Implementasi dengan metode prototipe Evaluasi Hasil

45 penentuan jenis kandidat teknologi yang dibutuhkan yang meliputi perangkat lunak dan perangkat keras. Pada tahap ini juga dilakukan pertimbangan beberapa alternatif yang dibutuhkan dalam pemilihan teknologi. Teknik yang akan digunakan adalah dengan mengidentifikasi prinsip platform teknologi. Prinsip platform tersebut terdiri dari 7 tujuh area yang meliputi sistem operasi, manajemen data, aplikasi, perangkat keras, komunikasi, komputasi pemakai, dan keamanan. Teknik ini dapat memberikan gambaran tentang jaringan yang terdapat pada suatu organisasi.

3.3.5 Implementasi dengan metode prototipe

Dalam pengembangan sistem dilakukan implementasi hasil dari rancang bangun sistem. Pada penelitian ini akan dilakukan implementasi dengan menggunakan metode prototipe jenis I. Model ini dimulai dengan mengidentifikasi kebutuhan, mengembangkan prototipe, evaluasi pengguna apakah prototipe dapat diterima atau tidak, dan terakhir penggunaan prototipe. Dalam membuat rancangan prototipe sistem tersebut, penulis akan menggunakan pengembangan aplikasi yang berbasis object oriented, yaitu UML. UML akan digunakan sebagai tools dan metode karena UML merupakan suatu bahasa yang dapat digunakan dalam pembuatan model untuk semua jenis aplikasi perangkat lunak. Disamping itu, pendekatan pengembangan aplikasi ini lebih scalable dimana obyek lebih mudah dipakai untuk menggambarkan sistem yang lebih besar dan komplek. Selain itu juga UML merupakan alat dan metode pemodelan yang dinamis dynamic modeling.

3.3.6 Evaluasi Hasil

Hasil analisis dan rancangan konseptual sistem selanjutnya dievaluasi atau diujikan dengan menggunakan kriteria reasoned, cohesive, adaptable, vendor- independent, technology-independent, domain-neutral, dan scalable. Tahap ini dilakukan untuk memperoleh konsep atau cetak biru dari suatu sistem yang baik sehingga dapat diaplikasikan di tempat yang berbeda. Apabila hasil evaluasi belum sesuai dengan kebutuhan pengguna, maka akan dilakukan ulang yang dimulai dari proses pengumpulan data. Namun apabila hasil rancangan sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna, maka proses selesai. Sedangkan pengujian fungsional sistem terhadap prototipe dilakukan dengan menggunakan black-box 46 testing dan kuesioner yang dibagikan kepada pengguna. Test case ini untuk menunjukkan fungsi perangkat lunak tentang cara beroperasinya. Input dan output apakah sudah sesuai yang diharapkan dan informasi yang tersimpan apakah selalu dijaga kemutakhirannya. Pengukuran percepatan layanan informasi kepegawaian dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Pengisian kuesioner dilakukan 2 dua tahap. Tahap pertama dilakukan pembagian kuesioner kepada pengguna untuk memperoleh informasi kebutuhan pengguna dan lamanya proses administrasi kepegawaian yang sedang berjalan saat ini. Tahap kedua akan dilakukan pengukuran hasil penelitian dengan membagikan kuesioner kepada pengguna. Kuesioner tahap 2 ini dilakukan untuk memperoleh informasi lamanya waktu dalam memproses usulan kenaikan pangkat, pembebasan sementara, aktif bekerja kembali, dan tugas belajar setelah diujicobakan Simpeg online dimaksud kepada pengguna. Pegukuran juga dilakukan untuk pengujian terhadap rancangan dan analisis sistem. Pengujian ini bertujuan untuk memperoleh apakah metode yang digunakan dalam penelitian ini sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna atau tidak. Disamping itu juga untuk memperoleh kehandalan dari metode yang digunakan dalam sistem ini.

3.4 Waktu dan Tempat Penelitian