-lain.
Metode proyek adalah “suatu cara mengajar yang memberikan kesempatan pada siswa untuk menggunakan unit-unit kehidupan sehari-hari sebagai bahan
57
pelajaran agar siswa tertarik untuk belajar”. Penerapan dalam kegiatan pembelajaran dapat dilakukan secara individu maupun secara kelompok. Elain B.
Johnson 2009: 293, “metode proyek mampu menghubungkan muatan akademik dengan konteks dunia nyata, dalam hal ini proyek dapat membangkitkan
antusiasme para siswa untuk turut berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran”. Pembelajaran dengan menggunakan metode proyek memerlukan ketrampilan
merancang kegiatan pembelajaran yang memungkinkan siswa melakukan penyelidikan-penyelidikan terhadap suatu masalah secara mandiri. Beberapa hal
yang perlu diperhatikan ketika melaksanakan metode ini adalah: 1. Membuat tugas menjadi bermakna, jelas dan menantang; 2. Menganekaragamkan tugas-
tugas; 3. Menaruh perhatian pada tingkat kesulitan; 4. Memonitor kemajuan siswa.
Menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain 2006: 83, “Penggunaan metode proyek bertitik tolak dari anggapan bahwa pemecahan tidak akan tuntas
bila tidak ditinjau dari berbagai segi”. Dengan kata lain bahwa pemecahan setiap masalah perlu melibatkan berbagai mata pelajaran yang terkait dengan pemecahan
masalah tersebut. Sehingga semua masalah dapat dipecahkan dengan sangat berarti.
Keuntungan dan keunggulan menggunakan metode proyek menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain 2006: 83 adalah: “1. Dapat merombak pola
pikir siswa dari yang sempit menjadi yang lebih luas dan menyeluruh dalam memandang dan memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan; 2.
Membina siswa menerapkan pengetahuan, sikap, dan ketrampilan terpadu, yang
58
diharapkan berguna dalam kehidupan sehari-hari bagi siswa, 3 sesuai dengan prinsip-prinsip didaktik modern”. Prinsip tersebut dalam pelaksanaannya harus
memperhatikan kemampuan individual siswa dalam kelompok, bahan pelajaran tidak terlepas dari kehidupan riil sehari-hari yang penuh masalah, pengembangan
kreativitas, aktivitas dan pengalaman siswa banyak dilakukan, menjadikan teori, praktik, sekolah dan kehidupan masyarakat menjadi satu kesatuan yang tak
terpisahkan. Supaya metode proyek benar-benar merupakan kegiatan pembelajaran yang
menarik bagi siswa dan agar siswa bisa melakukan, untuk dapat menambah kedalaman pengetahuan, untuk itu beberapa sifat proyek harus diperhatikan cara
pemilihan bentuk proyeknya. Proyek hendaknya menantang para siswa untuk melakukan dan menyelesaikan. Hasilnya memang sungguh ada gunanya baik
untuk siswa sendiri dan masyarakat. Proyek tersebut ada unsur membuat sesuatu atau meneliti sesuatu yang belum biasa dilakukan. Proyek sendiri dimungkinkan
beberapa siswa bekerja sama secara intensif. Dalam pelaksanaan metode proyek lingkungan belajar harus didesain
sedemikian rupa sehingga siswa dapat melakukan penyelidikan terhadap masalah- masalah nyata termasuk pendalaman materi dari suatu topik mata pelajaran dan
melaksanakan tugas bermakna yang lainnya. Tiga kategori penerapan metode proyek dalam pembelajaran antara lain: mengembangkan keterampilan, meneliti
permasalahan, menciptakan solusi dari suatu permasalahan. Karena itulah metode proyek sangat sesuai digunakan di dalam pembelajaran berbasis masalah problem
based learning.
59
3. Tahap-tahap pelaksanaan metode proyek