DEWAN HAK CIPTA TINJAUAN TENTANG HAK CIPTA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG HAK CIPTA

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ pidana penjara paling lama 2 dua tahun danatau denda paling banyak Rp 150.000.000,00 seratus lima puluh juta rupiah. h. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melanggar Pasal 27 dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 dua tahun danatau denda paling banyak Rp 150.000.000,00 seratus lima puluh juta rupiah. i. Barangsiapa dengan sengaja melanggar Pasal 28 dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 lima tahun danatau denda paling banyak Rp 1.500.000.000,00 satu miliar lima ratus juta rupiah. Dalam Pasal 73 dinyatakan bahwa ciptaan atau barang yang merupakan hasil tindak pidana Hak Cipta atau Hak Terkait serta alat-alat yang digunakan untuk melakukan tindak pidana tersebut dirampas oleh Negara untuk dimusnahkan sedangkan ciptaan di bidang seni dan bersifat unik, dapat dipertimbangkan untuk tidak dimusnahkan.

10. DEWAN HAK CIPTA

Menurut Pasal 48 UUHC 2002, bahwa untuk membantu pemerintah dalam memberi- kan penyuluhan dan pembimbingan serta untuk pembinaan hak cipta, dibentuk Dewan Hak Cipta.Dahulu Dewan Hak Cipta ini mempunyai fungsi yaitu sebagai wadah untuk melindungi ciptaan yang diciptakan oleh warga negara Indonesia, menjadi penghubung antara dalam dan luar negeri, menjadi tempat bertanya serta merupakan badan yang memberi pertimbangan kepada Pengadilan Negeri atau lain-lain instansi pemerintah. Keanggotaan Dewan Hak Cipta terdiri atas wakil-wakil pemerintah, wakil organisasi profesi, dan anggota masyarakat yang memiliki kompetensi di bidang hak cipta, yang diangkat dan diberhentikan oleh Presiden atas usul Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia. Mengingat pentingnya tugas dan fungsi dewan hak cipta, untuk dapat diangkat men- jadi anggota dewan hak cipta diperlukan persyaratan tertentu. Adapun persyaratan untuk menjadi anggota dewan hak cipta tersebut adalah: a. Warga Negara Indonesia b. Bertempat tinggal dalam wilayah Republik Indonesia c. Setia kepada Negara dan Haluan Negara Kesatuan Republik Indonesia d. Mempunyai keahlian, kecakapan, pengalaman di bidang hak cipta dan mempunyai rasa tanggung jawab ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ e. Tidak pernah dijatuhi pidana yang berkaitan dengan hak cipta. Susunan keanggotaan dewan hak cipta terdiri atas ketua, wakil ketua, sekretaris dan wakil sekretaris yang merangkap sebagai anggota dan maksimal 10 orang anggota yang berasal dari wakil-wakil departemen atau lembaga pemerintah non departemen antara lain Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, dan wakil-wakil organisasi menurut bidang bidang keahlian atau profesi yang berhubungan dengan hak cipta. Wakil dari organisasi menurut bidang keahlian atau profesi yang bersangkutan dengan hak cipta adalah wakil dari bidang ilmu, sastra, dan seni, seperti wakil dari Ikatan Penerbit Indo- nesia IKAPI, Asosiasi Industri Rekaman Indonesia ASIRI, dan Ikatan Arsitek Indone- sia IAI. Keanggotaan dewan hak cipta tersebut diangkat dan diberhentikan oleh Presiden atas usul Menteri Kehakiman dan HAM untuk masa 3 tahun lamanya dengan ketentuan bahwa seorang anggota dewan hak cipta yang lama dapat diangkat kembali untuk berturut-turut selama-lamanya 2 kali masa jabatan. Apabila di dalam masa jabatannya terjadi lowongan, anggota yang mengisi lowongan itu mempunyai masa jabatan sampai berakhirnya masa jabatan anggota yang diganti. Tata cara pencalonan anggota dewan hak cipta dilakukan sebagai berikut: 1. Menteri Kehakiman dan HAM berkonsultasi dengan MenteriPimpinan Lembaga Pe- merintah Non departemen yang bersangkutan untuk menetapkan calon-calon yang akan mewakili pemerintah dalam dewan hak cipta. 2. Masing-masing organisasi menurut bidang keahlian atau profesi yang berhubungan dengan hak cipta mengajukan kepada Menteri Kehakiman dan HAM calon anggota dewan hak cipta yang diusulkan. 3. Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia akan memilih calon-calon anggota dewan hak cipta yang diajukan oleh organisasi menurut bidang keahlian atau profesi yang berhubungan dengan hak cipta, untuk selanjutnya bersama-sama calon yang akan mewakili pemerintah diusulkan pengangkatannya sebagai anggota dewan hak cipta kepada Presiden. Untuk kelancaran pelaksanaan tugas dewan hak cipta sehari-hari ditetapkan adanya pelaksanaan harian yang terdiri atas ketua, sekretaris dan beberapa orang anggota sesuai dengan kebutuhan yang dipilih di antara anggota dewan hak cipta. Keanggotaan Pelaksana Harian ditetapkan oleh Ketua Dewan Hak Cipta Biaya untuk Dewan Hak Cipta tersebut dibebankan kepada anggaran belanja departemen yang melakukan pembinaan di bidang HAKI ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

B. PERATURAN PELAKSANAAN UUHC YANG MASIH BERLAKU: