PERSAMAAN DAN PERBEDAAN PATEN BIASA DAN PATEN SEDERHANA

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ atau alat yang memiliki nilai kegunaan praktis tanpa kewajiban memenuhi semua persyaratan yang diharuskan dalam paten biasa. Arti dari invensi dan inventor yang berhak atas invensi dapat dilihat dalam Pasal 1 angka 2 UU Paten yaitu: ide inventor yang dituangkan ke dalam suatu kegiatan pemecahan masalah yang spesifik di bidang teknologi dapat berupa produk atau proses, atau penyempurnaan dan pengembangan produk atau prosesInvensi didefinisikan sebagai ide inventor yang dituangkan ke dalam suatu kegiatan pemecahan masalah yang spesifik di bidang teknologi, yang dapat berupa produk atau proses atau penyempurnaan dan pengembangan suatu produk atau suatu proses. Inventor didefinisikan sebagai seorang secara sendiri atau beberapa orang secara bersamasama melaksanakan ide yang dituangkan ke dalam kegiatan yang menghasilkan invensi. Yang berhak atas suatu invensi adalah inventor atau pihak yang menerima lebih lanjut dari inventor tersebut. Dalam suatu hubungan kedinasan pihak yang berhak atas suatu invensi adalah pihak yang memberikan pekerjaan tersebut, kecuali diperjanjikan lain. Dalam Pasal 7 UU Paten,Paten tidak diberikan untuk Invensi tentang: 1. proses atau produk yang pengumuman dan penggunaan atau pelaksanaannya bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, moralitas agama, ketertiban umum, atau kesusilaan; 2. metode pemeriksaan, perawatan, pengobatan danatau pembedahan yang diterapkan terhadap manusia danatau hewan; 3. teori dan metode di bidang ilmu pengetahuan dan matematika; atau 4. semua makhluk hidup, kecuali jasad renik; 5. proses biologis yang esensial untuk memproduksi tanaman atau hewan, kecuali proses non-biologisatau proses mikrobiologis.

C. PERSAMAAN DAN PERBEDAAN PATEN BIASA DAN PATEN SEDERHANA

Persamaan antara paten biasa dan paten sederhana adalah sebagai berikut: 1. Pemerintah memberikan hak khusus pada pemegang paten untuk jangka waktu tertentu baik pada paten biasa maupun paten sederhana untuk mengeksploitasi paten tersebut dan pemegang paten yang bersangkutan dapat pula melarang pihak lain untuk menggunakan paten tersebut tanpa persetujuannya; 2. Harus bersifat baru novel baik di Indonesia maupun di luar negeri; ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ 3. Pemeriksaan substantif baik pada paten biasa maupun paten sederhana harus dimintakan dan tidak terjadi secara otomatis; 4. Hak moral dari penemu pada paten biasa dan paten sederhana diperhatian dalam arti, apabila terdapat peralihan hak dari pemegang paten pada pihak lain yang menerima hak tersebut, tidak akan mengurangi hak penemu untuk tetap dicantumkan namanya dalam sertifikat patensertifikat paten sederhana; 5. Tidak ada perpanjangan perlindungan hak setelah berakhirnya jangka waktu perlindungan yang diberikan Pemerintah dan penemuan tersebut menjadi public do- main; 6 Apabila paten biasa dan paten sederhana ditolak dapat mengajukan banding pada Komisi Banding Paten. Perbedaan paten biasa dengan paten sederhana: Buku Panduan Hak Kekayaan Intelektual, 2003;26 TABEL 3.1 PERBEDAAN PATEN BIASA DAN PATEN SEDERHANA KRITERIA PATEN BIASA PATEN SEDERHANA KRITERIA PATEN BIASA PATEN SEDERHANA Jangka waktu perlindungan 20 tahun sejak tanggal penerimaan paten tersebut 10 tahun sejak tanggal penerimaan paten tersebut Invensi yang dilindungi Produk atau proses yang merupakan suatu pemecahan terhadap permasalahan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi dan dapat dimintakan lisensi wajib Produk atau alat yang baru dan memiliki kegunaan praktis disebabkan oleh bentuk, konfigurasi, konstruksi atau komponennya dan tidak dapat dimintakan lisensi wajib Persyaratan Memenuhi 3 syarat yaitu: 1. kebaruan novelty 2. langkah inventif inventive step. 3. dapat diterapkan dalam industri industrial applicable Tidak diperlukan syarat langkah inventif Jumlah Klaim 1 invensi atau beberapa invensi yang merupakan satu kesatuan invensi 1 invensi Pengumuman Permohonan 18 bulan setelah tanggal penerimaan 3 bulan setelah tanggal penerimaan Jangka waktu mengajukan keberatan 6 bulan terhitung sejak diumumkan 3 bulan terhitung sejak diumumkan Lama pemeriksaan substantif 36 bulan terhitung sejak tanggal penerimaan permohonan pemeriksaan substantif 24 bulan terhitung sejak tanggal penerimaan permohonan pemeriksaan substantif ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

D. JANGKA WAKTU PERLINDUNGAN DAN BIAYA TAHUNAN ANNUITY PAYMENTS