○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○
1. Ketentuan Umum
a. Permohonan hak PVT diajukan kepada Pusat PVT secara tertulis dalam bahasa
Indonesia dengan membayar biaya. Besarnya biaya permohonan hak PVT untuk satu varietas Rp 150.000 Seratus Lima Puluh Ribu Rupiah. Biaya pendaftaran
dibayarkan ke kas Negara melalui Bank Pemerintah dengan pengisian blanko Surat Setoran Penerimaan Negara Bukan Pajak SSBP KPPN Jakarta V Kode Departemen
Pertanian Pusat Perlindungan Varietas Tanaman 1801, Uraian Penerimaan Kode MAP 423144 dan Bukti Penyetoran dikirimkan ke Pusat Perlindungan Varietas
Tanaman.Pasal 11 UU PVT b.
Surat permohonan hak PVT harus memuat: 1
tanggal, bulan, dan tahun surat permohonan; 2
nama dan alamat lengkap pemohon; 3 nama, alamat lengkap, dan kewarganegaraan pemulia serta nama ahli waris
yang ditunjuk; 4 nama
varietas; 5 deskripsi varietas yang mencakup asal-usul atau silsilah, ciri-ciri morfologi,
dan 6
sifat-sifat penting lainnya; 7 gambar danatau foto yang disebut dalam deskripsi, yang diperlukan untuk
8 memperjelas deskripsinya.
c. Permohonan hak PVT dapat diajukan oleh:
1 pemulia; 2 orang atau badan hukum yang mempekerjakan pemulia atau yang memesan
varietas dari pemulia; orang atau badan hukum selaku kuasa pemohon harus disertai surat kuasa khusus dengan mencantumkan nama dan alamat lengkap
kuasa yang berhak; 3 ahli
waris; ahli waris harus disertai dokumen bukti ahli waris.
4 penerima lebih lanjut hak atas varietas tanaman yang bersangkutan; atau
5 konsultan PVT.
Angka 1,2,3 yang tidak bertempat tinggal atau berkedudukan tetap di wilayah Indo- nesia, harus melalui Konsultan PVT di Indonesia selaku kuasa. Selain persyaratan
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○
permohonan hak PVT sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11, permohonan hak PVT dengan menggunakan hak prioritas harus pula memenuhi ketentuan sebagai berikut:
1 diajukan dalam jangka waktu 12 dua belas bulan sejak tanggal penerimaan pengajuan permohonan hak PVT yang pertama kali di luar Indonesia;
2 dilengkapi salinan surat permohonan hak PVT yang pertama kali dan disahkan oleh
yang berwenang di negara dimaksud pada butir a paling lambat tiga bulan; 3
dilengkapi salinan sah dokumen permohonan hak PVT yang pertama di luar negeri; 4
dilengkapi salinan sah penolakan hak PVT, bila hak PVT tersebut pernah ditolak.
2. Tahapan Permohonan Pasal 11 sampai dengan 23 UU PVT