9
II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Sebelumnya
Penelitian mengenai arsitektur sistem informasi telah menarik perhatian baik untuk lingkungan perguruan tinggi PT maupun pemerintahan daerah
Pemda. Mutyarini dan Sembiring 2006 telah melakukan penelitian tentang arsitektur sistem informasi untuk institusi perguruan tinggi di Indonesia. Tujuan
penelitian ini adalah untuk menghasilkan model kerangka dasar arsitektur sistem informasi untuk institusi perguruan tinggi di Indonesia. Penelitian ini dilakukan
dengan menggunakan perpaduan prinsip-prinsip dalam metode TOGAF ADM dan Control Objectives for Information and Related Technology COBIT. Hasil dari
penelitian ini berupa rancangan kerangka dasar sistem informasi untuk institusi perguruan tinggi di Indonesia. Penelitian tersebut merupakan konsep awal
sehingga perlu dilakukan pengukuran hasilnya. Selain itu Priantoto 2008 menjelaskan tentang cetak biru data, aplikasi
dan teknologi yang dilakukan di pemerintahan Kabupaten Barito Utara untuk pelayanan perizinan. Hasil dari penelitian tersebut yaitu adanya perencanaan
arsitektur enterprise yang berupa panduan lengkap dalam membuat cetak biru pengembangan e-government untuk data, aplikasi dan teknologi bagi pelayanan
perizinan terpadu. Namun dari penelitian yang dilakukan belum terdapat metode untuk seberapa baik dalam mengukur kualitas cetak biru yang dihasilkan.
Dari penelitian tersebut, peneliti ingin mengembangkan perencanaan arsitektur enterprise pada pelaksanaan SDM yang sekaligus mampu mengukur
kualitas dari cetak biru dan prototipe yang dihasilkan. Dengan demikian yang membedakan dalam penelitian ini adalah obyek penelitian SDM di Badan
Litbang Pertanian, adanya implementasi dengan metode pengembangan prototipe, serta pengukuran terhadap hasil cetak biru dan prototipe.
2.2 Arsitektur Enterprise
Kata arsitektur enterprise terdiri dari dua kata yaitu arsitektur dan enterprise. Arsitektur merupakan perancangan dari suatu benda atau
merepresentasikan suatu gambaran yang sesuai dengan suatu obyek sehingga dapat diperoleh hasil yang sesuai dengan kebutuhan dan berkualitas Zachman
10 1997. Sedangkan menurut CIO Council 2001 arsitektur enterprise adalah
struktur dari komponen-komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, serta terdapat prinsip dan aturan-aturan dalam merancang yang
berkembang dari waktu ke waktu. Definisi lain menyatakan arsitektur adalah pengorganisasian mendasar dari sistem yang terdiri dari beberapa komponen yang
saling berhubungan dan prinsip-prinsip yang digunakan sebagai pedoman dalam merancang dan mengembangkan suatu sistem. Arsitektur juga merupakan suatu
komponen yang penting dalam keberhasilan pengembangan dan evolusi dari suatu sistem perangkat lunak Hilliard 2000. Dari definisi tersebut maka dapat
digambarkan bahwa arsitektur merupakan suatu rancangan dari obyek yang terdiri dari komponen-komponen yang saling berhubungan dalam bentuk cetak biru
untuk dijadikan dasar dalam mewujudkan suatu hasil yang nyata. Arsitektur juga menyiratkan suatu perencanaan yang diwujudkan dengan model dan gambar dari
komponen dari sesuatu dengan berbagai sudut pandang Surendro 2009. Sedangkan definisi dari enterprise adalah suatu informasi strategis
berdasarkan aset yang mendefinisikan misi, kebutuhan informasi untuk melakukan misi, dan proses peralihan untuk mengimplementasikan teknologi baru
dalam merespon kebutuhan perubahan misi. Arsitektur enterprise meliputi gambaran dasar arsitektur, arsitektur target, dan rencana berkelanjutan Rumapea
Surendro 2007. Dari definisi di atas, arsitektur enterprise merupakan basis aset informasi
strategis, yang menentukan misi, informasi dan teknologi yang dibutuhkan untuk melaksanakan misi, dan proses transisi untuk mengimplementasikan teknologi
baru sebagai tanggapan terhadap perubahan kebutuhan misi CIO council 2001. Sedangkan menurut Mutyarini dan Sembiring 2006 arsitektur enterprise
merupakan suatu pengorganisasian data yang diperoleh dan digunakan oleh suatu organisasi untuk mencapai tujuan proses bisnis. Dengan memahami definisi
arsitektur, enterprise, dan arsitektur enterprise, maka dapat dinyatakan arsitektur enterprise merupakan suatu pengorganisasian dari suatu model, prinsip dan
metode yang mempunyai logika sehingga dapat digunakan dalam merancang dan menyatakan struktur organisasi enterprise, proses bisnis, sistem informasi dan
infrastrukturnya Surendro 2009.
11 Sama seperti arsitektur yang lain, hasil dari arsitektur enterprise ini terdiri
dari dokumen-dokumen seperti gambar, diagram, model, dokumen dalam bentuk teks. Keseluruhan dokumen tersebut akan menjelaskan seperti apa sistem
informasi yang akan dibutuhkan oleh suatu organisasi. Kemudian dalam mengembangkan sistem informasi tersebut, arsitektur enterprise akan dijadikan
suatu acuan atau pedoman bagi pengembang sistem informasi.
2.3 Kerangka Kerja Arsitektur Enterprise