pemasaran lokal maupun domestik. Masing-masing agengrosir memiliki wilayah pemasaran yang berbeda, memang terjadi persaingan namun tidak ketat. Kondisi
ini memungkinkan setiap perusahaan untuk menjalin kerjasama. Kerjasama yang dijalin berbentuk saling membantu, artinya apabila sebuah perusahaan menerima
pesanan diatas kapasitasnya, perusahaan yang bersangkutan menyerahkan sisa pesanan diluar kapasitasnya kepada perusahaan lain dan dikerjakan berdasarkan
kesepakatan bersama. Cara ini dari 30 pengusaha sampel, 8 pengusaha sampel sudah biasa melakukan sistem kerja sama ini. Hal ini menunjukan bahwa
hubungan antara pengusaha yang satu dengan pengusaha lainnya cukup baik, walaupun terdapat persaingan didalamnya. Faktor ini dinilai sebagi kekuatan
dengan alasan bahwa dengan menyatunya perusahaan-perusahaan tersebut, maka kendala keterbatasan kapasitas produksi sedikit teratasi sehingga adanya tawaran
pesanan yang besar tidak perlu ditolak dapat diterima. Selain itu dengan menyatunya perusahaan-perusahaan tersebut maka para pengusaha kecil mampu
memenuhi pesanan dari domestik maupun luar negeri.
5.3.2.2 Faktor Kelemahan
Mayoritas para pengusaha kecil sampel dalam menyelenggarakan usahanya menggunakan bagian dari rumahnya untuk bengkel sandal. Pengunaan
bagian dari rumah yang terbatas untuk bengkel secara tidak langsung membatasi kapasitas produksi perusahaan karena dengan tempat yang terbatas jumlah mesin
jahit dan tempat pekerja melakukan kerja juga terbatas. Kondsisi inilah maka keterbatasan tempat dipandang sebuah kelemahan karena hal ini menyebabkan
perusahaan tidak dapat meningkatkan kapasitas usahanya.
Selain itu seperti dikemukakan dalam analisis lingkungan internal dan eksternal yakni pada faktor pekerja, frekuensi perputaran pekerja pada industri
kecil sandal tinggi. Tingkat perputaran yang tinggi dipandang sebagai kelemahan karena kondisi ini maka kondisi sumber daya tenaga kerja tidak selalu tersedia
secara optimal. Walaupun faktor ini tidak terlalu besar mempangaruhi kelancaran perusahaan, tetapi akan menggangu proses produksi yang berakibat pada
terhambatnya proses penyelesaian pesanan tidak tepat waktu. Bila hal tersebut terjadi maka akan mengurangi kredibilitas perusahaan dengan agennya sehingga
menganggu hubungan bisnis yang telah dijalin dengan baik. Sebagaimana diungkapkan dalam analisis internal dan eksternal yakni
pada faktor pemasaran, dapat dilihat bahwa seratus persen dari pengusaha kecil sampel memiliki jalur pemasaran melalui agengrosir. Artinya para pengusaha
sampel menggantungkan pemasaran produknya kepada agengrosir. Hal ini dianggap sebagai kelemahan karena ketergantungan pengusaha kecil kepada agen
dalam pemasaran produk akan menyebabkan kurang terjaminnya kelangsungan hidup perusahaan dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Keadaan ini
terlihat pada saat tidak adanya pesanan dari agen. Proses produksi berhenti walaupun dalam waktu yang tidak lama. Namun demikian, seandainya para
pengusaha kecil memiliki jalur alternatif selain melalui agen, misalnya sistem pemasaran langsung ke konsumen, pada saat pesanan dari agen tidak ada
perusahaan tetap dapat berproduksi untuk memasok pasar yang lain walaupun wilayah pemasaran lokal.
Semua pengusaha kecil sampel dalam memgawali usahanya menggunakan modal sendiri untuk membiayai investasi awal. Tidak digunakannya sumber dana
dari luar sebagian besar beralasan bahwa dana yang dimilikinya masih cukup untuk membiayai mulai beroperasinya usaha kecil sandal dan para pengusaha
enggan terlibat dalam kerumitan birokrasi bank dalam pengajuan kredit. Untuk alasan kedua inilah maka para pengusaha dinilai belum akrab dengan perbankan
atau lembaga keuangan lainnya sehingga daya aksesnya terhadap bank relatif sangat kecil atau bahkan belum memiliki akses. Dengan kelemahan ini maka
perusahan akan menemui kesulitan dalam melakukan pengembangan usaha apabila menghadapi keterbatasan modal. Andaikan para pengusaha telah memiliki
akses dan dinilai kredibel oleh bank, maka kendala keterbatasan modal dapat diatasi sehingga perusahaan dapat melakukan pengembangan usaha.
Tabel 5.8 Kekuatan dan Kelemahan industri Kecil Sandal No Kekuatan
S No Kelemahan
W 1
2 3
4 5
Tingginya potensi SDM yang dimiliki
Tepat waktu dalam menyelesaikan
Pesanan kualitas produk dipercaya konsumen
Memiliki saluran pemasaran yang tetap
Hubungan antara sesama usaha industri kecil sandal cukup baik
1 2
3 4
Keterbatasn tempat melakukan usaha
Tingkat perputaran pekerja relatif tinggi
Sangat bergantung pada agen dalam pemasaran
Belum mengenal baik perbankan dan lembaga
keuangan lainya
Sumber : data Primer hasil wawancara 2008
5.3.2.3 Faktor Peluang