Pelapor Melapor secara Langsung Penanganan Pengaduan melalui Telepon
Dari hasil pengamatan peneliti, dalam memberikan pelayanan kepada klienkorban KDRT, Staf Penerima Pengaduan berperan besar
karena secara langsung menghadapi klienkorban KDRT. Staf Penerima Pengaduan selain mengasesmen klien juga mendampingi klien apabila
ingin melapor ke Kepolisian, mengantar ke rumah sakit, atau ke rumah konseling. Staf Penerima Pengaduan juga bertugas mencatat laporan
setiap klien yang melapor ada laporan perjalanan kasusnya. Setiap harinya memang yang standby di kantor adalah Staf Penerima
Pengaduan yang berjumlah 2 orang.
34
Pengurus P2TP2A tidak ada yang standby karena mempunyai pekerjaan masing-masing, jadi memang
informasi yang peneliti dapat dari Staf Penerima Pengaduan bahwa pengurus P2TP2A adalah sukarelawan tanpa gaji.
35
Apabila Staf Penerima Pengaduan tidak mampu menangani masalah klien, barulah
Staf Penerima Pengaduan menghubungi pengurus. Di P2TP2A tidak ada Pekerja Sosial, padahal peran Pekerja Sosial
sangat dibutuhkan disini. Pekerja Sosial-lah yang mampu dalam melakukan penanganan terhadap klienindividu yang bermasalah
dalam hal ini adalah korban KDRT, misalnya dalam mengasesmen biopsikososial dan melakukan upaya pemulihan pendampingan bagi
klienkorban KDRT tersebut agar pelayanan yang diberikan bagi klienkorban KDRT dapat lebih maksimal.
34
Observasi Peneliti pada Rabu, 25 Februari 2015, lihat lampiran I.
35
Observasi Peneliti pada Senin, 09 Maret 2015, lihat lampiran I.
Tabel 2 Alur Pelayanan P2TP2A Kota Tangerang Selatan
36
36
Dokumentasi P2TP2A Kota Tangerang Selatan tahun 2013. Pengaduan Tidak
Langsung
Bukan Kasus KTPA Rujukan
Pengaduan Langsung
Koordinasi dengan Pihak Terkait
Penerimaan Pengaduan
Identifikasi Kasus Kasus KTPA
Inform Consent
Wawancara Screening
Assessment Kebutuhan
Korban Rekomendasi Layanan Lanjutan
Rujukan
Pengarsipan
Pencatatan dan Pelaporan
Standar Operasional Prosedur P2TP2A Kota Tangerang Selatan sebagai berikut:
37
1. PengurusStaff P2TP2A menerima klien dan mengisi formulir
pengaduan. 2.
PengurusStaff P2TP2A melakukan identifikasiwawancara terhadap masalah klien.
3. PengurusStaff P2TP2A memilah kasus berdasarkan jenis kasus yang
dilaporkan. 4.
PengurusStaff P2TP2A memberikan rekomendasirujukan kepada instansikonselor terkait:
a. Konselor Perkawinan
b. Konselor Psikologi
c. Konselor Medis
d. Konselor Hukum
e. Konselor Sosial
5. PengurusStaff P2TP2A mewakili pengurus melakukan investigasi.
6. PengurusStaff P2TP2A melakukan pendampingan terhadap kebutuhan
klienkorban. 7.
PengurusStaff P2TP2A melakukan pemantauan minimal tiga bulan sekali atau lebih intensif sesuai dengan kebutuhan korban.
8. PengurusStaff P2TP2A membuat laporan penanganan kasus secara
periodik.
37
Dokumentasi P2TP2A Kota Tangerang Selatan tahun 2013.