155
Stdev = 10,17
15,53
Kreativitas, Gaya Berpikir.
D.
Pembahasan
Hasil Analisis Data
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh penggunaan metode Proyek dan Tugas terhadap prestasi belajar Fisika, apakah
ada pengaruh Gaya Berpikir terhadap prestasi belajar Fisika, apakah ada pengaruh Kreativitas siswa terhadap prestasi belajar Fisika, apakah ada interaksi antara
metode dan Gaya Berpikir siswa, apakah ada interaksi antara metode dan Kreativitas Siswa, apakah ada interaksi antara Gaya Berpikir dan Kreativitas
Siswa, dan apakah ada interaksi antara metode pembelajaran, Gaya Berpikir, dan Kreativitas siswa terhadap prestasi belajar Fisika.
a. Hipotesis Pertama
Dari hasil analisis data menggunakan anova tiga jalan dengan sel tak sama diperoleh p-value metode pembelajaran = 0,192 0,050 maka Ho tidak ada
perbedaaan pengaruh penggunaan metode pembelajaran terhadap prestasi belajar
tidak ditolak, berarti bahwa antara metode Proyek dan Tugas tidak terdapat
perbedaan pengaruh terhadap pencapaian prestasi belajar Energi dan Usaha. Kedua model pembelajaran ini sama kuat pengaruhnya terhadap prestasi belajar
Fisika pada materi Energi dan Usaha. Hal ini dapat dilihat pada rata-rata nilai prestasi belajar yang menunjukkan lebih tinggi daripada kriteria ketuntasan
minimal KKM: 65 yang dipatok. Rerata pada kelas yang dibelajarkan melalui metode proyek adalah 65,50. Sedangkan pada siswa yang dibelajarkan dengan
model Tugas diperoleh rerata 68,41; sama-sama sudah memenuhi harapan.
156
Hasil uji lanjut yang dilakukan lampiran analisa data memberikan informasi bahwa kedua kelas, Proyek dan Tugas masing-masing memperoleh
rerata prestasi 65,50 dan 68,41 dengan hasil p-value sebesar 0,213. Hasil tersebut jelas menggambarkan tidak adanya perbedaan kekuatan atau pengaruh kedua
metode tersebut. Jadi, dalam praktiknya pembelajaran dengan metode Proyek maupun tugas sama saja, namun dapat ditentukan bahwa metode Tugas adalah
pilihan utamanya, sebab hasilnya relatif lebih baik daripada metode Proyek. Pada dasarnya penggunaan metode pembelajaran metode tugas akan
menghasilkan motivasi diri siswa yang lebih tinggi dalam memecahkan soal Fisika Energi dan Usaha daripada metode Proyek, sebab kondisi psikis siswa
langsung terlibat pada metode Tugas. Metode tugas berhasil mengantarkan siswa memperoleh prestasi di atas batas kriteria minimal, dan dapat dicermati bahwa
metode tugas memiliki kecenderungan arah pengaruh positif, sedangkan metode Proyek cenderung negatif, lebih rendah reratanya daripada rerata total data nilai.
Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar 4.6 berikut,
Gambar 4.6 Grafik Analisis Mean Metode terhadap Prestasi Belajar Fisika
b. Hipotesis Kedua