dan penyuluhan pertanian padi, pemberian benih dan pupuk kandang, pemberian hewan ternak domba.
Cakupan program CSR CGS pertanian padi tersebut dilakukan di atas tanah 10 Ha dengan melibatkan 30 anggota petani dari 4 desa yang berbeda,7
orang petani dari Desa Ciasmara, 7 orang petani dari Desa Ciasihan, 8 Orang petani dari Desa Purwabakti dan 8 orang petani dari Desa Cibunian. Kegiatan
dilaksanakan dengan mengadakan sekolah lapang pertanian yang diikuti oleh petani penerima program CSR Chevron, oleh petugas CSR CGS. Sekolah lapang
yang dilakukan melakukan pendampingan-pendampingan yang dilakukan secara intensif. Program yang diberikan selain penyuluhan tentang pertanian padi adalah
pemberian pupuk organik yaitu pupuk kandang dan pemberian benih padi yang disesuaikan dengan luas tanah petani tersebut. Baik tanah pemilik maupun tanah
penggarap. Pemberian benih padi dan pupuk kandang yang merupakan kegiatan dari program CSR CGS diberikan sesuai dengan luas lahan yang digarap atau
dimiliki oleh petani penerima program CSR CGS. Kegiatan lainnya adalah pemberian secara hibah ternak domba yang diberikan kepada masing-masing
petani penerima program CSR CGS.
5.3 Karakteristik Responden
Karakteristik petani responden yang dibahas pada penelitian ini meliputi usia, tingkat pendidikan, luas lahan, tingkat pendapatan, jumlah tanggungan
keluarga, dan tingkat pendapatan petani. Responden dalam penelitian ini adalah petani padi yang menerima program CSR CGS yang berada di Kecamatan
Pamijahan dengan 4 desa yang berbeda yaitu, Desa Ciasmara, Ciasihan, Purwabakti, dan desa Cibunian. Responden petani padi penerima program CSR
CGS dapat dilihat pada beberapa karakteristik yang digambarkan pada Tabel 3 secara menyeluruh. Pada Tabel 3 dapat kita lihat beberapa karakteristik responden
yang terbagi ke dalam beberapa kelompok berikut yaitu: usia, tingkat pendidikan, jumlah tanggungan keluarga, dan tingkat pendapatan. Karakteristik responden
penelitian ini adalah petani padi penerima program CSR CGS yang tersebar pada empat desa yang berbeda, yaitu Desa Ciasihan, Ciasmara, Cibunian, dan
Purwabakti. Jumlah responden petani padi penerima program CSR CGS adalah 30
orang yang masih tergolong aktif, 7 orang dari Desa Ciasmara, 7 orang dari Desa Ciasihan, 8 orang dari Desa Cibunian, dan 8 orang dari Desa Purwabakti.
Gambaran secara terperinci yang dijelaskan dalam setiap karakteristik kelompok umur responden, tingkat pendidikan, jumlah tanggungan keluarga, dan tingkat
pendapatan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kegiatan usahatani padi di desa-desa Kecamatan Pamijahan Bogor.
Tabel 3 Karakteristik Responden Petani Padi Penerima Program CSR CGS Kecamatan Pamijahan Tahun 2012
No Karakteristik Responden
Petani Padi Penerima Program CSR CGS
Jumlah orang Persentase
1 Kelompok Umur Responden
a. 26 Tahun 1
3.33 b. 26-45 Tahun
13 43.33
c. 45 Tahun 16
53.34 Total
30 100.00
2 Tingkat Pendidikan.
a. Tidak Lulus SD 10
33.33 b. Lulus SD
14 46.67
c. Lulus SMP 3
10.00 d. Lulus SMA
2 6.67
e. Sarjana 1
3.33 Total
30 100.00
3 Jumlah Tanggungan Keluarga
a. 3 Orang 7
23.33 b. 3-5 Orang
20 66.67
c. 5 Orang 3
10.00 Total
30 100.00
4 Tingkat pendapatan y
a. Rp500 000 12
40.00 b. Rp500 000 ≤ y ≤Rp1 000 000
16 53.00
c. Rp1 000 000 y ≤ Rp2 500 000 2
7.00 Total
30 100.00
Sumber: Data Primer Diolah, 2014.
5.3.1 Usia
Usia petani padi penerima program CSR CGS merupakan usia-usia produktif, usia-usia produktif ini mampu memberikan tenaga untuk mendapatkan
hasil pertanian padi yang baik. Petani padi penerima program CSR CGS ini sebagian besar adalah bapak-bapak. Jarang sekali petani padi yang dilakukan oleh
anak muda. Sebagian remaja-remaja atau anak-anak di usia mudanya lebih