3. METODE PENELITIAN
3.1 . Daerah Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di wilayah pantai Kota Makassar, Propinsi Sulawesi Selatan mulai bulan Juni sampai Oktober 2010. Lokasi dipilih secara
purposive sengaja dengan pertimbangan bahwa: a. Pantai kota Makassar memiliki tingkat pemanfaatan yang telatif tinggi dan
bersifat multi dimensi untuk berbagai tujuan pembangunan seperti kegiatan reklamasi untuk pemukiman dan bisnis, perikanan, pelayaran, wisata dan lainnya.
b. Terdapat dinamika pencemaran perairan pantai kota akibat dari aliran limbah dan kanal yang berasal dari berbagai kegiatan yang ada di sepanjang pantai kota
dan sumbangan limbah yang berasal dari berbagai aktivitas daratan
TAMALANREA BIRINGKANAYA
TAMALATE TALLO
MARISO WAIO
UJUNGTANAH UJUNGPANDANG
P. Barrang Lompo
P. Lae-lae P. Kodingareng Lompo
P. Barrang Caddi
P. Samalona P. Lae-lae Caddi
P. Bonetambung
P. Kodingareng Keke
U T
B S
Kesesuaian Permukiman
Laut Sangat Sesuai
Sesuai Sesuai Bersyarat
Tidak Sesuai Batas Kecamatan
Jalan Sungai
Pantai Batas 4 nM
Batas 12 nM
2 2 Km
5 °1
2 5°
12 5
°8 5°
8 5
°4 5°
4
119°16 119°16
119°20 119°20
119°24 119°24
119°28 119°28
119°32 119°32
Ket : 1. S Jenneberang 2. Muara Sungai Jenneberang 3.Kawasan Tanjung Bunga 4.Pantai Losasilaguna 5. Kawasan pelabuhan 6. Potere 7.
Sungai Tallo 8. Muara Sungai Tallo Gambar 2 Peta lokasi penelitian model pengelolaan pencemaran untuk
keberlanjutan Perikanan dan Wisata Pantai Makassar
1
1 2
3 4 5
6 7
8
40
3.1.1. Batasan Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian terletak antara 119024’17’38” bujur timur dan 508’6’9” lintang selatan yang berbatasan Kabupaten Pangkep di sebelah utara, Kabupaten
Maros disebelah timur, Kabupaten Gowa di sebelah selatan dan Selat Makassar di sebelah barat. Batas wilayah penelitian meliputi DAS Jeneberang dan DAS Tallo
utamanya daerah yang berada dihulu yang terkait dengan laut Batas studi ini ditentukan 4 mil dari garis pantai hal ini terkait dengan ruang penyebaran limbah
diperairan pantai Kota Makassar yang dibawa oleh aliran Sungai Jenneberang dan Sungai Tallo serta kanal-kanal kota yang kesemuanya bermuara di pantai Kota
Makassar, adapun batas wilayah darat berkaitan pada wilayah pesisir yang masih dipengaruhi oleh aktivitas laut
3.2 Metodologi Pengumpulan Data