23 anggota Gapoktan berupa hubungan yang baik sesama anggota dan pengurus serta
peningkatan pengetahuan dan keterampilan anggota. Manfaat ekonomi dan manfaat sosial yang diperoleh anggota Gapoktan akan menentukan tingkat
partisipasinya terhadap Gapoktan. Partisipasi merupakan bentuk nyata anggota Gapoktan untuk ikut berperan
serta dalam kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan Gapoktan, baik kegiatan ekonomi maupun sosial. Menurut Hendar dan Kusnadi 2002 dalam Dartiana
2006, secara harfiah partisipasi diambil dari bahasa asing participation, yang artinya mengikutsertakan pihak lain dalam mencapai tujuan. Istilah partisipasi
dikembangkan untuk menyatakan atau menunjukkan peran serta seseorang atau sekelompok orang dalam aktivitas tertentu.
Partisipasi anggota Gapoktan dapat berupa partisipasi di bidang organisasi dan partisipasi di bidang usaha. Partisipasi anggota di bidang organisasi terlihat
dari 1 kehadiran; dan 2 keaktifannya dalam Rapat Anggota Tahunan RAT. Anggota berhak memberikan suaranya, menyatakan pendapat, saran dan kritik,
memilih dan dipilih sebagai pengurus. Partisipasi di bidang usaha dapat diwujudkan dengan memanfaatkan pelayanan yang diberikan Gapoktan sesuai
bidang usaha yang dikelola.
3.2. Kerangka Pemikiran Operasional
Gapoktan Agropurna Mitra Mandiri merupakan kelompok tani yang bergerak di bidang peternakan dan hampir semua anggotanya merupakan peternak
sapi perah. Dalam perkembangan usaha peternakan sapi perahnya, Gapoktan Agropurna Mitra Mandiri telah menjalin kerjasama dengan pihak Industri
Pengolahan Susu IPS yaitu PT Indolakto. Dalam perkembangannya Gapoktan Agopurna Mitra Mandiri dituntut untuk dapat meningkatkan produksi susu yang
dihasilkan. Saat ini produksi susu Gapoktan Agropurna Mitra Mandiri adalah sebesar 16 ton per hari dimana Gapoktan belum dapat memenuhi target
permintaan susu dari PT Indolakto yang mencapai 20 ton per hari. Dalam upaya peningkatan produksi susu tersebut, Gapoktan Agropurna
Mitra Mandiri terus meningkatkan pemenuhan kebutuhan yang dibutuhkan peternak anggota Gapoktan. Pemberian dan pemenuhan kebutuhan dalam
pelayanan dan fasilitas yang diberikan kepada peternak anggota Gapoktan
24 dimaksudkan untuk meningkatkan produksi susu dan mempertahankan kualitas
susu yang dihasilkan agar mampu memenuhi permintaan susu PT Indolakto. Terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan anggota sebagai upaya pencapaian tujuan
bersama diharapkan akan dapat memberikan manfaat kepada anggota yang selanjutnya akan meningkatkan partisipasi anggota Gapoktan.
Partisipasi anggota merupakan faktor penentu utama dalam mendukung keberhasilan atau kinerja Gapoktan. Partisipasi akan meningkat jika Gapoktan
dapat memberikan pelayanan yang baik dan motivasi kepada anggota untuk berperan serta aktif pada Gapoktan. Peran serta aktif anggota akan timbul dengan
sendirinya jika Gapoktan dapat memberikan manfaat serta keuntungan kepada anggota.
Manfaat yang diperoleh anggota berupa manfaat ekonomi dan manfaat sosial. Manfaat ekonomi yang diperoleh anggota berupa jaminan ketersediaan
sarana produksi peternakan, jaminan harga beli susu, peningkatan pendapatan, jaminan pemasaran hasil produksi peternakan dan bantuan kredit. Sementara itu,
dalam hal manfaat sosial yang diperoleh anggota berupa hubungan yang baik sesama anggota dan pengurus serta peningkatan pengetahuan dan keterampilan
anggota. Semakin besar manfaat yang diperoleh anggota maka semakin tinggi pula tingkat partisipasi anggota. Partisipasi anggota terhadap kegiatan yang
dilaksanakan Gapoktan terlihat dari peran aktif anggota di bidang organisasi dan usaha.
Analisis hubungan antara manfaat yang diperoleh anggota dengan tingkat partisipasi anggota dilakukan melalui uji korelasi Rank Spearman. Dengan
mengetahui hubungan antara manfaat dengan tingkat partisipasi anggota diharapkan dapat diketahui perkembangan Gapoktan sehingga akan terlihat
kinerja Gapoktan Agropurna Mitra Mandiri. Kinerja Gapoktan Agropurna Mitra Mandiri merupakan suatu aspek
penting dalam melihat gambaran kondisi dan perkembangan Gapoktan Agropurna Mitra Mandiri guna mencapai target atau pemenuhan permintaan susu kepada PT
Indolakto. Perkembangan kinerja Gapoktan ditinjau dari segi organisasi dan kegiatan usahanya. Kinerja organisasi dan kinerja usaha mempunyai hubungan
25 yang saling terkait satu sama lain dimana adanya kerjasama yang baik dalam
organisasi dapat meningkatkan kinerja usaha Gapoktan. Kinerja organisasi dilihat dari perkembangan terhadap variabel-variabel
organisasi, seperti struktur organisasi, kredibilitas pengurus, rencana kerja Gapoktan dan pelaksanaan rapat anggota Gapoktan. Kinerja usaha dilihat dari
perkembangan terhadap variabel-variabel usaha, seperti volume usaha atau volume produksi, rataan produksi Gapoktan, modal usaha Gapoktan dan laba
usaha yang dihasilkan dengan menggunakan analisis rasio. Berdasarkan hasil kinerja organisasi dan kinerja usaha akan terlihat kemampuan Gapoktan
Agropurna Mitra Mandiri dalam mememenuhi kebutuhan anggota baik pemenuhan terhadap modal, sarana produksi maupun pemasaran produk
selanjutnya dapat dijadikan rujukan untuk peningkatan kinerja Gapoktan. Secara ringkas dan sistematis bagan alur pemikiran yang mendasari penelitian ini
ditunjukkan pada Gambar 2.
26 Gambar 2. Kerangka Pemikiran Operasional
1. Pemenuhan Permintaan Susu PT Indolakto 2. Pemenuhan Kebutuhan Peternak Anggota
Gapoktan Agropurna Mitra Mandiri
Gapoktan Agropurna Mitra Mandiri
Rekomendasi Peningkatan Kinerja Gapoktan Agropurna Mitra Mandiri
Kinerja Organisasi Kinerja Usaha
Analisis Rasio 1. Rasio Likuiditas
2. Rasio Solvabilitas 3. Rasio Rentabilitas
Analisis Deskriptif
Analisis Hubungan Rank
Spearman Partisipasi Anggota
1. Organisasi 2. Usaha
Manfaat 1. Ekonomi
2. Sosial
Tingkat Partisipasi Anggota
27
IV METODE PENELITIAN
4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian