Analisis Variansi Pengujian Hipotesis

151 F Test Levene’s Test 1 Prestasi Metode 0,054 0,065 Homogen 2 Prestasi Kreativitas 0,235 0,459 Homogen 3 Prestasi Gaya Berpikir 0,059 0,112 Homogen Dari tabel 4.9 di atas terlihat bahwa semua nilai untuk kriteria uji F, sehingga semua Ho data tidak menyalahi kriteria Homogenitas yang diajukan tidak ditolak. Hal ini berarti bahwa homogenitas data prestasi siswa terpenuhi, sehingga uji selanjutnya, yaitu uji Anova dapat dilakukan.

C. Pengujian Hipotesis

Dalam berbagai kasus, diperlukan pengujian signifikansi perbedaan tidak hanya antara dua mean sampling, tetapi juga antara tiga, empat atau lebih. Salah satu alternatif pengujian yang disertakan Minitab 15 untuk kasus seperti yang diperkirakan di atas adalah prosedur uji hipotesis Analysis of Variance, ANOVA.

1. Analisis Variansi

Pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan Anova tiga jalan sebab, faktor yang terlibat dan bertindak sebagai variabel bebas sejumlah tiga faktor, yaitu metode pembelajaran, Kreativitas siswa dan Gaya Berpikir siswa. Adapun rangkuman hasil analisis variansi dua jalan dengan frekuensi sel tidak sama dapat dicermati pada tabel 4.10 sedangkan hasil lengkapnya tercantum pada lampiran hasil analisa data. Tabel 4.10 Rangkuman ANOVA Tiga Jalan Prestasi Belajar Fisika Source DF Seq SS Adj SS Seq MS F P Metode 1 335,5 879,7 335,5 1,72 0,192 G-Berpikir 1 31,8 30,3 31,8 0,16 0,687 K-Kreativ 1 3527,3 3385,1 3527,3 18,10 0,000 152 MetodeG-Berpikir 1 597,8 623,4 597,8 3,07 0,082 MetodeK-Kreativ 1 51,7 75,2 51,7 0,27 0,607 G-BerpikirK-Kreativ 1 30,7 30,7 30,7 0,16 0,692 MetodeG-BerpikirK-Kreativ 1 5,4 5,4 5,4 0,03 0,868 Error 151 29430,5 29430,5 194,9 Total 158 34010,5 S = 13,9608 R-Sq = 13,47 R-Sqadj = 9,46 Hasil tersebut digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan penolakan Hipotesis penelitian sebagai berikut: a. H 01: Tidak ada pengaruh penggunaan metode Proyek dan Tugas terhadap prestasi belajar Fisika pada materi Energi dan Usaha, tidak ditolak sebab p- value metode = 0,192 0,050. b. H 02: Tidak ada pengaruh Gaya Berpikir terhadap prestasi belajar Fisika pada materi Energi dan Usaha tidak ditolak sebab p-value Gaya Berpikir siswa = 0,687 0,050. c. H 03: Tidak ada pengaruh Kreativitas Siswa terhadap prestasi belajar Fisika pada topik Energi dan Usaha ditolak sebab p-value Kreativitas Siswa = 0,000 0,050. d. H 012: Tidak ada interaksi antara metode pembelajaran dengan Gaya Berpikir terhadap prestasi belajar Fisika pada topik Energi dan Usaha tidak ditolak sebab p-value interaksi metode dan Gaya Berpikir = 0,082 0,050. e. H 013: Tidak ada interaksi antara metode pembelajaran dengan Kreativitas siswa terhadap prestasi belajar Fisika pada topik Energi dan Usaha tidak ditolak sebab p-value interaksi metode dan Kreativitas siswa = 0,607 0,050. 153 f. H 023: Tidak ada interaksi antara Gaya Berpikir dan Kreativitas siswa terhadap prestasi belajar Fisika pada topik Energi dan Usaha tidak ditolak sebab p- value interaksi antara Gaya Berpikir dan Kreativitas siswa = 0,692 0,050. g. H 0123: Tidak ada interaksi antara metode pembelajaran, Gaya Berpikir, dan Kreativitas siswa terhadap prestasi belajar Fisika pada topik Energi dan Usaha tidak ditolak sebab p-value interaksi antara metode, Gaya Berpikir dan Kreativitas siswa = 0,868 0,050. Oleh karena ada hasil yang nilai probabilitasnya lebih kecil daripada alpha p- value α, maka diperlukan uji statistik lebih lanjut untuk mengetahui kreativitas mana yang memberikan pengaruh signifikan, dan bagaimana bentuk interaksi antar faktor penelitian terhadap prestasi belajar Fisika.

2. Uji Lanjut Analisis Variansi Tiga Jalan

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF MELALUI METODE PROBLEM SOLVINGDAN PEMBERIAN TUGAS DITINJAU DARI KREATIVITAS SISWA

0 20 159

PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) DENGAN METODE PROYEK DAN RESITASI DITINJAU DARI KREATIVITAS DAN KONSEP DIRI (SELF CONCEPT) SISWA

1 10 80

PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MASALAH DENGAN METODE EKSPERIMEN DAN DEMONSTRASI DITINJAU DARI SIKAP ILMIAH DAN KREATIVITAS SISWA

0 4 129

PEMBELAJARAN KIMIA DENGAN MENGGUNAKANPENDEKATAN CTL MELALUI METODE EKSPERIMEN DAN PEMBERIAN TUGAS DITINJAU DARI MOTIVASI BERPRESTASI DAN KREATIVITAS SISWA

0 5 130

Pembelajaran Fisika Berbasis Masalah melalui Inkuiri Terbimbing dan Inkuiri Bebas Termodifikasi Ditinjau dari Gaya Belajar dan Kreativitas Verbal.

0 0 17

PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN INKUIRI TERBIMBING DENGAN METODE EKSPERIMEN DAN METODE PROYEK DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIVITAS SISWA.

0 1 19

Pembelajaran Fisika Menggunakan Model POE (Prediction, Observation, and Explanation) Melalui Metode Eksperimen dan Proyek Ditinjau Dari Kreativitas dan Sikap Ilmiah Siswa.

0 0 24

PEMBELAJARAN KIMIA DENGAN METODE PROBLEM POSING DAN PEMBERIAN TUGAS DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR ANALISIS DAN KREATIVITAS SISWA.

1 4 8

PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH MENGGUNAKAN METODE PROYEK DAN EKSPERIMEN DITINJAU DARI KREATIVITAS DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA | Kiswanto | Inkuiri 9678 20560 1 SM

0 0 9

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DAN PEMBERIAN TUGAS DITINJAU DARI KREATIVITAS SISWA | Harsono | PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika 3771 8341 1 SM

0 1 17