Bentuk Kegiatan Pemberian Hewan Ternak Domba
Tabel 6 Bentuk Manfaat-Manfaat Program CSR CGS Tahun 2007-2011 No
Program Kegiatan
Tahun Manfaat
1 Pendampingan
Pertanian dan
Ternak Domba Pelatihan mengenai
pertanian padi dan budidaya
ternak domba.
2007-2011 Mampu membuat
pupuk alami
dan mampu
berternak domba dengan baik.
2 Pendampingan
Koperasi Siraa Pelatihan
sistem administrasi
dan tatacara berkoperasi
2009-2011 Mampu melaksanakan
pembukuan administrasi koperasi
3 Pendampingan
Otomotif Bengkel
Pelatihan keterampilan dalam
urusan perbengkelan.
2010-2011 Mampu melaksanakan
perbaikan kendaraan bermotor.
4 Pendampingan
Anyaman Bambu
dan Bibit Pohon
Pelatihan anyaman bambu
dan pemberian
bibit pohon
2009-2011 Dapat meningkatkan sumberdaya
alam bambu yang bernilai
ekonomi dan terampil dalam
menganyam bambu.
Sumber: Data Primer Diolah, 2014. Harapan dari Chevron semoga dengan adanya program CSR ini
pemberdayaan petani menjadi semakin baik dan mampu malanjutkan dan mengaplikasikannya dan berbagi ilmu dengan masyarakat petani lain yang tidak
menerima program CSR CGS. Kebermanfaatan dari adanya program CSR ini merupakan hal penting bagi pihak perusahaan untuk mampu terus memperbaiki
kinerja perusahaan agar menjadi perusahaan yang terpandang. Adapun bentuk- bentuk manfaat program CSR CGS dalam bidang ekonomi terhadap petani-petani
padi penerima program CSR CGS dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6 menunjukan manfaat dari adanya kegiatan program, dan tahun pelaksanaan program. Program
CSR CGS dalam bidang ekonomi yang terdiri dari program pendampingan pertanian dan ternak domba, pendampingan koperasi siraa, pendampingan
otomotif bengkel, pendampingan anyaman bambu dan bibit pohon, mempunyai kelebihan dan kekurangan tertentu dari masing-masing program, namun pada
dasarnya bahwa setiap program menunjukan manfaat yang dirasakan oleh para petani. Diantara semua program CSR CGS yang merupakan program yang
berkaitan dengan pengembangan usahatani padi adalah program pendampingan pertanian dan ternak domba.
Program-Program yang diberikan oleh Chevron Geothermal Salak, Ltd CGS, memberikan manfaat-manfaat tersendiri kepada masyarakat, khususnya
masyarakat petani padi terhadap usahataninya. Manfaat utama dari proyek pembangunan pedesaan dan pertanian biasanya adalah penciptaan tambahan
output dari usaha-usaha tani yang dikelola oleh proyek Gittinger, 2008. Manfaat yang dirasakan oleh petani terhadap usahataninya terdiri dari manfaat terhadap
adanya program pendampingan pertanian dan ternak domba dalam beberapa kegiatan pelatihan dan penyuluhan pertanian padi, pemberian benih dan pupuk
kandang, serta pemberian hewan ternak domba. Pendampingan kegiatan CSR yang dilakukan oleh CGS terhadap pertanian
padi di Kecamatan Pamijahan ini tidak lepas dari peran serta petani sebagai penerima program CSR CGS, Peran serta petani padi dalam memberikan
penilaian terhadap program CSR CGS melibatkan dalam persepsi petani terhadap kebermanfaatan petani dalam memperoleh pendampingan. Berikut ini adalah tabel
hasil kuesioner tentang manfaat terhadap program pendampingan CSR CGS dengan menggunakan skala likert. Hasil wawancara dengan petani padi penerima
program CSR CGS terkait manfaat-manfaat yang dirasakan oleh petani sebagai tolak ukur atau indikator keberhasilan suatu program dapat dilihat pada Tabel 7.
Tabel 7 menunjukan persepsi masyarakat petani terhadap pelaksanaan program CSR CGS terhadap pertanian padi.
Tabel 7 menunjukan pandangan masyarakat petani padi terhadap program CSR CGS yang dilakukan terhadap pertanian padi, hal ini dapat dijadikan
indikator mengenai keberhasilan program CSR CGS. Skala 1 menunjukan persepsi petani tidak bermanfaat terhadap program CSR yang diberikan. Skala 2
menunjukan persepsi petani kurang bermanfaat terhadap program CSR yang diberikan. Skala 3 dan 4 menunjukan persepsi petani bermanfaat dan sangat
bermanfaat terhadap program CSR yang yang diberikan. Hasil analisis persepsi masyarakat terhadap kebermanfaatan kegiatan dari suatu program CSR CGS
tentang pelatihan dan penyuluhan pertanian padi dapat dijelaskan bahwa pemahaman mengenai pemilihan bibit padi yang unggul 50 merasakan
kebermanfaatannya, pelatihan mengenai pola jarak tanam padi sebesar 56.67 petani merasakan kurang bermanfaat, penggunaan pupuk sebesar 43.33 petani