JANGKA WAKTU PERLINDUNGAN DAN BIAYA TAHUNAN ANNUITY PAYMENTS PRINSIP HUKUM DALAM UNDANG-UNDANG PATEN

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

D. JANGKA WAKTU PERLINDUNGAN DAN BIAYA TAHUNAN ANNUITY PAYMENTS

Menurut Pasal 8 dan 9 UU Nomor 14 Tahun 2001 tentang Paten, jangka waktu perlin- dungan paten biasa berbeda dengan paten sederhana yakni untuk paten biasa 20 tahun sejak tanggal penerimaan permintaan paten dan untuk paten sederhana 10 tahun sejak tanggal penerimaan permintaan paten. Penemuan paten sederhana umumnya diperoleh dengan cara sederhana dan biaya yang relatif murah, dengan teknologi yang sederhana jangka waktu 10 tahun perlidungan dianggap cukup untuk memperoleh manfaat ekonomi yang wajar. Biaya tahunan annuity payments untuk pertama kali harus dibayar paling lambat setahun terhitung sejak tanggal pemberian paten granted. Namun demikian besarnya pembayaran biaya tahunan mulai diperhitungkan sejak tahun pertama penerimaan permintaan paten dari filing date not application date Contoh: Paten yang diajukan dan memperoleh bukti penerimaan permintaan paten tanggal 1 April 1995 kemudian mendapat hak paten tanggal 3 Mei 2000. Disini biaya tahunan harus mulai dibayar sejak setahun dari tanggal 3 Mei 2000 yakni harus mulai dibayar sejak 2 Mei 2001. Besarnya biaya tahunan yang harus dibayarkan pada negara dihitung sejak 1 April 1995 dalam hal ini pembayaran pertama biaya tahunan harus dibayarkan dari 1995 sampai 2001 7 tahun biaya tahunan pasal 114 Undang-Undang Paten

E. PRINSIP HUKUM DALAM UNDANG-UNDANG PATEN

Suatu paten untuk suatu penemuan hanya akan diberikan paten apabila memenuhi kriteria sebagai berikut: 1. Kebaruan novelty: invensi harus baru dan tidak sama dengan yang telah diungkap- kan sebelumnya baik di Indonesia atau diluar negeri. Suatu paten diakui dan dihargai untuk menyingkapkan suatu yang baru bagi dunia. Suatu invensi tidak dianggap telah diumumkan jika dalam jangka waktu paling lambat 6 bulan sebelum tanggal penerimaan filing date tersebut: a. invensi tersebut telah dipertunjukkan dalam suatu pameran international di In- donesia atau diluar negeri atau dalam pameran nasional di Indonesia yang kedua-duanya resmi atau diakui resmi; b. invensi tersebut telah digunakan di Indonesia oleh inventornya dalam rangka percobaan dengan tujuan penelitian dan pengembangan RD. ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ c. Demikian pula tidak dianggap telah diumumkan apabila dalam jangka waktu 12 bulan sebelum tanggal penerimaan filing date tersebut ternyata ada pihak lain yang mengumumkan dengan cara melanggar kewajiban untuk menjaga kerahasiaan invensi tersebut. 2. Langkah inventif inventif step: invensi tersebut bagi seorang yang mempunyai keahlian tertentu dalam bidang teknik merupakan hal yang tidak diduga sebelumnya. 3. Dapat diterapkan dalam industri industrial applicable: invensi tersebut harus sanggup diterapkan baik dalam bentuk produk atau dapat digunakan dalam berbagai bidang industri. 4. Penemuan tersebut hanya berhubungan dengan satu penemuan one invention

F. PEMAKAI TERDAHULU FIRST-TO-INVENT