35 a
40 – 66 : Kategori rendah
b 67 – 93
: Kategori sedang c
94 – 120 : Kategori tinggi
Alat ukur analisis manfaat dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5
. Alat ukur Analisis Manfaat yang Diperoleh Anggota
No Jenis Manfaat
Alat Ukur
1 Jaminan
Pemasaran dan Hasil Produksi
Anggota Jumlah responden yang menjual hasil produksinya
lewat Gapoktan Agropurna Mitra Mandiri
2 Jaminan Harga
Jumlah responden yang puas terhadap ketetapan harga jual susu hasil produksinya oleh Gapoktan
Agropurna Mitra Mandiri
3 Peningkatan
Pendapatan Jumlah responden yang mengalami peningkatan
pendapatan setelah menjadi anggota Gapoktan Agropurna Mitra Mandiri
4 Jaminan Memperoleh
Sapronak Jumlah responden yang membeli Sapronak
melalui Gapoktan Agropurna Mitra Mandiri 5
Penerimaan Bantuan Kredit
Jumlah responden yang menerima bantuan kredit melalui Gapoktan Agropurna Mitra Mandiri
6 Kerjasama yang Baik
dengan Pengurus Jumlah responden yang sering bertemu pengurus
7 Hubungan yang Baik
Sesama Anggota Jumlah responden yang mengenal anggota
Gapoktan Agropurna Mitra Mandiri lainnya 8
Peningkatan Pengetahuan
Jumlah responden
yang pernah
mengikuti bimbinganpenyuluhanpembinaan
Sumber : Susanti 2002
4.6.4. Analisis Partisipasi Anggota
Tingkat partisipasi anggota Gapoktan dilihat dari partisipasi organisasi dan usaha. Partisipasi anggota dalam bidang organisasi dilihat dari kehadiran anggota
dalam Rapat Anggota Tahunan RAT dan keaktifan anggota dalam memberikan saran kepada pengurus Gapoktan. Partisipasi anggota dalam bidang usaha dilihat
dari keaktifan anggota dalam memanfaatkan unit usaha murni dan unit usaha pakan ternak Gapoktan Agropurna Mitra Mandiri.
Responden yang berpartisipasi tinggi diberi nilai tiga, partisipasi sedang diberikan nilai dua dan partisipasi rendah diberikan nilai satu. Berdasarkan nilai
ini akan ditentukan total nilai yakni dengan cara menjumlahkan nilai responden. Total nilai akan dikategorikan ke dalam selang dengan rentang nilai terendah
36 adalah nilai terkecil dikali jumlah responden 1x40=40 dan rentang nilai tertinggi
adalah nilai terbesar dikali jumlah responden 3x40=120 serta rentang skala penilaian yakni dengan cara membagi rentang nilai tertinggi dikurangi rentang
nilai terendah. Maka besarnya
range
untuk tiap kelas yang diteliti adalah : Range =
= 26,67 = 27
Sehingga pembagian kelas berdasarkan pengukuran tingkat partisipasi anggota adalah :
a 40 – 66
: Kategori rendah b
67 – 93 : Kategori sedang
c 94 – 120
: Kategori tinggi Alat ukur analisis partisipasi anggota dapat dilihat pada Tabel 6.
Tabel 6
. Alat ukur Analisis Partisipasi Anggota
No Jenis Partisipasi
Alat Ukur
1 Kesadaran
anggota untuk
berorganisasi Jumlah responden yang mengikuti Rapat
Anggota 2
Partisipasi organisasi Jumlah responden yang memberikan
sarankritik dalam Rapat Anggota 3
Partisipasi organisasi Jumlah responden yang memberikan
sarankritik diluar Rapat Anggota kepada pengurusmanajerkaryawanpengawas
4 Partisipasi usaha
Jumlah responden
yang sering
bertransaksi usaha melalui Gapoktan Agropurna Mitra Mandiri
Sumber : Susanti 2002
Hubungan antara manfaat yang diperoleh anggota dengan partisipasi yang diberikan oleh anggota dianalisis dengan menggunakan uji statistik melalui uji
korelasi
Rank Spearman
bersama uji signifikasinya. Menurut Nazir 2005, koefisien korelasi ini mengukur keeratan hubungan antara dua jenis variabel
dengan syarat minimal variabel ordinal, dimana dilakukan observasi. Adapun tahapan kerja pengolahan data dari kuesioner untuk menganalisis hubungan
manfaat dan tingkat partisipasi anggota adalah sebagai berikut : 1.
Memberikan skor pada masing-masing jawaban responden berdasarkan bobot tertentu pada setiap jawaban dengan skala Likert.
3 40
120 −
37 2.
Memindahkan data dari lembaran kuesioner ke lembaran tabulasi dan menghitung nilai total dari masing-masing variabel dengan program
komputer Microsoft Excel 2007. 3.
Memindahkan data dari lembar kerja untuk diolah dan dianalisis, dengan menggunakan program komputer SPSS 18.0 for windows, menggunakan
model uji korelasi
Rank Spearman
. Menurut Walpole 1995, korelasi
Rank Spearman
digunakan untuk mengukur kedekatan hubungan antara kedua variabel ordinal. Korelasi ini
mengasumsikan bahwa data terdiri dari pasangan-pasangan hasil pengamatan numerik atau non numerik. Setiap data Xi maupun Yi ditetapkan peringkatnya
relatif terhadap X dan Y yang lain dari yang terkecil sampai terbesar Nazir 2005. Dalam penelitian ini variabel X adalah manfaat ekonomi dan sosial sedangkan
variabel Y adalah tingkat partisipasi anggota. Adapun koefisien
Rank Spearman
adalah sebagai berikut : Statistik uji :
r
s
= 1 - dimana : r
s
= koefisien korelasi
Rank Spearman
di = selisih antara peringkat X dan Y n = Jumlah sampel
Tanda positif pada nilai r
s
menunjukkan adanya hubungan searah antara variabel X dan Y, sedangkan tanda negatif pada nila r
s
menunjukkan adanya hubungan berlawanan arah antara variabel X dan variabel Y. Kuat tidaknya
variabel X dan variabel Y pada nilai koefisien Spearman r
s
ditentukan berdasarkan nila sebaran normal yaitu 0,5 dengan kriteria sebagai berikut ;
r
s
0,5 yaitu kondisi yang menunjukkan adanya hubungan yang lemah antara variabel X dan Y
r
s
0,5 yaitu kondisi yang menunjukkan adanya hubungan yang kuat antara variabel X dan Y.
1 n
n di
6
2 n
1 i
2
−
=
38
V KEADAAN UMUM GAPOKTAN AGROPURNA MITRA MANDIRI
5.1. Sejarah, Visi dan Misi Gapoktan Agropurna Mitra Mandiri