52
BAB IV HASIL TEMUAN DAN ANALISA DATA
PELAYANAN SOSIAL BAGI PEREMPUAN KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA
DI PUSAT PELAYANAN TERPA DU PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN ANAK P2TP2A KOTA TANGERANG SELATAN
A. Pelayanan Sosial di P2TP2A Kota Tangerang Selatan
Romanyshyn memberikan arti pelayanan sosial sebagai usaha-usaha untuk mengembalikan, mempertahankan, dan meningkatkan keberfungsian
sosial individu-individu dan keluarga-keluarga melalui sumber-sumber sosial pendukung, dan proses-proses yang meningkatkan kemampuan
individu-individu dan keluarga-keluarga untuk mengatasi stres dan tuntutan-tuntutan kehidupan sosial yang normal.
1
Menurut Abdul Untung, pelayanan sosial dilakukan dalam upaya mencapai tujuan untuk membantu orang agar dapat mencapai ataupun
menggunakan pelayanan yang tersedia, dalam hal ini dikenal bentuk pelayanan sosial yang disebut pelayanan akses access service mencakup
pelayanan informasi, rujukan referral, perlindungan advocacy dan partisipasi.
2
Tujuan P2TP2A Kota Tangerang Selatan adalah sebagai tempat yang memberikan pelayanan bagi perempuan dan anak yang menjadi korban
kekerasan serta berupaya memberikan kontribusi terhadap pemberdayaan
1
Adi Fahrudin, Pengantar Kesejahteraan Sosial, h. 51.
2
Warto, Efektivitas Program Pelayanan Sosial, h. 12.
dan perlindungan perempuan dan anak dalam rangka terwujudnya kesetaraan dan keadilan gender.
3
Di P2TP2A Kota Tangerang Selatan terdapat 5 pelayanan yaitu pelayanan medis, pelayanan hukum, pelayanan psikis, konseling
perkawinan, dan pelayanan rehabilitasi sosial. Berikut penjelasan mengenai pelayanan-pelayanan yang ada di
P2TP2A Kota Tangerang Selatan yaitu :
1. Pelayanan Medis
Pelayanan medis yaitu bantuan kepada korban KDRT yang mengalami luka fisik yang membutuhkan pengobatan dan ingin
melakukan visum untuk bukti kepada pihak Kepolisian apabila klienkorban KDRT ingin melaporkan pelaku.
Menurut Dr. Henry Richardson bahwa peran pekerja sosial medis tujuan akhirnya ialah membantu pasien menggunakan kemampuan-
kemampuannya untuk mencari dan mempergunakan perawatan medis, untuk mencegah terjadinya komplikasi-komplikasi lebih lanjut, dan
untuk mempertahankan kesehatannya.
4
Dimana peran pekerja sosial medis ini dilakukan oleh Staf Penerima Pengaduan.
Korban KDRT yang datang ke P2TP2A dengan kondisi fisik yang terluka, maka Staf Penerima Pengaduan akan mendampingi korban ke
Kepolisian untuk melapor, setelah mendapat surat dari Kepolisian, korban akan dirujuk ke rumah sakit untuk melakukan visum terkait luka
3
Brosur P2TP2A Kota Tangerang Selatan.
4
Johnston, Relasi Dinamis antara Pekerja Sosial dengan Klien dalam Setting Rumah Sakit, h. 38.