Upaya Penanganan Upaya P2TP2A dalam Mengatasi Masalah Kekerasan dalam Rumah

dan tidak bergantung secara ekonomi oleh suami. P2TP2A telah mampu melakukan pemberdayaan kepada perempuan dalam bidang sosial ekonomi. Dalam perspektif Pekerja Sosial, Zastrow mendefinisikan konsep pemberdayaan empowerment sebagai proses menolong individu, keluarga, kelompok dan komunitas untuk meningkatkan kekuatan personal, interpersonal, sosial ekonomi, dan politik dan pengaruhnya terhadap peningkatan kualitas hidupnya. 54 Kegiatan pemberdayaan dirujuk ke BPMPPKB, karena fokus P2TP2A adalah pelayanan dan penanganan pengaduan. Sebagaimana peneliti mewawancara Bu Diana sebagai berikut: “Kita berikan tambahan skill bagi dia, kita berikan pelatihan gitu sesuai dengan hobi dia. Kalau dia memang hobi masak ya kita arahkan untuk memiliki skill memasak, misalnya ikut pelatihan-pelatihan di BPMPPKB. ” 55 Untuk memperkuat data, peneliti juga mewawancarai Bu Herlina, Ketua P2TP2A bahwa pemberdayaan bagi klienkorban KDRT bekerja sama juga dengan PKBM atau UKM. Hasil wawancaranya sebagai berikut: “Pemberdayaan perempuan biasanya kita bekerja sama dengan PKBM ataupun UKM untuk memberdayakan para wanita korban KDRT. Jadi memberikan keterampilan untuk mereka, misalnya membuat sendal, memasak, merangkai bunga yang sifatnya lebih kepada keterampilan yang fungsional yaa.. menghasilkan sesuatu.” 56 54 Ariefuzzaman dan Fuaida, Belajar Teori Pekerjaan Sosial, h. 51. 55 Wawancara Pribadi dengan Dra. Diana Mutiah, M.Si, Tangerang Selatan, 13 April 2015, lihat lampiran VII. 56 Wawancara Pribadi dengan Herlina Mustikasari, S.Pd, MA, Tangerang Selatan, 17 April 2015, lihat lampiran IX. Peran P2TP2A dalam pemberdayaan klienkorban KDRT adalah sebagai mediator yang menghubungkan klienkorban KDRT ke lembaga untuk mendapatkan pemberdayaan berupa pelatihan agar klienkorban KDRT dapat lebih berdaya. Karena memang fokus dari P2TP2A adalah sebagai tempat pelayanan pengaduan. b. Rehabilitasi Sosial Berdasarkan hasil wawancara dengan Bu Dini Staf Penerima Pengaduan, P2TP2A menangani kasus yang dirujuk ke pelayanan rehabilitasi sosial yaitu seseorang yang terlantar dan belum ada yang klienkorban KDRT. 57 Pada tahun 2014 berdasarkan pelayanan yang diberikan hanya tercatat 2 kasus yang dirujuk ke Dinas Sosial untuk pelayanan rehabilitasi sosial. 58 Pemulihan bagi klienkorban KDRT yang dirujuk ke pelayanan rehabilitasi sosial memang belum ada, tetapi P2TP2A akan merujuk ke Dinas Sosial untuk rehabilitasi sosial apabila ada klienkorban KDRT dengan kondisi psikis yang sudah parah. Sebagaimana yang dijelaskan Bu Listya Wakil Ketua II P2TP2A sebagai berikut: “Rehabnya yang kita harapkan untuk merehab mereka korban. Jadi mereka yang misalnya yang sudah berat sekali gitu ya secara psikis mereka akan sulit untuk kembali ke masyarakat, nah itu kita mengembalikan mereka ke rehab untuk membawa mereka kembali ke masyarakat. ” 59 57 Wawancara Pribadi dengan Dini Kurnia, S.Si, Tangerang Selatan, 18 Maret 2015, lihat lampiran II. 58 Dokumentasi P2TP2A Kota Tangerang Selatan. 59 Wawancara Pribadi dengan Hj. Listya Windyarti, S.Sos, MKM, Tangerang Selatan, 07 April 2015, lihat lampiran VI. Disinilah seharusnya Pekerja Sosial berperan. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2006 tentang Penyelenggaraan dan Kerjasama Pemulihan Korban Kekerasan dalam Rumah Tangga pasal 11 bahwa dalam memberikan pelayanan pemulihan kepada korban, Pekerja Sosial melakukan upaya: 60 a. Menggali permasalahan korban untuk membantu pemecahan masalahnya; b. Memulihkan korban dari kondisi traumatis melalui terapi psikososial; c. Melakukan rujukan ke rumah sakit atau rumah aman atau pusat pelayanan atau tempat alternatif lainnya sesuai dengan kebutuhan korban; d. Mendampingi korban dalam upaya pemulihan melalui pendampingan dan konseling; danatau e. Melakukan resosialisasi agar korban dapat kembali melaksanakan fungsi sosialnya di dalam masyarakat. 60 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2006 tentang Penyelenggaraan dan Kerjasama Pemulihan Korban Kekerasan dalam Rumah Tangga.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Sosial Ekonomi Terhadap Tindakan Kekerasan Dalam Rumah Tangga Di Kelurahan Durian Kecamatan Medan Timur Kota Medan

10 114 91

Dampak Kekerasan Anak Dalam Rumah Tangga (Studi Deskriptif pada Korban KDRT di Lembaga Pusat Pelayanan Terpadu Korban Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak (PPT) Kabupaten Situbondo)

0 29 17

DAMPAK KEKERASAN ANAK DALAM RUMAH TANGGA (Studi Deskriptif pada Korban KDRT di Lembaga Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) Korban Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Kabupaten Situbondo)

0 5 17

PERANAN UPT P2TP2A (UNIT PELAKSANA TEKNIS PUSAT PELAYANAN TERPADU PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN ANAK) DALAM PENANGANAN DAN PENNGGULANGAN TINDAK KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DI KOTA BANDUNG.

14 122 44

Pemetaan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) di Provinsi Bali.

0 0 4

PERAN PUSAT PELAYANAN TERPADU PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN ANAK (P2TP2A) DALAM MENJAMIN HAK PERLINDUNGAN BAGI ANAK KORBAN PENCABULAN DI KABUPATEN WONOGIRI.

0 0 7

Efektivitas Collaborative Governance Pelayanan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan di Pelayanan Terpadu bagi Perempuan dan Anak Kota Surakarta (PTPAS).

1 5 14

Pemetaan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi Sumatera Barat

0 0 16

MANAJEMEN PELAYANAN KONSELING TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DI PUSAT PELAYANAN TERPADU PEREMPUAN DAN ANAK KABUPATEN PESAWARAN LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 1 108

KINERJA PUSAT PELAYANAN TERPADU PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN ANAK (P2TP2A) KOTA DEPOK DALAM PENANGANAN KASUS KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP ANAK TAHUN 2017

1 37 178