Unified Modeling Language UML

33 Bahasa ditulis dalam bentuk simbol dan kotak, serta panah grafik dalam bentuk skema yang terstruktur guna menghasilkan model IDEF. Bahasa digunakan untuk menuangkan maksud para penganalisa, pembaca, dan pekerja. Pragmatik IDEF

2.9.3 Unified Modeling Language UML

menyiapkan cadangan bagi pengguna IDEF. Dalam banyak hal, pragmatik begitu dekat dengan konsep dan bahasa dimana hal tersebut tidak dapat dipisahkan, sehingga dengan pragmatik pengguna dapat menggunakan model IDEF. Unified Modeling Language UML adalah alat bantu tool untuk pemodelan sistem, “UML adalah bahasa yang dapat digunakan untuk spesifikasi, visualisasi, dan dokumentasi sistem object-oriented software pada fase pengembangan. UML merupakan unifikasi dari metode Booch, Object Modelling Technique OMT, dan notasi objectory, serta ide-ide terbaik metodologi lainnya seperti terlihat pada Gambar 9. Dengan menyatukan notasi metode-metode objek oriented tersebut, UML merupakan standar dasar dalam bidang analisis dan desain berorientasi-objek. Nurokhim Rohmah 2002. UML Rumbaugh Jacobson Meyer Pre-and Post- conditions Harel State charts Wirfs-Brock Responsibilities Fusion Operation descriptions, message numbering Embly Singleton classes Gamma et al. Frameworks, patterns, notes Shlaer-Mellor Object life cycles Odell Classification Booch Gambar 9 Unifikasi berbagai metode pengembangan objek ke dalam UML Quatrani 1999. Menurut Dharwiyanti dan Wahono 2003 konsep dasar dari UML adalah mendefinisikan beberapa diagram. Diagram tersebut antara lain use case diagram, 34 class diagram, statechart diagram, acvtivity diagram, sequence diagram, collaboration diagram, component diagram, dan deployment diagram. Use case diagram, yaitu menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Suatu use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, diantaranya adalah login ke sistem, dan membuat sebuah daftar belanja. Seorangsebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu. Use case diagram dapat membantu untuk menyusun kebutuhan requirement sebuah sistem, mengkomunikasikan rancangan dengan klien, dan merancang test case untuk semua feature yang ada pada sistem. Class diagram, yaitu suatu diagram yang menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu dan yang lainnya seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain. Class mempunyai tiga area pokok yaitu nama class, atribut, dan metoda. Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut : - Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan. - Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak- anak yang mewarisinya. - Public, dapat dipanggil oleh siapa saja. Statechart diagram, menggambarkan transisi dan perubahan keadaan dari satu state ke state yang lain suatu objek pada sistem sebagai akibat dari stimuli yang diterima. Pada umumnya statechart diagram menggambarkan class tertentu satu class dapat memiliki lebih dari satu statechart diagram. Activity diagram, menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana aktivitas berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya internal processing. Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan perilaku internal sebuah sistem dan interaksi antar subsistem 35 secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum. Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use case atau lebih. Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara use case menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem untuk melakukan aktivitas. Sequence diagram, menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem termasuk pengguna, display, dan sebagainya berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atas dimensi vertikal waktu dan dimensi horizontal objek-objek yang terkait. Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang menjadi trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Masing-masing objek, termasuk aktor, memiliki lifeline vertikal. Message digambarkan sebagai garis berpanah dari satu objek ke objek lainnya. Pada fase desain berikutnya, message akan dipetakan menjadi operasimetoda dari class. Activation bar menunjukkan lamanya eksekusi sebuah proses, biasanya diawali dengan diterimanya sebuah message. Collaboration diagram, merupakan salah satu cara untuk menggambarkan skenario dari sistem yang akan dirancang. Diagram ini juga menggambarkan interaksi antar objek seperti sequence diagram, tetapi lebih menekankan pada peran masing-masing objek dan bukan pada waktu penyampaian message. Setiap message memiliki sequence number. Messages dari level yang sama memiliki prefiks yang sama. Component diagram, menggambarkan struktur dan hubungan antar komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan dependency di antaranya. Komponen piranti lunak adalah modul berisi code, baik berisi source code maupun binary code, baik library maupun executable, baik yang muncul pada compile time, link time, maupun run time. Umumnya komponen terbentuk dari beberapa class danatau package, tapi dapat juga dari komponen-komponen yang lebih kecil. Komponen dapat juga berupa interface, yaitu kumpulan layanan yang disediakan sebuah komponen untuk komponen lain. 36 Deployment diagram, menggambarkan detail bagaimana komponen didistribusikan dalam infrastruktur sistem di mana komponen akan terletak pada mesin, server atau piranti keras apa. Kemudian menunjukkan bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal. Sebuah node adalah server, workstation, atau piranti keras lain yang digunakan untuk mendistribusikan komponen dalam lingkungan sebenarnya. Hubungan antar node misalnya TCPIP dan requirement dapat juga didefinisikan dalam diagram ini.

2.10 Pengukuran Hasil