2. Bagaimana manfaat program CSR CGS bidang ekonomi di Kecamatan
Pamijahan? 3.
Bagaimana struktur biaya usahatani padi yang dikeluarkan oleh masyarakat petani padi sebelum menerima program CSR CGS dan setelah
menerima program CSR CGS? 4.
Bagaimana pendapatan usahatani padi yang diterima oleh masyarakat petani padi sebelum menerima program CSR CGS dan setelah menerima
program CSR CGS?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi bentuk pelaksanaan program CSR CGS bidang ekonomi
di Kecamatan Pamijahan. 2.
Mengidentifikasi manfaat program CSR CGS bidang ekonomi di Kecamatan Pamijahan.
3. Mengidentifikasi
struktur biaya usahatani padi yang dikeluarkan oleh masyarakat petani padi sebelum menerima program CSR CGS dan setelah
menerima program CSR CGS. 4.
Mengidentifikasi pendapatan usahatani padi yang diterima oleh masyarakat petani padi sebelum menerima program CSR CGS dan setelah
menerima program CSR CGS. Berdasarkan tujuan penelitian, maka manfaat penelitian yang dapat
diberikan sebagai berikut: 1.
Manfaat bagi masyarakat petani, penelitian ini dapat menjadi sarana penyampaian aspirasi agar program pertanian padi yang dilaksanakan
sesuai dengan kebutuhan mereka 2.
Manfaat bagi Chevron Geothermal Salak, Ltd. Penelitian ini dapat dijadikan dasar untuk melaksanakan program CSR di bidang pertanian
padi yang lebih optimal.
3. Manfaat bagi pemerintah, penelitian ini dapat menjadi bahan informasi
guna mendukung sinergitas rencana program pembangunan daerahnya dengan program yang dilakukan perusahaan.
4. Manfaat bagi peneliti, penelitian ini dapat digunakan sebagai upaya
pengembangan ilmu pengetahuan.
1.4 Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini memiliki ruang lingkup atau batasan penelitian, agar penelitian ini tepat apa yang diteliti diantaranya:
1. Objek dari penelitian ini adalah masyarakat, khususnya masyarakat petani
yang mendapatkan program pertanian padi oleh CGS. 2.
Penelitian ini berlokasi di daerah sekitar Ciampea, Cemplang, Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor.
3. Penelitian ini dilakukan pada empat desa yang berbeda, yaitu Desa
Cibunian, Desa Purwabakti, Desa Ciasmara, dan Desa Ciasihan, Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor.
4. Penelitian ini mengkaji tentang struktur biaya dan pendapatan usahatani
padi dari program CSR CGS bidang ekonomi. 5.
Manfaat ekonomi yang diperoleh masyarakat petani di Kecamatan Pamijahan merupakan manfaat yang diperoleh dari kegiatan-kegiatan
yang merupakan program dari CSR CGS bidang ekonomi. 6.
Petani padi penerima program CSS CGS diidentifikasi berdasarkan petani penggarap atau pemilik.
II TINJAUAN PUSTAKA 2.1
Corporate Social Responsibility CSR
Definisi CSR menurut World Business Council on Sustainable Development adalah komitmen dari bisnis atau perusahaan untuk berperilaku etis
dan berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, sekaligus meningkatkan kualitas hidup karyawan dan keluarganya, komunitas lokal dan
masyarakat luas Wibisono, 2007. Tanggung jawab sosial atau Corporate Social Responsibility CSR perusahaan dapat didefinisikan sebagai mekanisme bagi
suatu organisasi untuk secara sukarela mengintegrasikan perhatian terhadap lingkungan dan sosial kedalam operasinya dan interaksinya dengan stakeholders,
yang melebihi tanggung jawab organisasi di bidang hukum Anggraini, 2006. CSR adalah suatu konsep yang memerlukan praktik dimana entitas perusahaan
secara sukarela mengintegrasikan kedua bidang, yaitu sosial dan lingkungan dalam filosofi operasi bisnis perusahaan Babatunde, 2013.
Tanggung jawab sosial secara lebih sederhana dapat dikatakan sebagai timbal balik perusahaan kepada masyarakat dan lingkungan sekitarnya karena
perusahaan telah mengambil keuntungan atas masyarakat dan lingkungan sekitarnya, dalam proses pengambilan keuntungan tersebut seringkali perusahaan
menimbulkan kerusakan lingkungan ataupun dampak sosial lainnya. Tanggung jawab sosial mulai muncul pada tahun 1060-an saat negara-negara telah pulih dari
Perang Dunia II. Pada waktu itu, persoalan keterbelakangan dan kemiskinan mulai mendapat perhatian dari berbagai kalangan. Hal ini mendorong berkembangnya
tanggung jawab sosial sebagai cara untuk mengentaskan kemiskinan dan keterbelakangan tersebut.
Pada tahun 1070-an, muncul sebuah pemikiran bahwa bumi tempat kita tinggal memiliki daya dukung yang terbatas dimana manusia terus berkembang
dan bertambah padat. Oleh karena itu, ekploitasi perlu dilakukan secara hati-hati Wibisono, 2007. Pada dasawarsa tersebut disadari timbulnya tanggung jawab
sosial dengan pemikiran bahwa untuk meningkatkan sektor produksi perlu didukung oleh peningkatan permintaan masyarakat. Peningkatan tersebut salah
satunya dapat diperoleh dengan berubahnya masyarakat yang miskin menjadi