Metode Penelitian dan Rancangan Penelitian

115

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada Tahun Pelajaran 2009 2010 pada bulan Maret sampai dengan bulan Desember. Adapun jadwal penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.1 Tabel 3.1 Jadwal Penelitian No Kegiatan Bulan ke 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1. Pengajuan Judul 2. Penyusunan Proposal 3. Seminar Proposal dan Permohonan Perizinan 4. Penyusunan Instrumen 5. Uji coba instrumen 6. Pelaksanaan Penelitian 7. Pengolahan dan analisis data 8. Penyusunan Laporan

B. Metode Penelitian dan Rancangan Penelitian

Metode penelitian merupakan cara yang dipergunakan untuk mencari penyelesaian masalah yang telah dirumuskan pada kajian teori untuk memperoleh sesuatu yang telah dirumuskan pada tujuan penelitian ini. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen dengan menggunakan dua kelompok atau dua kelas yang diambil secara acak. Kedua kelompok tersebut diberi perlakuan yang berbeda dalam model pembelajarannya. Kelas eksperimen pertama proses pembelajaran menggunakan pembelajaran berbasis masalah dengan metode proyek dan kelompok atau kelas eksperimen kedua menggunakan pembelajaran berbasis masalah dengan menggunakan metode pemberian tugas atau resitasi. 116 Penelitian yang baik diperlukan rancangan yang baik dan tepat, baik sasaran penelitian, instrumen penelitian, sarana penelitian, serta faktor-faktor yang mungkin akan mempengaruhi hasil penelitian yang dilakukan, artinya penelitian ini diharapkan tidak menimbulkan kerancuan dan masalah dalam penetapan kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian benar-benar menggambarkan apa adanya tidak dibuat-buat atau dimanipulasi. Dalam penelitian dikenal banyak rancangan penelitian yang dikembangkan. Berdasarkan permasalahan yang diteliti, penelitian ini adalah penelitian eksperimen sungguhan true experimental research yang tujuannya adalah untuk menyelidiki hubungan sebab akibat dengan cara mengenakan pada satu atau lebih kondisi pada satu atau lebih kelas atau kelompok eksperimen. Rancangan desain penelitian ini menggunakan desain Anava tiga jalan dengan faktorial 2 x 2 x 2 yang selengkapnya bisa dilihat pada tabel 3.2 berikut. Tabel 3.2 Desain Rancangan Penelitian B C A A 1 A 2 B 1 C 1 A 1 B 1 C 1 A 2 B 1 C 1 C 2 A 1 B 1 C 2 A 2 B 1 C 2 B 2 C 1 A 1 B 2 C 1 A 2 B 2 C 1 C 2 A 1 B 2 C 2 A 2 B 2 C 2 Berdasarkan tabel 3.2 dapat tuliskan bahwa: A = Pembelajaran Berbasis Masalah A 1 = Metode Proyek A 2 = Metode Pemberian Tugas resitasi B = Gaya berpikir 117 B 1 = Gaya berpikir Sekuensial B 2 = Gaya berpikir Acak C = Kreativitas Siswa C 1 = Kreativitas Kategori Tinggi C 2 = Kreativitas Kategori Rendah A 1 B 1 C 1 = Kelompok siswa yang memiliki gaya berpikir sekuensial dan kreativitas tinggi diberi perlakuan pembelajaran berbasis masalah dengan metode proyek. A 1 B 1 C 2 = Kelompok siswa yang memiliki gaya berpikir sekuensial dan kreativitas rendah diberi perlakuan pembelajaran berbasis masalah dengan metode proyek. A 2 B 1 C 1 = Kelompok siswa yang memiliki gaya berpikir sekuensial dan kreativitas tinggi diberi perlakuan pembelajaran berbasis masalah dengan metode pemberian tugas. A 2 B 1 C 2 = Kelompok siswa yang memiliki gaya berpikir sekuensial dan kreativitas rendah diberi perlakuan pembelajaran berbasis masalah dengan metode pemberian tugas. A 1 B 2 C 1 = Kelompok siswa yang memiliki gaya berpikir acak dan kreativitas tinggi diberi perlakuan pembelajaran berbasis masalah dengan metode proyek. A 1 B 2 C 2 = Kelompok siswa yang memiliki gaya berpikir acak dan kreativitas rendah diberi perlakuan pembelajaran berbasis masalah dengan metode proyek. 118 A 2 B 2 C 1 = Kelompok siswa yang memiliki gaya berpikir acak dan kreativitas tinggi diberi perlakuan pembelajaran berbasis masalah dengan metode pemberian tugas. A 2 B 2 C 2 = Kelompok siswa yang memiliki gaya berpikir acak dan kreativitas rendah diberi perlakuan pembelajaran berbasis masalah dengan metode pemberian tugas.

C. Penetapan Populasi dan Sampel

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF MELALUI METODE PROBLEM SOLVINGDAN PEMBERIAN TUGAS DITINJAU DARI KREATIVITAS SISWA

0 20 159

PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) DENGAN METODE PROYEK DAN RESITASI DITINJAU DARI KREATIVITAS DAN KONSEP DIRI (SELF CONCEPT) SISWA

1 10 80

PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MASALAH DENGAN METODE EKSPERIMEN DAN DEMONSTRASI DITINJAU DARI SIKAP ILMIAH DAN KREATIVITAS SISWA

0 4 129

PEMBELAJARAN KIMIA DENGAN MENGGUNAKANPENDEKATAN CTL MELALUI METODE EKSPERIMEN DAN PEMBERIAN TUGAS DITINJAU DARI MOTIVASI BERPRESTASI DAN KREATIVITAS SISWA

0 5 130

Pembelajaran Fisika Berbasis Masalah melalui Inkuiri Terbimbing dan Inkuiri Bebas Termodifikasi Ditinjau dari Gaya Belajar dan Kreativitas Verbal.

0 0 17

PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN INKUIRI TERBIMBING DENGAN METODE EKSPERIMEN DAN METODE PROYEK DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIVITAS SISWA.

0 1 19

Pembelajaran Fisika Menggunakan Model POE (Prediction, Observation, and Explanation) Melalui Metode Eksperimen dan Proyek Ditinjau Dari Kreativitas dan Sikap Ilmiah Siswa.

0 0 24

PEMBELAJARAN KIMIA DENGAN METODE PROBLEM POSING DAN PEMBERIAN TUGAS DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR ANALISIS DAN KREATIVITAS SISWA.

1 4 8

PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH MENGGUNAKAN METODE PROYEK DAN EKSPERIMEN DITINJAU DARI KREATIVITAS DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA | Kiswanto | Inkuiri 9678 20560 1 SM

0 0 9

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DAN PEMBERIAN TUGAS DITINJAU DARI KREATIVITAS SISWA | Harsono | PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika 3771 8341 1 SM

0 1 17