Ruang Lingkup Penelitian Pengaruh DPK, CAR, Inflasi, Nilai Tukar Rupiah dan Tingkat Bagi Hasil Terhadap Komposisi Pembiayaan Mudharabah (Studi Pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Di Indonesia)
menghasilkan estimator yang linier tidak bias dengan varian yang minimum Best Linier Unbiased Estimator = BLUE yang berarti model
regresi tidak mengandung masalah. Pengujian-pengujian yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Uji Normalitas Uji normalitas dimaksudkan untuk menguji apakah nilai residual
yang telah distandarisasi pada model regresi berdistribusi normal atau tidak. Nilai residual dikatakan berdistribusi normal jika nilai residual
terstandarisasi tersebut sebagian besar mendekati nilai rata-ratanya. Nilai residual terstandarisasi yang berdistribusi normal jika
menggambarkan dengan bentuk kurva akan membentuk gambar lonceng bell-shaped curve yang kedua sisinya lebar sampai tidak
terhingga.
3
Model regresi yang baik adalah model dengan distribusi yang normal atau mendekati normal.
Kriteria sebuah data residual berdistribusi normal atau tidak dengan pendekatan Normal Probability Plot dapat dilakukan dengan melihat
sebaran titik-titik yang ada pada gambar. Apabila sebaran titik-titik tersebut mendekati atau rapat pada garis lurus diagonal maka dapat
dikatakan bahwa data residual terdistribusi normal. Namun apabila sebaran titik-titik tersebut menjauhi garis maka tidak terdistribusi
normal.
3
Suliyanto, Ekonometrika Terapan Yogyakarta: ANDI, 2011, hal. 69
Selain menggunakan grafik, pengujian normalitas juga dapat dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Jika nilai
Kolmogorov-Smirnov tidak signifikan 0,05 maka semua data terdistribusi secara normal. Sebaliknya, apabila nilai Kolmogorov-
Smirnov signifikan 0,05 maka data tidak berdistribusi normal. b. Uji Multikolinearitas
Penyimpangan asumsi
model klasik
adalah adanya
multikolinearitas dalam model regresi yang dihasilkan. Artinya antar variabel independen yang terdapat dalam model memiliki hubungan
yang sempurna atau mendekati sempurna koefisien korelasi tinggi atau bahkan 1.
4
Untuk mengetahui ada tidaknya multikolinearitas di dalam model regresi yaitu dengan menggunakan VIF Variance Inflation Factor
dan nilai Tolerance, maka: a Jika nilai VIF
tidak lebih dari 10 VIF ≤ 10, maka model regresi bebas dari multikolinearitas.
b Jika nilai Tolerance tidak kurang dari 1 Tolerance ≥ 1 atau
0,10, maka model regresi bebas dari multikolinearitas. c. Uji Heteroskedastisitas
Penyimpangan asumsi model klasik selanjutnya adalah adanya heteroskedastisitas. Dalam persamaan regresi perlu juga diuji
mengenai sama atau tidak varians dari residual dari observasi yang
4
Algifari, Analisis Regresi Teori, Kasus dan Solusi Yogyakarta: BPFE, 2013, hal. 84