C. Metode Penentuan Sampel
Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh Bank Pembiayaan Rakyat Syariah BPRS yang ada di Indonesia. Untuk
pengambilan sampel metode yang digunakan adalah non probability sampling yaitu
metode pengambilan
sampel yang
tidak memberikan
peluangkesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Sedangkan tekniknya menggunakan purposive
sampling yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan pada tujuan dan
pertimbangan tertentu.
D. Metode Pengumpulan Data
Data yang digunakan merupakan data sekunder. Sehingga metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan
studi dokumentasi, yaitu metode yang menghimpun sejumlah informasi dari dokumen-dokumen, seperti studi pustaka, eksplorasi literature, jurnal, laporan
keuangan perbankan serta laporan kebijakan moneter yang dipublikasikan
oleh Bank Indonesia. E.
Metode Analisis Data
Metode yang digunakan dalam menganalisis data dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda multiple linier regression. Analisis
regresi berganda adalah alat untuk meramalkan nilai pengaruh dua variabel bebas atau lebih terhadap satu variabel terikat untuk membuktikan ada
tidaknya hubungan fungsional atau hubungan kausal antara dua atau lebih
variabel bebas X
1
, X
2
,..., X
i
terhadap suatu variabel terikat Y.
2
Data diolah secara elektronik dengan menggunakan Microsoft Excel 2010 dan IBM SPSS
Statistic 22 untuk mempercepat mendapatkan perolehan hasil yang dapat
menjelaskan variabel-variabel yang akan diteliti. Estimasi persamaan regresi berganda dalam penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut: Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ b
5
X
5
+ e Keterangan:
Y = Pembiayaan Mudharabah
a = Nilai Konstanta
b = Koefisien Regresi
X
1
= Dana Pihak Ketiga DPK X
2
= Capital Adequacy Ratio CAR X
3
= Inflasi X
4
= Nilai Tukar Rupiah X
5
= Tingkat Bagi Hasil TBH e
= Error Terms 1. Uji Asumsi Klasik
Pengujian asumsi klasik diperlukan untuk mengetahui apakah hasil estimasi regresi yang dilakukan benar-benar terbebas dari adanya gejala
multikolinearitas, heteroskedastisitas, autokorelasi dan data yang dihasilkan berdistribusi normal. Uji asumsi klasik penting dilakukan untuk
2
Muhidin Sambas Ali, Analisis Korelasi, Regresi Dan Jalur Dalam Penelitian Bandung: CV. Pustaka Setia, 2011, hal. 198
menghasilkan estimator yang linier tidak bias dengan varian yang minimum Best Linier Unbiased Estimator = BLUE yang berarti model
regresi tidak mengandung masalah. Pengujian-pengujian yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Uji Normalitas Uji normalitas dimaksudkan untuk menguji apakah nilai residual
yang telah distandarisasi pada model regresi berdistribusi normal atau tidak. Nilai residual dikatakan berdistribusi normal jika nilai residual
terstandarisasi tersebut sebagian besar mendekati nilai rata-ratanya. Nilai residual terstandarisasi yang berdistribusi normal jika
menggambarkan dengan bentuk kurva akan membentuk gambar lonceng bell-shaped curve yang kedua sisinya lebar sampai tidak
terhingga.
3
Model regresi yang baik adalah model dengan distribusi yang normal atau mendekati normal.
Kriteria sebuah data residual berdistribusi normal atau tidak dengan pendekatan Normal Probability Plot dapat dilakukan dengan melihat
sebaran titik-titik yang ada pada gambar. Apabila sebaran titik-titik tersebut mendekati atau rapat pada garis lurus diagonal maka dapat
dikatakan bahwa data residual terdistribusi normal. Namun apabila sebaran titik-titik tersebut menjauhi garis maka tidak terdistribusi
normal.
3
Suliyanto, Ekonometrika Terapan Yogyakarta: ANDI, 2011, hal. 69