Analisis Peluang dan Ancaman

2.6. Analisis SWOT

2.6.1 Analisis Peluang dan Ancaman

Suatu perusahaan dalam menyusun strategi harus mengidentifikasi kesempatan atau peluang dan ancaman yang timbul dalam lingkungan perusahaannya. Profil peluang dan ancaman lingkungan Enviromment Threat and Oppurtunity adalah salah satu cara yang sistematis dalam menganalisis sektor lingkungan. Metode analisis dan diagnosa lingkungan tersebut disebut metode ETOP. Glueck dan Jauch 1991 dalam Septiadi 1998, menyatakan analisis dan diagnosis dengan menggunakan ETOP pada dasarnya terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut: 1 pengumpulan informasi lingkungan berupa faktor sosial, ekonomi, teknologi, pemasok, pesaing, pemerintah dan pelanggan. Informasi dapat diperoleh dari sumber lisan, tertulis dokumentasi, memata-matai, studi peramalan formal dan penggunaan sistem informasi manajemen terhadap setiap faktor lingkungan. Langkah selanjutnya 2 ialah mendiagnosis terhadap informasi yang diperoleh. Diagnosis lingkungan yaitu memutuskan sumber informasi yang penting dan kurang penting. Terakhir 3 pengambilan keputusan mengenai faktor lingkungan yang paling kritis mempengaruhi penyusunan strategi pemasaran perusahaan. 2.6.2 Analisis Kekuatan dan Kelemahan Kekuatan dan kelemahan perusahaan merupakan faktor intern perusahaan yang menunjukan kemungkinan adanya beberapa startegi tertentu yang akan berhasil, sedangkan kelemahan perusahaan menunjukan bahwa terdapat hal-hal yang harus diperbaiki. Analisis yang digunakan untuk mengetahui keunggulan strategi perusahaan adalah metode SAP Strategic Advantage Profile. Langkah-langkah dalam analisis SAP menurut Glueck dan Jauch 1991 dalam Septiadi 1998, yaitu: 1 pengumpulan data bidang–bidang intern perusahaan yaitu bidang pemasaran, produksi dan operasi, keuangan, karyawan serta bidang penelitian dan pengembangan, 2 diagnosis keunggulan strategis perusahaan. Setiap bidang memiliki penampakan masing–masing yang dapat menjadi kekuatan dan kelemahan perusahaan. Bidang intern didiagnosis mana yang merupakan kekuatan yang dapat dijadikan keunggulan bersaing. Bidang yang merupakan kelemahan diusahakan diperbaiki atau ditingkatkan efisisinsi dan efektivitasnya. Perusahaan dapat menentukan suatu strategi pemasaran setelah peluang, ancaman, kekuatan dan kelemahan teridentifikasi. Wheelen dan Hunger 1992, memperkenalkan sebuah matrik yang disebut matrik SWOT. Matrik ini memberikan gambaran bagaimana peluang dan ancaman dari lingkungan eksternal yang dihadapi perusahaan dapat digabungkan dengan kekuatan dan kelemahan di lingkungan perusahaan. Tabel 2.1 Srategi Alternatif berdasarkan Analisis SWOT Kekuatan S Kelemahan W Faktor Internal Faktor Eksternal Daftar Kekuatan Faktor internal Daftar Kelemahan Faktor internal Peluang O STRATEGI S - O STRATEGI W – O Daftar Peluang dari Faktor Eksternal Strategi dengan menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang ada Strategi dengan mengambil keuntungan untuk mengatasi kelemahan Ancaman T STRATEGI S - T STRATEGI W – T Daftar Ancaman dari Faktor Eksternal Strategi dengan menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk menghindari ancaman Strategi dengan meminimumkan kelemahan dan menghindari ancaman Sumber : wheelen dan Hunger, 1992

2.7. Penelitian Terdahulu

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Keberadaan Industri Kecil Sepatu Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Di Kecamatan Medan Area

1 53 88

Pengaruh Pengrajin Industri Kecil Terhadap Tingkat Pendapatan Dan Penyerapan Tenaga Kerja Di...

0 37 3

ANALISIS PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA SEKTOR INDUSTRI KECIL PENGOLAHAN MAKANAN DI KABUPATEN JEMBER

1 6 18

ELASTISITAS PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA INDUSTRI KECIL DI KECAMATAN ASEMBAGUS KABUPATEN SITUBONDO

0 5 18

Kondisi, Motivasi Kerja dan Keuntungan yang Diberikan Pekerja Anak pada Industri Kecil (Kasus Pekerja Anak pada Industri Sandal di Desa Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Propinsi Jawa Barat)

0 10 111

Analisis kinerja dan penyerapan tenaga kerja industri kecil mochi di kota Sukabumi

1 8 86

PENGARUH MODAL, NILAI PRODUKSI DAN TINGKAT UPAH TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI KECIL PENGARUH MODAL, NILAI PRODUKSI DAN TINGKAT UPAH TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI KECIL DI KABUPATEN SUKOHARJO.

0 2 14

PENGARUH MODAL, NILAI PRODUKSI DAN TINGKAT UPAH TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI KECIL PENGARUH MODAL, NILAI PRODUKSI DAN TINGKAT UPAH TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI KECIL DI KABUPATEN SUKOHARJO.

0 2 12

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri Kecil (Studi Kasus Industri Kecil Jamu di Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo).

0 0 19

ANALISIS PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA INDUSTRI KECIL KERAJINAN ROTAN (Studi Kasus di Sentra Industri Kecil Kerajinan Rotan di Desa Trangsan, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo).

0 0 14