Fisika Kimia Data Primer

47 1 Kondisi variables biogeofisik yang menyusun kemampuan wilayah pesisir dalam memproduksimenyediakan sumberdaya alam dan jasa lingkungan, dan 2 Variables sosekbud yang menentukan kebutuhan manusia yang tinggal di wilayah pesisir tersebut atau yang tinggal di luar wilayah pesisir, tetapi berpengaruh terhadap wilayah pesisir, akan Sumberdaya alam dan jasa lingkungan yang terdapat di wilayah pesisir.

3.3.2.1. Analisis Daya Dukung Budidaya KJA dan Rumput Laut

- Daya Dukung KJA. Penentuan daya dukung lingkungan untuk kegiatan perikanan di Pantai Kota Makassar mengacu pada berbagai paramater yang digunakan dalam analisis kesesuaian. Berdasarkan pengukuran berbagai parameter yang menjadi acuan maka ditentukan luasan areal budidaya perikanan Karamba Jaring Apung KJA yang dimungkinkan. Parameter tersebut antara lain: a. Luas lahan budidaya ikan dengan KJA yang sesuai. Luas lahan areal perairan budidaya ikan dengan KJA yang sesuai dapat diperoleh dari hasil analisis kesesuaian lahan. b. Kapasitas lahan perairan. Besarnya kapasitas lahan yang digunakan untuk kegiatan budidaya dengan KJA dianalisis seperti formula yang digunakan pada budidaya rumput laut. Yang berbeda adalah luas unit budidaya yang digunakan secara umum di perairan Indonesia Sunyoto, 2000, yaitu dengan luas 12 x 12 m 2 = 144 m 2 = 0,00014 km 2 c. Luasan unit rakit KJA. Luasan unit rakit KJA adalah besaran yang menunjukkan luasan dari satu unit rakit dengan empat keramba berukuran 3x3x3 m . 3 d. Daya Dukung Lahan. Daya dukung lahan menunjukkan kemampuan maksimum lahan yang mendukung aktivitas budidaya secara terus menerus tanpa menimbulkan terjadinya penurunan kualitas, baik lingkungan biofisik maupun sosial. . Berdasarkan dengan pendekatan tersebut di atas maka daya dukung lahan untuk budidaya KJA dapat dianalisis dengan formula sebagai berikut : DDL KJA = LLS x KL 48 dimana : DDL KJA LLS = Luas lahan sesuai ha = Daya dukung lahan budidaya dengan KJA ha KL = Kapasitas lahan ha Sedangkan untuk menghitung berapa jumlah unit budidaya yang dapat didukung oleh lahan berdasarkan daya dukung yang diperoleh, dapat dianalisis dengan persamaan sebagai berikut : Dimana : JUB KJA DDL = Daya dukung lahan ha = Jumlah unit budidaya dengan KJA unit LUB = Luas unit budidaya unitha - Daya Dukung Budidaya Rumput Laut : Daya dukung lahan budidaya rumput laut dapat dianalisis dengan menggunakan pendekatan luas areal budidaya yang sesuai katagori sangat sesuai dan sesuai, kapasitas lahan dan metode budidaya yang diterapkan. Parameter yang menjadi acuan dalam penentuan daya dukung lahan tersebut, antara lain; a. Luas lahan budidaya rumput laut yang sesuai Luas lahan areal perairan budidaya rumput laut yang sesuai dapat di peroleh dari hasil analisis kesesuaian lahan dengan menggunakan GIS. b. Kapasitas lahan perairan Kapasitas lahan diartikan sebagai luasan lahan perairan yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan budidaya rumput laut secara terus menerus dan secara sosial tidak menimbulkan konflik serta secara ekologi tidak mengganggu ekosistem pesisir. Besarnya kapasitas lahan yang ditetapkan dalam studi ini dianalisis dengan formula sebagai berikut KL = = = Dimana : KL = Kapasitas Lahan ∆ L = L 2 – L L 1 1 LUB DDL JUB KJA = = Luas unit budidaya 100 x L L ∆ 100 x L L L 2 1 2 − 100 x l p l p l p 2 2 1 1 2 2 −