Lokasi dan Waktu Penelitian

27 IV METODE PENELITIAN

4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Gapoktan Agropurna Mitra Mandiri yang terletak di Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja purposive berdasarkan pertimbangan bahwa Gapoktan Agropurna Mitra Mandiri merupakan Gapoktan yang memiliki unit usaha di bidang peternakan sapi perah dan memiliki jumlah anggota yang tersebar di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Lembang, Cisarua dan Parongpong. Selain itu, Gapoktan Agropurna Mitra Mandiri merupakan Gapoktan pemasok susu terbesar ketiga PT Indolakto dengan luas cakupan wilayah kerja Gapoktan yang berada di tiga kecamatan sehingga perlu dilakukan kajian mengenai kinerja Gapoktan . Pengumpulan data primer dan sekunder dalam penelitian ini dilakukan selama bulan Januari sampai dengan bulan Februari 2011, berdasarkan pertimbangan bahwa pada bulan tersebut telah dilakukan rekapitulasi data Gapoktan selama tahun 2010. Kegiatan penelitian ini meliputi penyusunan rencana penelitian, pengumpulan literatur dan data, pengolahan data dan penulisan skripsi. 4.2. Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode studi kasus, dimana metode ini digunakan untuk menguraikan dan menjelaskan secara komprehensif berbagai aspek individu, kelompok, suatu program, organisasi atau peristiwa secara sistematis Yin 2003. Studi kasus adalah penelitian yang ideal yang diperlukan jika kajian yang dilakukan bersifat holistik dan mendalam. Selanjutnya, Yin 2003 menyatakan bahwa ada 6 sumber bukti yang dapat dijadikan fokus bagi pengumpulan data studi kasus adalah 1 dokumen; 2 rekaman arsip; 3 wawancara; 4 observasi langsung; 5 observasi pemeran; dan 6 perangkat fisik. Adapun yang menjadi fokus utama dalam penelitian ini adalah pada peristiwa yang terjadi di Gapoktan Agropurna Mitra Mandiri dimana pembentukan Gapoktan ini didasari oleh adanya kekecewaan kelompok tani mantan anggota Koperasi Unit Desa. Selanjutnya kelompok-kelompok tani 28 tersebut membentuk Gabungan Kelompok Tani Gapoktan yang diberi nama Gapoktan Agropurna Mitra Mandiri. Penelitian ini diawali dari fakta-fakta yang terjadi di Gapoktan Agropurna Mitra Mandiri kemudian dilakukan analisis dengan menggunakan berbagai konsep dan teori yang sesuai dengan fakta yang ada. Desain penelitian studi kasus ini bersifat single case dimana permasalahan yang diangkat adalah kebutuhan untuk mengetahui suatu program berlangsung atau tidak berlangsung. Dalam hal ini adalah mengetahui tentang bagaimana manfaat yang diperoleh dan tingkat partisipasi anggota terhadap kinerja Gapoktan dimana pembentukan Gapoktan didasari dari keinginan anggota sendiri. Hasil dari penelitian ini adalah berupa deskriptif dari topik yang diteliti, yakni bagaimana manfaat yang diperoleh anggota terhadap pembentukan Gapoktan Agropurna Mitra Mandiri yang selanjutnya akan diketahui tingkat partisipasi anggota terhadap kinerja Gapoktan. Selain itu, melalui penelitian ini diharapkan hasil penelitian bermanfaat bagi Gapoktan dalam memahami manfaat yang diperoleh anggota dan tingkat partisipasi anggota terhadap kinerja Gapoktan.

4.3. Metode Penentuan Sampel