Analisis Regresi Linier Berganda
                                                                                Berdasarkan  tabel  di  atas,  besarnya  pengaruh  masing-masing  variabel independen  secara  individual  parsial  terhadap  variabel  dependen  dapat
dijelaskan sebagai berikut: a.  Pengaruh DPK terhadap pembiayaan mudharabah
Berdasarkan tabel koefisien di atas dapat diketahui bahwa t hitung variabel  dana  pihak  ketiga  DPK  sebesar  10,987.  Tabel  distribusi  t
dicari pada tingkat kepercayaan α = 5 dengan derajat kebebasan df n
–k–1 atau 72–5-1 = 66, maka diperoleh nilai t tabel sebesar 1,996. Karena t hitung  t tabel atau 10,987  1,996 maka Ho ditolak dan Ha
diterima,  yang  berarti  DPK  berpengaruh  signifikan  terhadap pembiayaan mudharabah.
Variabel  DPK  mempunyai  nilai  probabilitas  Sig.  lebih  kecil dibandingkan
alpha  α  yaitu  0,000    0,05  maka  Ho  ditolak  yang artinya  variabel  DPK  mempunyai  pengaruh  yang  signifikan  terhadap
pembiayaan mudharabah. b.  Pengaruh CAR terhadap pembiayaan mudharabah
Berdasarkan tabel koefisien di atas dapat diketahui bahwa t hitung variabel capital adequacy ratio CAR sebesar -2,457. Tabel distribusi
t  dicari  pada  tingkat  kepercayaan  α  =  5  dengan  derajat  kebebasan df  n
–k–1 atau 72–5-1 = 66, maka diperoleh nilai t tabel sebesar 1,996. Karena t hitung  t tabel atau 2,457   1,996 maka Ho ditolak
dan  Ha  diterima,  yang  berarti  CAR  berpengaruh  signifikan  terhadap pembiayaan mudharabah.
Variabel  CAR  mempunyai  nilai  probabilitas  Sig.  lebih  kecil dibandingkan  alpha  α  yaitu  0,017    0,05  maka  Ho  ditolak  yang
artinya  variabel  CAR  mempunyai  pengaruh  yang  signifikan  terhadap pembiayaan mudharabah.
c.  Pengaruh inflasi terhadap pembiayaan mudharabah Berdasarkan tabel koefisien di atas dapat diketahui bahwa t hitung
variabel  inflasi  sebesar  0,782.  Tabel  distribusi  t  dicari  pada  tingkat kepercayaan α = 5 dengan derajat kebebasan df n–k–1 atau 72–
5-1 = 66, maka diperoleh nilai t tabel sebesar 1,996. Karena t hitung t  tabel  atau  0,782    1,996  maka  Ho  diterima  dan  Ha  ditolak,  yang
berarti inflasi tidak berpengaruh terhadap pembiayaan mudharabah. Variabel  inflasi  mempunyai  nilai  probabilitas  Sig.  lebih  besar
dibandingkan  alpha  α  yaitu  0,437    0,05  maka  Ho  diterima  yang artinya  variabel  inflasi  tidak  mempunyai  pengaruh  yang  signifikan
terhadap pembiayaan mudharabah. d.  Pengaruh nilai tukar rupiah kurs terhadap pembiayaan mudharabah
Berdasarkan tabel koefisien di atas dapat diketahui bahwa t hitung variabel nilai tukar rupiah sebesar 2,842. Tabel distribusi t dicari pada
tingkat  kepercayaan  α  =  5  dengan  derajat  kebebasan  df  n–k–1 atau 72
–5-1 = 66, maka diperoleh nilai t tabel sebesar 1,996. Karena t hitung  t tabel atau 2,842  1,996 maka Ho ditolak dan Ha diterima,
yang  berarti  nilai  tukar  rupiah  berpengaruh  signifikan  terhadap pembiayaan mudharabah.
Variabel  nilai  tukar  rupiah  mempunyai  nilai  probabilitas  Sig. lebih kecil dibandingkan alpha α yaitu 0,006  0,05 maka Ho ditolak
yang  artinya  variabel  nilai  tukar  rupiah  kurs  mempunyai  pengaruh yang signifikan terhadap pembiayaan mudharabah.
e.  Pengaruh tingkat bagi hasil TBH terhadap pembiayaan mudharabah Berdasarkan tabel koefisien di atas dapat diketahui bahwa t hitung
variabel tingkat bagi hasil sebesar 1,022. Tabel distribusi t dicari pada tingkat  kepercayaan  α  =  5  dengan  derajat  kebebasan  df  n–k–1
atau 72 –5-1 = 66, maka diperoleh nilai t tabel sebesar 1,996. Karena
t hitung  t tabel atau 1,022  1,996 maka Ho diterima dan menolak Ha,  yang  berarti  tingkat  bagi  hasil  tidak  berpengaruh    terhadap
pembiayaan mudharabah. Variabel  tingkat  bagi  hasil  mempunyai  nilai  probabilitas  Sig.
lebih  besar dibandingkan  alpha  α  yaitu  0,310    0,05  maka  Ho
diterima  yang  artinya  variabel  tingkat  bagi  hasil  tidak  mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pembiayaan mudharabah.
2.  Uji F Simultan Uji  F  dilakukan  untuk  menguji  apakah  variabel  independen  yang
digunakan  dalam  model  secara  bersama-sama  simultan  mampu menjelaskan  perubahan  nilai  variabel  dependen.  Pengujian  ini  dilakukan
dengan  membandingkan  t  hitung  dengan  t  tabel  atau  dapat  juga menggunakan  pengamatan  nilai  signifikansi  t
pada  tingkat  α  yang digunakan yaitu sebesar 5. Berikut hasil uji F dari output SPSS:
                                            
                