Partisipasi Anggota Gapoktan Agropurna Mitra Mandiri

46 Oleh karena itu, akan semakin banyak peternak anggota yang mendapatkan pengetahuan dan teknologi baru terutama yang berhubungan dengan upaya-upaya meningkatkan usaha ternak sapi perah.

6.2. Partisipasi Anggota Gapoktan Agropurna Mitra Mandiri

Dalam perkembangan usaha yang dijalankan Gapoktan Agropurna Mitra Mandiri tidak terlepas dari partisipasi anggotanya. Selanjutnya tingkat partisipasi anggota dapat dipengaruhi oleh manfaat yang diperoleh peternak anggota Gapoktan Agropurna Mitra Mandiri. Tingkat partisipasi peternak anggota Gapoktan Agropurna Mitra Mandiri dilihat dari partisipasi di bidang organisasi dan usaha. Partisipasi peternak anggota dalam bidang organisasi dilihat dari kehadiran anggota dalam Rapat Anggota dan keaktifannya dalam memberikan saran kepada pengurus Gapoktan. Sementara itu, partisipasi anggota dalam bidang usaha dilihat dari keaktifan anggota dalam memanfaatkan unit usaha raw milk dan unit usaha pakan konsentrat Gapoktan Agropurna Mitra Mandiri. Adapun partisipasi anggota Gapoktan Agropurna Mitra Mandiri dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9, menunjukkan bahwa partisipasi anggota Gapoktan Agropurna Mitra Mandiri di bidang organisasi dinilai tinggi untuk hadir dalam Rapat Anggota dengan skor 105. Hanya 5 persen responden anggota Gapoktan yang menyatakan tidak pernah hadir dalam Rapat Anggota atau kehadiran kurang dari 50. Ketidakhadiran responden anggota Gapoktan menunjukkan partisipasi yang rendah terhadap keorganisasian Gapoktan yang selanjutnya mengakibatkan kurang merasakan manfaat ekonomi dan sosial dikarenakan kurangnya peternak anggota untuk memanfaatkan fasilitas yang telah ada. Tabel 9. Hasil Analisis Tingkat Partisipasi Anggota Gapoktan Agropurna Mitra Mandiri No Jenis Partisipasi Skor Manfaat Skor Partisipasi Kategori Partisipasi 1 2 3 1 Partisipasi Organisasi a. Kehadiran dalam rapat 2 11 27 105 Tinggi b. Memberikan saran dalam rapat 2 36 2 80 Sedang 2 Partisipasi Usaha a. Menjual Susu ke Gapoktan 40 120 Tinggi b. Membeli Sapronak 1 13 26 105 Tinggi 47 Masalah yang sering dikemukakan oleh responden dalam setiap Rapat Anggota adalah permasalahan dilapangan yaitu berupa kesehatan hewan yang sering terkena penyakit pada saat perubahan musim. Selain itu, penyebab seringnya ternak sapi perah terkena penyakit adalah kebersihan kandang sapi yang tidak diperhatikan oleh peternak anggota Gapoktan. Partisipasi anggota dalam hal keaktifan memberikan saran dan kritik pada saat Rapat anggota di Gapoktan Agropurna Mitra Mandiri termasuk ke dalam kategori sedang dengan skor 80. Tingkat pendidikan dan rendahnya kepedulian menjadi penyebab ketidakaktifan anggota memberikan saran dalam Rapat Anggota. Selanjutnya, dampak yang timbul akibat dari ketidakikutsertaannya peternak anggota Gapoktan dalam memberikan saran menjadikan rendahnya tingkat pengetahuan pengurus terhadap kebutuhan yang diinginkan peternak anggota Gapoktannya sendiri. Partisipasi responden anggota dalam memanfaatkan usaha Gapoktan Agropurna Mitra Mandiri dinilai cukup tinggi. Seluruh responden menyatakan bahwa partisipasi anggota dalam memanfaatkan unit usaha raw milk dinilai tinggi. Partisipasi anggota Gapoktan Agropurna Mitra Mandiri dalam memasarkan dan menjual susu segat atau raw milk memiliki skor 120. Hal ini dikarenakan peternak anggota Gapoktan merasakan adanya jaminan pemasaran dan hasil produksi susu peternak anggota Gapoktan. Setiap hari peternak anggota Gapoktan menjual susu yang dihasilkannya kepada Gapoktan Agropurna Mitra Mandiri baik pagi dan sore hari. Setiap susu segar yang disetorkan peternak anggota Gapoktan selalu diterima oleh Gapoktan Agropurna Mitra Mandiri. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan penjualan produk susu segar raw milk yang selama ini belum memenuhi permintaan pihak IPS. Partisipasi peternak anggota Gapoktan Agropurna Mitra Mandiri dalam pembelian pakan ternak konsentrat dinilai cukup tinggi dengan skor 105. Sebanyak 65 persen atau 26 responden anggota menyatakan bahwa selalu membeli sapronak dalam hal ini pakan ternak konsentrat di Gapoktan Agropurna Mitra Mandiri. Hal ini dikarenakan harga pakan konsentrat di Gapoktan Agropurna Mitra Mandiri dinilai lebih rendah dari harga diluar Gapoktan. 48 Berdasarkan hasil wawancara, diperoleh informasi bahwa dengan diberikannya pakan ternak konsentrat maka produksi susu yang dihasilkan ternak sapi perah mengalami peningkatan dengan kualitas yang baik. Selain itu juga, sistem pembelian pakan konsentrat dilakukan secara kredit dimana pembayaran dilakukan dengan cara pemotongan hasil dari penjualan susu segar kepada Gapoktan Agropurna Mitra Mandiri.

6.3. Hubungan Manfaat dengan Partisipasi Anggota Gapoktan Agropurna