Permohonan Pendaftaran Merek PENDAFTARAN MEREK DITOLAK OLEH DIREKTORAT JENDERAL HAKI APABILA MEREK PASAL 6 UUM

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

I. PROSES PENDAFTARAN

MEREK BAGAN 4.2 PENDAFTARAN MEREK PROSEDUR PERMOHONAN MEREK UNDANG-UNDANG MEREK NO. 15 TAHUN 2001 DIANGGAP DITARIK PEMERIKSAAN SUBSTANTIF PENOLAKAN PENOLAKAN TETAP PEMERIKSAAN -SERTIFIKAT MEREK -DAFTAR UMUM MEREK KEBERATAN DITJEN HaKI PEMERIKSAAN FORMALITAS KEKURANGAN PERSYARATAN DIPENUHI ? DISETUJUI ? PENGUMUMAN ADA TANGGAPAN ? DITERIMA ? ADA KEBERATAN ? PEMERIKSAAN KEMBALI KEBERATAN DITERIMA? BANDING KOMISI BANDING PUTUSAN PENGADILAN NIAGA KASASI SANGGAHAN YA TIDAK TIDAK YA TIDAK YA YA TIDAK TIDAK TIDAK YA DITOLAK DITERIMA YA Ps.13 1 Ps.13 2 Ps.14 1 Ps.18 Ps.20 4 Ps.20 3 Ps.20 5 Ps.20 6 Ps.21 Ps.24 Ps.25 Ps.26 Ps.27 1 Ps.27 2 Ps.26 4 Ps.29 2 Ps.31 Ps.31 3 Ps.31 4 IBMIPClinicMTJan2005 © PERMOHONAN

1. Permohonan Pendaftaran Merek

a. Permohonan pendaftaran merek diajukan dengan cara mengisi formulir yang telah disediakan untuk itu dalam bahasa Indonesia dalam rangkap 4 b. Pemohon wajib melampirkan : ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ 1. surat pernyataan di atas kertas bermaterai cukup yang ditanda tangani oleh pemohon bukan kuasanya yang menyatakan bahwa merek yang diminta pendaftaran adalah miliknya dan diberi materai cukup 2. Surat kuasa khusus apabila permohonan pendaftaran diajukan melalui kuasa, kuasa disini adalah konsultan hak kekayaan intelektual yang terdaftar di Dirjen HAKI.Surat Kuasa Khusus ini adalah surat kuasa khusus untuk mengajukan permohonan pendaftaran merek dengan menyebutkan merek yang akan dimohonkan pendaftarannya. 3. Salinan resmi akta pendirian badan hukum atau fotokopinya yang dilegalisasi oleh notaris, apabila permohonan diajukan atas nama badan hukum 4. 24 lembar etiket merek ukuran max 9 x 9 cm,min 2x2 cm4 lembar dilekatkan pada formulir yang dicetak diatas kertas.Etiket merek yang berwarna, harus disertai pula satu lembar etiket yang tidak berwarna hitam putih 5. Fotokopi kartu tanda penduduk pemohon 6 Bukti prioritas asli dan terjemahannya dalam Bahasa Indonesia apabila permohonan dilakukan dengan hak prioritas. Hak prioritas adalah pemohon untuk mengajukan permohonan yang berasal dari negara yang tergabung dalam Paris Convention atau WTO untuk memperoleh pengakuan bahwa tanggal penerimaan filling date di negara asal merupakan tanggal prioritas prior- ity date di negara tujuan yang juga anggota salah satu dari kedua perjanjian tersebut. Permohonan dengan menggunakan hak prioritas harus diajukan dalam kurun waktu paling lama 6 bulan terhitung sejak tanggal penerimaan permohonan pendaftaran merek yang pertama kali diterima dinegara lain. Dalam hal terdapat beberapa kekurangan yang dipersyaratkan tapi belum dipenuhi dalam jangka waktu 3 bulan setelah berakhirnya hak mengajukan permohonan dengan hak prioritas, permohonan tersebut tetap diproses tanpa menggunakan hak prioritas. Pemohon yang diajukan oleh pemohon yang bertempat tinggal atau berkedudu- kan tetap diluar wilayah negara RI wajib diajukan melalui kuasanya di Indonesia serta menyatakan dan memilih tempat tinggal kuasa sebagai domisili hukumnya Indonesia. 7 bukti pembayaran biaya permohonan sebesar Rp.450.000 ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ 8 Salinan peraturan penggunaan merek kolektif, apabila permintaan pendaftaran merek dagang atau jasa akan digunakan sebagai merek kolektif Peraturan itu harus berisikan antara lain tentang : a. Sifat, ciri-ciri umum atau mutu dari barang atau jasa yang produksi dan perdaga- ngannya akan menggunakan merek kolektif tersebut. b. Ketentuan bagi pemilik merek kolektif untuk melakukan pengawasan yang efektif atas penggunaan merek tersebut sesuai dengan peraturan, dan c. Sanksi atas pelanggaran peraturan penggunaan merek kolektif. Dalam Pasal 54 dan 55 UUM 2001 secara tegas dinyatakan bahwa merek kolektif terdaftar tidak dapat dilisensikan kepada pihak lain, tetapi kepemilikannya dapat dialihkan kepada pihak penerima yang dapat melakukan pengawasan efektif sesuai dengan ketentuan penggunaan merek kolektif. Dalam hal permohonan diajukan oleh lebih dari satu pemohon secara bersama berhak atas merek tersebut, semua nama pemohon dicantumkan dengan memilih salah satu alamat sebagai alamat mereka. Prinsip yang sama juga dikenakan dalam hal permohonan itu ditandatangani oleh salah satu dari pemohon yang berhak atas merek tersebut dengan melampirkan persetujuan tertulis dari para pemohon yang mewakilkan. Dalam Pasal 8 ayat 1 UUM mengatur bahwa permohonan untuk 2 kelas barang atau lebih dan atau jasa dapat diajukan dalam satu permohonan dan permohonan tersebut harus pula menyebutkan jenis barang dan atau jasa yang termasuk dalam kelas barang yang dimohonkan pendaftarannya.

2. Pemeriksaan Kelengkapan Persyaratan Pendaftaran Merek Oleh Dirjen HaKI