PELANGGARAN TERHADAP RAHASIA DAGANG DAPAT DITUNTUT SECARA PERDATA MAUPUN PIDANA. 3 JENIS TINDAK PIDANA DIBIDANG RAHASIA DAGANG : TIDAK DIANGGAP PELANGGARAN RAHASIA DAGANG APABILA :

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ Ketentuan mengenai Perjanjian lisensi akan diatur dengan Keppres. Pemberian hak rahasia dagang hanya terbatas pada pengalihan manfaat ekonomi dari suatu rahasia dagang kepada orang lain, sehingga orang lain tersebut dapat juga menikmati manfaat ekonomi dari suatu rahasia dagang untuk jangka waktu tertentu.

3. Melarang pihak lain untuk menggunakan rahasia dagang atau mengungkapkan rahasia dagang

itu kepada pihak ketiga untuk kepentingan yang bersifat komersial.

E. PELANGGARAN TERHADAP RAHASIA DAGANG DAPAT DITUNTUT SECARA PERDATA MAUPUN PIDANA.

Pemegang hak rahasia dagang atau penerima lisensi dapat menggugat siapapun yang sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan dalam Pasal 4 berupa : 1. Gugatan ganti rugi 2. Penghentian semua perbuatan sebagaimana dimaksud dengan pasal 4 Gugatan diajukan kepengadilan negeri atau dapat diselesaikan melalui arbitrase yang dimaksud dengan alternative penyelesaian sengketa adalah negosiasi, mediasi, konsiliasi dan cara lain yang dipilih oleh para pihak sesuai dengan undang-undang yang berlaku Pasal 11 dan Pasal 12 UURD

F. 3 JENIS TINDAK PIDANA DIBIDANG RAHASIA DAGANG :

Jenis perbuatan pidana yang diatur dalam UURD digolongkan ke dalam pelanggaran dan termasuk ke dalam delik aduan yaitu : 1. Menggunakan rahasia dagang pihak lain dengan sengaja dan tanpa hak, yang berhak menggunakan rahasia dagang adalah pemilik, pemegang, penerima lisensi rahasia dagang. Pasal 4,6,7 2. Melakukan perbuatan hukum pasal 13 yaitu apabila seseorang dengan sengaja mengungkapkan rahasia dagang, mengingkari kesepakatan atau kewajiban tertulis atau tidak tertulis untuk menjaga rahasia dagang yang bersangkutan. 3. Melakukan perbuatan hukum Pasal 14 yaitu apabila ia memperoleh atau menguasai rahasia dagang tersebut dengan cara yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Untuk 3 perbuatan pidana diatas ancaman hukumannya sama yaitu pidana penjara ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ paling lama 2 tahun dan atau denda paling banyak 300 juta bersifat kumulatif atau alternatif, dan merupakan delik aduan

G. TIDAK DIANGGAP PELANGGARAN RAHASIA DAGANG APABILA :

1. Tindakan pengungkapan rahasia dagang atau penggunaan rahasia dagang tersebut didasarkan pada kepentingan pertahanan keamanan, kesehatan atau keselamatan masyarakat. 2. Tindakan rekayasa ulang atas produk yang dihasilkan dari penggunaan rahasia dagang milik orang lain yang dilakukan semata-mata untuk kepentingan perkemba- ngan lebih lanjut produk yang bersangkutan. Yang dimaksud dengan rekayasa ulang reverse engineering adalah suatu tindakan analisis dan evaluasi untuk mengetahui informasi tentang suatu teknologi yang sudah ada. Atas permintaan para pihak dalam perkara pidana ataupun perkara perdata, hakim dapat memerintahkan agar sidang dilakukan secara tertutup. ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ KASUS RAHASIA DAGANG Apakah perlindungan hukum pemegang trade secret sama dengan perlindungan hukum yang diperoleh pemegang desain industri? JAWABAN: Obyek perlindungan hukum yang diberikan oleh Undang Undang No.30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang “UURD” berbeda dengan Undang Undang No.31 Tahun 2000 tentang Desain Industri “UUDI”. Secara umum, perbedaaanya adalah sebagai berikut: UURD mengatur tentang Rahasia Dagang, yaitu informasi yang dianggap rahasia di bidang teknologi danatau bisnis. Perlindungan itu sendiri secara otomatis diberikan terhadap informasi yang dianggap rahasia tersebut sepanjang informasi tersebut bersifat rahasia, mempunyai nilai ekonomis dan dijaga kerahasiaannya melalui upaya sebagaimana mestinya. Sehingga hak rahasia dagang tidak memiliki jangka waktu perlindungan. Sepanjang kriteria informasi tersebut dipertahankan maka perlindungan rahasia dagang tetap berlaku terhadap informasi tersebut. Suatu informasi dianggap rahasia apabila hanya diketahui oleh pihak-pihak tertentu saja, misalnya informasi perusahaan yang hanya diketahui oleh direktur dari perusahaan tersebut. Suatu informasi dianggap mempunya nilai ekonomis apabila dapat dijalankan untuk kegiatan atau usaha yang bersifat komersial atau dapat meningkatkan keuntungan secara ekonomi, misalnya daftar klien, daftar supplier barang dari suatu perusahaan, dsb, yang karena informasinya bersifat detail dapat memberikan keuntungan ekonomis dari suatu perusahaan. Suatu informasi dianggap dijaga kerahasiaannya apabila pemiliknya telah melakukan langkah- langkah yang layak atau patut misalnya suatu formula makanan disimpan dalam suatu safe deposit box begitu juga dengan pembuatan perjanjian kerahasiaan antara perusahaan dengan karyawannya atau pihak ketiga. Hak atas Rahasia Dagang meliputi hak untuk menggunakan sendiri rahasia dagangnya dan hak untuk memberikan lisensi kepada atau melarang pihak lain untuk menggunakan atau mengungkapkan rahasia dagang tersebut kepada pihak ketiga untuk kepentingan komersial. Sedangkan UUDI mengatur perlindungan terhadap suatu kreasi tentang bentuk, konfigurasi, komposisi garis, warna atau kombinasinya dalam bentuk dua atau tiga dimensi yang mempunyai nilai estetis yang dapat dipakai untuk menghasilkan suatu produk,barang, komoditas industri atau kerajinan tangan. Berbeda dengan UURD, perlindungannya diperoleh hanya dengan melalui pendaftaran kreasi tersebut ke kantor Desain Industri Dirjen HKI. Hak Desain Industri hanya diberikan untuk suatu Desain Industri yang baru. Pemegang hak atas suatu Desain Industri berhak untuk melaksanakan hak Desain Industri yang dimilikinya dan melarang ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ orang lain yang tanpa izinnya membuat, memakai, menjual, mengimpor, mengekspor danatau mengedarkan barang yang diberi hak desain industri. Sumber:www.hukumonline.com SOAL - SOAL LATIHAN 1. Apakah yang dimaksud dengan Rahasia Dagang ? 2. Apakah rahasia dagang dapat beralih atau dialihkan? 3. Mengapa segala bentuk pengalihan rahasia dagang wajib dicatatkan pada Ditjen. HKI? jika demikian, bukankah sifat kerahasiaannya pun akan hilang? 4. Apakah untuk mendapat perlindungan rahasia dagang harus diajukan pendaftaran ke Ditjen. HKI? 5. Perlindungan rahasia dagang meliputi apa saja? ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ Hak Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu PENDAHULUAN Materi pada Bab VII ini menjelaskan tentang ruang lingkup hak desain tata letak sirkuit terpadu yang dimulai dari pengertian hak desain tata letak sirkuit terpadu, DTLST yang mendapat perlindungan, jangka waktu perlindungan DTLST, subyek DTLST, permohonan pendaftaran DTLST, hak yang dimiliki pemegang hak desain tataletak sirkuit terpadu, pembatalan pendaftaran DTLST, 4 jenis tindak pidana dibidang DTLST Pada akhir materi bab ini dipaparkan contoh kasus hak desain tata letak sirkuit terpadu yang terjadi di masyarakat. Relevansi bab ini adalah sebagai landasan bagi mahasiswa untuk memahami ruang lingkup hak desain tata letak sirkuit terpadu. Untuk itu mahasiswa perlu membaca dengan cermat dan mengerjakan soal latihan pada akhir bab ini untuk mengevaluasi kemampuan mahasiswa terhadap topik yang dibahas. Setelah mengikuti Bab VII ini mahasiswa diharapkan dapat memahami ruang lingkup hak desain tata letak sirkuit terpadu dan dapat menambah wawasan mahasiswa dengan membaca kasus mengenai hak desain tata letak sirkuit terpadu yang terjadi di dalam masyarakat serta mengetahui implementasi undang-undang hak desain tata letak sirkuit terpadu terhadap kasus hak desain tata letak sirkuit terpadu.

A. PENGERTIAN DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU DI INDONESIA