IPAL, Daya Dukung dan Keuntungan Ekonomi
127 asimilasi perairan. Bila beban limbah yang masuk belum melebihi kapasitas
asimilasinya maka perairan tersebut masih dapat mendukung aktivitas yang sesuai dengan peruntukkannya. Dalam simulasi model pesimis yang dibangun terdapat
perubahan pada berbagai parameter yang dijadikan acuan dengan kondisi aliran sungai dan kanal seperti penurunan kinerja IPAL dan peningkatan konsentrasi
pencemaran serta tingkat pertumbuhan penduduk. Hasil simulasi status keberlanjutan dengan parameter acuan beban limbah BOD
5
pada skenario pesimis, didapatkan hasil yang berbeda bila dibandingkan skenario basis
Gambar 39 Status keberlanjutan perikanan dan wisata berdasarkan beban limbah BOD
5
skenario pesimis Status perikanan dan wisata di daerah muara aliran sungai Jenneberang
dan Sungai Tallo walaupun pada awalnya masih memungkinkan tetapi pada akhir simulasi memperlihatkan hasil sebaliknya karena kemampuan asimilasi perairan
sudah berada di bawah besaran limbah yang masuk hal itu ditandai dari nilai keberlanjutan yang awalnya negatif berubah menjadi positif. Sementara status
keberlanjutan untuk aliran kanal semua bernilai negatif. Sementara itu status keberlanjutan di Kanal-kanal masih memungkinkan untuk dilanjutkan karena
memperlihatkan nilai negatif artinya beban limbah yang masuk masih dibawah kemampuan asimilasi.
128
Gambar 40 Status keberlanjutan perikanan dan wisata berdasarkan beban limbah COD skenario pesimis
Hasil simulasi status keberlanjutan perikanan dan wisata untuk parameter COD pada skenario pesimis memperlihatkan bahwa aliran beban limbah pada
Sungai Jenneberang dan Sungai Tallo mengalami perubahan status, dari awal simulasi masih memungkinkan untuk kegiatan perikanan budidaya dan wisata
karena masih bernilai negatif tetapi akhirnya tidak memungkinkan karena bernilai positif di akhir periode simulasi. Untuk status perikanan dan wisata pada muara
kanal-kanal diMakassar berdasarkan loading beban COD kesemuanya masih memungkinkan karena nilai kapasitas asimilasi masih diatas beban limbah yang
masuk ke perairan Berdasarkan hasil simulasi model pesimis, status keberlanjutan perikanan
dan wisata untuk parameter NO
3
juga mempelihatkan bahwa kegiatan perikanan dan wisata tidak dapat dimungkinkan dilakukan kecuali perairan disekitar muara
Kanal Benteng. Sementara untuk aliran sungai dan kanal-kanal lainnya sudah tidak memungkinkan dengan kondisi hasil simulasi yang posisitif pada akhir
simulasi. Berdasarkan gambar grafik perkembangan simulasi status keberlanjutan dengan parameter NO
3
, pada awalnya memungkinkan karena beban limbah masih
129 berada dibawah kemampuan asimilasi, akan tetapi setelah berjalan sekitar 3 tahun
periode simulasi hampir semua status memperlihatkan angka positif yang artinya beban limbah sudah tidak mampu diasimilasi oleh perairan dimana limbah
tersebut bermuara.
Gambar 41 Status keberlanjutan perikanan dan wisata berdasarkan beban limbah NO
3
Hasil simulasi model pesimis untuk mengukur status keberlanjutan perikanan dan wisata di perairan pesisir Makassar berdasarkan aliran limbah PO4
memperlihatkan hasil yang hampir seragam untuk sungai Jenneberang dan Tallo dengan status tidak berlanjut. Nilai positif status keberlanjutan ditemukan pada
semua tipe aliran limbah pada kedua sungai sungai tersebut. Sementara itu pada Kanal Jongaya pada awalnya memperlihatkan status berlanjut, tetapi pada akhir
periode memperlihatkan status tidak berlanjut. Adapun kanal Benteng, Panampu dan Haji Bau status keberlanjutan perikanan dan wisata diperoleh dengan nilai
negative sejak awal simulasi. Hal ini mengindikasikan walaupun berbagai atribut ditingkatkan sperti jumlah penduduk dan konsentrasi pencemar, tetapi
kemampuan asimilasi pada muara pada kanal-kanal terbut masih dapat dilakukan skenario pesimis