Jenis dan Sumber Data

4.4.1 Konsep Struktur Biaya

Biaya-biaya dalam konsep struktur biaya dapat dikelompokan kedalam biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap dan biaya variabel ini termasuk kedalam biaya tunai, biaya tunai adalah biaya yang dikeluarkan secara tunai untuk keperluan usahataninya seperti sewa traktor, sewa kerbau, pajak untuk tanah pemilik, benih, pupuk, pestisida, tenaga kerja luar keluarga, bagi hasil untuk petani penggarap. Biaya lainnya yang termasuk kedalam pembiayaan usahatani padi adalah biaya tidak tunai, biaya tidak tunai adalah biaya yang diperhitungkan dalam kegiatan usahataninya seperti biaya penyusutan, dan biaya tenaga kerja dalam keluarga.

4.4.2 Analisis Pendapatan Usahatani Pertanian Padi

Analisis pendapatan dapat kita lihat dari total penerimaan dengan total biaya. Penerimaan dapat dilihat pula dari penerimaan tunai dan non tunai. Begitu pula dengan biaya yang dapat kita lihat dari biaya tunai dan non tunai. Pendapatan usahatani pertanian padi adalah total penerimaan dari usahatani dikurangi dengan total biaya yang dikeluarkan dalam usahatani pertanian tersebut. Pendapatan dari usahatani adalah total penerimaan yang berasal dari nilai penjualan hasil ditambah dari hasil-hasil yang dipergunakan sendiri dikurangi dengan total nilai pengeluaran yang terdiri dari: pengeluaran untuk input benih, pupuk, pestisida, obat-obatan, pengeluaran untuk upah tenaga kerja dari luar keluarga, pengeluaran pajak dan lain-lain Hernanto, 1993. Menurut Soekartawi 2002 Pendapatan usahatani adalah selisih antara penerimaan dan semua biaya sehingga dapat dirulis dengan rumus: Π= TR-TC Keterangan: π= Pendapatan usaha tani pertanian padiRp TR= Total penerimaan usaha tani pertanian padiRp TC= Total biaya usahatani pertanian padiRp Penerimaan usaha tani adalah perkalian antara jumlah produksi dengan harga jual Soekartawi, 1995. Adapun persamaan dari total penerimaaan adalah sebagai berikut: TR= P x Q keterangan: TR= Total penerimaanRpHa

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Kepemilikan Manajerialdan Kepemilikan Institusionalserta Pengungkapan Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan Perbankan Di Bursa Efek Indonesia

1 55 104

Peranan Corporate Social Responsibility (CSR) PT. ABB Libek Project Terhadap Pendapatan Masyarakat Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis.

1 28 91

Pengaruh Persepsi Konsumen Dalam Penerapan Program Corporate Social Responsibility (Csr) Terhadap Brand Loyalty Sabun Mandi Lifebuoy (Studi Pada Mahasiswa Ekstensi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara)

1 46 67

Pengaruh Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Arun NGL Terhadap Pengembangan Wilayah Kecamatan Muara Satu Kota Lhokseumawe

3 65 100

Dampak Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT. TOBA PULP LESTARI, Tbk Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Toba Samosir (Studi Kasus: Kecamatan Porsea)

17 118 108

Dampak Program Corporate Social Responsibility PT. Telkom tbk Terhadap Akses Mata Pencaharian Masyarakat Peri - Urban Di Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang

0 41 151

Peran Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Inalum Divisi Plta Sigura-Gura Terhadap Pengembangan Sosio-Ekonomi Masyarakat Kecamatan Pintupohan Meranti, Kabupaten Toba Samosir

0 37 9

Peranan Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Inalum Divisi PLTA, Siguragura Terhadap Pengembangan Sosioekonomi Masyarakat Kecamatan Pintupohan Meranti Kabupaten Tobas Samosir

1 51 174

Analisis Indeks Kepuasan Masyarakat dan Manfaat Ekonomi Program Corporate Social Responsibility (CSR) Chevron Geothermal Salak, Ltd. Bidang Ekonomi di Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor

14 44 131

DAMPAK PELAKSANAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) CHEVRON GEOTHERMAL INDONESIA, Ltd. PADA PROGRAM LOCAL ECONOMIC DEVELOPMENT (LED) TERHADAP PERKEMBANGAN AGROINDUSTRI AKAR WANGI.

0 0 9