Business Architecture Information System Architecture

43 Tahap analisis dan rancangan konseptual ini mengadopsi metode TOGAF. Analisis ini merupakan serangkaian pekerjaan yang dilakukan oleh TOGAF, dimana tahapannya terdiri dari 1 satu tahap persiapan dan 8 delapan tahapan secara siklus. Pada penelitian ini akan dilakukan analisis terhadap 4 empat tahapan yaitu architecture vision, business architecture, information system architecture yang meliputi data architecture dan application architecture, serta technology architecture. Sedangkan tahapan selanjutnya opportunities and solutions, migration planning, implementation governance, dan architecture change management tidak dilakukan karena dalam penelitian ini implementasi sistem yang akan dilakukan dengan menggunakan model prototipe sehingga belum dapat diketahui apakah akan dilakukan migrasi aplikasi atau tidak. Kemudian apakah akan diimplementasikan di organisasi terkait atau tidak, dan apakah akan ada perubahan system manajemen atau tidak.

a. Architecture vision

Pada tahapan ini mendefinisikan ruang lingkup dan visi misi organisasi serta memetakan semua strategi yang akan dilakukan. Tahapan ini juga menentukan kebutuhan untuk perancangan sistem informasi seperti pendefinisian visi dan misi, tujuan organisasi, sasaran organisasi, dan proses bisnis organisasi. Inputan pada tahap ini berupa adanya permintaan untuk pembuatan arsitektur, prinsip arsitektur dan enterprise continuum. Sedangkan keluaran pada tahap ini adalah adanya pernyataan persetujuan pengerjaan arsitektur yang meliputi scope dan constrain serta rencana pengerjaan arsitektur, prinsip arsitektur termasuk prinsip bisnis dan architecture vision.

b. Business Architecture

Dalam tahap ini melakukan pendefinisian kondisi awal arsitektur bisnis. Selanjutnya menentukan model atau aktivitas bisnis yang diinginkan sesuai dengan skenario bisnis. Analisis dilakukan pada proses bisnis yang terdapat pada organisasi khususnya bidang SDM. Fungsi dari tahap ini adalah untuk mengetahui kondisi aktivitas yang dilakukan oleh organisasi dalam mengelola SDM. Dengan mengetahui proses bisnis organisasi maka dapat digunakan sebagai bahan rancangan dalam membuat sistem baru. 44 Tujuan pada tahap ini adalah untuk memilih pandangan terhadap arsitektur yang sesuai dengan proses bisnis dan memilih teknik serta tools yang sesuai dan tepat. Kemudian untuk mendeskripsikan arsitektur bisnis eksisting dan target pengembangannya serta analisis gap antara keduanya. Pada tahap ini tools dan metode yang dapat digunakan untuk membangun model yang diperlukan adalah seperti Business Process Modeling Notation BPMN, Integration Definition for Function Modeling IDEF, dan Unified Modeling Language UML. Dalam penelitian ini, penulis akan menggunakan UML sebagai tools dan metode karena UML merupakan suatu bahasa yang dapat digunakan dalam pembuatan model untuk semua jenis aplikasi perangkat lunak. Dimana aplikasi perangkat lunak tersebut dapat dioperasikan pada berbagai jenis perangkat keras, sistem operasi, dan jaringan apapun, serta dapat ditulis dalam berbagai bahasa pemrograman.

c. Information System Architecture

Pada tahap ini lebih menekankan pada bagaimana arsitektur sistem informasi dikembangkan. Pendefinisian arsitektur sistem informasi dalam tahap ini meliputi arsitektur data dan arsitektur aplikasi yang akan digunakan oleh organisasi. Arsitektur data lebih fokus pada bagaimana data digunakan untuk keperluan fungsi bisnis, proses, dan layanan. Teknik yang dapat digunakan dalam membuat arsitektur data adalah dengan ER-Diagram, Class Diagram, dan Object Diagram. Arsitektur data dibuat melalui identifikasi entitas fungsi bisnis dan entitas organisasi. Hasil identifikasi dipetakan ke dalam diagram kelas class diagram atau dengan menggunakan matrik fungsional data sehingga tergambar hubungan proses bisnis dengan entitas data. Tujuan pada arsitektur data misalkan untuk menentukan tipe dan sumber data yang diperlukan untuk mendukung binis dengan cara yang dimengerti oleh stakeholder. Sedangkan pada arsitektur aplikasi lebih difokuskan pada bagaimana kebutuhan aplikasi yang akan direncanakan.

d. Technology Architecture