JANGKA WAKTU PERLINDUNGAN MEREK TERDAFTAR PENGALIHAN HAK

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ diterima, atas persetujuan dirjen permohonan dinyatakan dapat disetujui untuk didaftar dalam DUM.

6. Permohonan Banding

Dapat diajukan terhadap penolakan permohonan yang berkaitan dengan alasan dan dasar pertimbangan mengenai hal-hal yang bersifat substantif dan diajukan kepada Komisi Banding Merek. Komisi Banding Merek adalah badan yang secara khusus dibentuk untuk memeriksa permohonan banding atas penolakan permohonan merek oleh DJ HAKI yang berada dilingkungan departemen yang membidangi hak kekayaan intelektual.Permohonan banding diajukan paling lama 3 bulan terhitung sejak tanggal surat pemberitahuan penolakan permohonan, apabila jangka waktu telah lewat tanpa adanya permohonan banding, penolakan permohonan dianggap diterima oleh pemohon. Keputusan Komisi Banding Merek diberikan dalam waktu paling lama 3 bulan terhitung sejak tanggal penerimaan permohonan banding, Dalam hal mengabulkan permohonan banding, dirjen melaksanakan pengumuman kecuali terhadap permohonan yang telah diumumkan dalam berita resmi merek Dalam hal menolak permohonan banding, pemohon atau kuasanya dapat mengajukan gugatan atas putusan penolakan permohonan banding kepada Pengadilan Niaga dalam waktu paling lama 3 bulan terhitung sejak tanggal diterimanya keputusan penolakan tersebut. Terhadap putusan pengadilan niaga hanya dapat diajukan kasasi Mengingat putusan DJ HAKI terhadap penolakan permohonan pendaftaran merek dan komisi banding merek merupakan keputusan Pejabat Tata Usaha Negara dalam praktek penyelesaian sengketa dan praktek hukum acara sepanjang keputusan tersebut memenuhi alasan Pasal 53 ayat 2 UU No.5 tahun 1986 sekarang sudah diganti UUnya tentang PTUN pihak yang dirugikan kepentingannya dapat mengajukan gugatan kepada PTUN.

J. JANGKA WAKTU PERLINDUNGAN MEREK TERDAFTAR

Merek terdaftar mendapat perlindungan hukum untuk jangka waktu 10 tahun sejak tanggal penerimaan dan jangka waktu perlindungan itu dapat diperpanjangPasal 28 UUM.Pemilik merek terdaftar setiap kali dapat mengajukan permohonan perpanjangan untuk jangka waktu yang sama. Permohonan perpanjangan diajukan secara tertulis oleh pemilik merek atau kuasanya dalam jangka waktu 12 bulan sebelum berakhirnya jangka ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ waktu perlindungan bagi merek terdaftar tersebut.Permohonan perpanjangan diajukan kepada Direktorat Jenderal HAKI Pasal 35 UUM disertai pernyataan dari pemilik hak merek bahwa merek masih digunakan dan barang atau jasa masih diproduksi Permohonan perpanjangan disetujui apabila Pasal 36 UUM 1. Merek yang bersangkutan masih digunakan pada barang atau jasa sebagaimana disebut dalam Sertifikat Merek tersebut, dan 2. Barang atau jasa sebagaimana dimaksud diatas masih diproduksi dan diper- dagangkan. Permohonan perpanjangan ditolak apabila : 1. Permohonan tersebut tidak memenuhi ketentuan Pasal 35 dan Pasal 36 persyaratan perpanjangan. 2. Apabila merek tersebut mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan merek terkenal milik orang lain. Penolakan permohonan perpanjangan diberitahukan secara tertulis kepada pemilik merek atau kuasanya dengan menyebutkan alasannya. Keberatan terhadap penolakan tersebut dapat diajukan kepada Pengadilan Niaga. Terhadap putusan Pengadilan Niaga hanya dapat diajukan kasasi. Perpanjangan jangka waktu perlindungan merek terdaftar dicatat dalam Daftar Umum Merek dan diumumkan dalam Berita Resmi Merek dan diberi- tahukan secara tertulis kepada pemilik merek atau kuasanya.

K. PENGALIHAN HAK

MEREK Merek terdaftar dapat beralih atau dialihkan dengan cara : 1. Pewarisan 2. Wasiat 3. Hibah 4. Perjanjian Khusus mengenai pengalihan dengan perjanjian, hal tersebut harus dituangkan dalam bentuk akta perjanjian. 5. Sebab-sebab lain yang dibenarkan oleh peraturan perundang-undangan Maksud dari “sebab-sebab lain yang dibenarkan peraturan perundang-undangan”, misalnya pemilikan Merek karena pembubaran badan hukum yang smula merupakan pemilik Merek ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ Permohonan pencatatan pengalihan hak merek selain diajukan dengan surat permohonan juga harus dilengkapi dengan : 1. Surat pernyataan dari penerima hak bahwa merek tersebut akan digunakan bagi perdagangan barang atau jasa. 2. Akta pengalihan hak atas merek tersebut 3. Bukti kepemilikan merek terdaftar yang dialihkan haknya 4. Akta pendirian badan hukum atau salinan yang sah, apabila pemilik merek atau penerima hak adalah badan hukum 5. Surat kuasa khusus apabila diajukan melalui kuasa 6. Membayar biaya pencatatan pengalihan hak Jika pengalihan itu tidak dicatatkan dalam DUM dan tidak diumumkan pada Berita Resmi Merek, maka hak kebendaannya tidak lahir, yang ada hanya hak perorangan hanya dapat dipertahankan terhadap orang tertentu saja. Pencatatan ini dimaksudkan agar akibat hukum dari pengalihan hak atas Merek terdaftar tersebut berlaku terhadap pihak-pihak yang bersangkutan dan terhadap pihak ketiga. Yang dimaksud dengan “pihak-pihak yang bersangkutan” disini adalah pemilik Merek dan penerima pengalihan hak atas Merek. Sedangkan yang dimaksud dengan pihak ketiga adalah penerima lisensi. Namun tujuan yang penting dari adanya kewajiban untuk mencatatkan pengalihan hak atas Merek adalah unutk memudahkan pengawasan dan mewujudkan kepastian hukum. Di dalam pengalihan hak atas Merek terdaftar dapat disertai dengan pengalihan nama baik, reputasi, atau lain-lainnya yang terkait dengan Merek tersebut. Pengalihan hak atas Merek Jasa terdaftar hanya dicatat oleh Direktorat Jenderal apabila disertai pernyataan tertulis dari penerima pengalihan bahwa Merek tersebut akan digunakan bagi perdagangan barang danatau jasa. Seperti halnya dalam pengalihan hak atas Merek Dagang, Undang-undang Merek juga memungkinkan terjadinya adanya pegalihan hak atas Merek Jasa. Hal ini diatur dalam Pasal 41 ayat 2 UU Merek yang menyatakan bahwa hak atas Merek Jasa terdaftar yang tidak dapat dipisahkan dari kemampuan, kualitas, atau keterampilan pribadi pemberi jasa yang bersangkutan dapat diahlihkan dengan ketentuan harus ada jaminan terhadap kualitas pemberi jasa.Contoh yang berkaitan dengan pengalihan hak atas Merek Jasa yaitu jasa yang berkaitan dengan tata rias rambut, dimana jaminan kualitasnya dapat berupa sertifikat yang dikeluarkan oleh ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ pemberi lisensi yang menunjukan jaminan atas kemampuan atau keterampilan pribadi penerima lisensi yang menghasilkan jasa yang diperdagangkan. PEMBERIAN HAK MEREK Pemilik merek terdaftar berhak memberikan lisensi kepada pihak lain dengan perjanjian bahwa penerima lisensi akan menggunakan merek tersebut untuk sebagian atau seluruh jenis barang atau jasa. Pencatatan lisensi wajib dimohonkan pencatatannya pada Dirjen HAKI dengan dikenai biaya dan akibat hukum dari pencatatan perjanjian lisensi berlaku terhadap pihak-pihak yang bersangkutan dan terhadap pihak ketiga

L. PENGHAPUSAN DAN PEMBATALAN PENDAFTARAN MEREK