Faktor Peluang Identifikasi Faktor Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman

Semua pengusaha kecil sampel dalam memgawali usahanya menggunakan modal sendiri untuk membiayai investasi awal. Tidak digunakannya sumber dana dari luar sebagian besar beralasan bahwa dana yang dimilikinya masih cukup untuk membiayai mulai beroperasinya usaha kecil sandal dan para pengusaha enggan terlibat dalam kerumitan birokrasi bank dalam pengajuan kredit. Untuk alasan kedua inilah maka para pengusaha dinilai belum akrab dengan perbankan atau lembaga keuangan lainnya sehingga daya aksesnya terhadap bank relatif sangat kecil atau bahkan belum memiliki akses. Dengan kelemahan ini maka perusahan akan menemui kesulitan dalam melakukan pengembangan usaha apabila menghadapi keterbatasan modal. Andaikan para pengusaha telah memiliki akses dan dinilai kredibel oleh bank, maka kendala keterbatasan modal dapat diatasi sehingga perusahaan dapat melakukan pengembangan usaha. Tabel 5.8 Kekuatan dan Kelemahan industri Kecil Sandal No Kekuatan S No Kelemahan W 1 2 3 4 5 Tingginya potensi SDM yang dimiliki Tepat waktu dalam menyelesaikan Pesanan kualitas produk dipercaya konsumen Memiliki saluran pemasaran yang tetap Hubungan antara sesama usaha industri kecil sandal cukup baik 1 2 3 4 Keterbatasn tempat melakukan usaha Tingkat perputaran pekerja relatif tinggi Sangat bergantung pada agen dalam pemasaran Belum mengenal baik perbankan dan lembaga keuangan lainya Sumber : data Primer hasil wawancara 2008

5.3.2.3 Faktor Peluang

Industri sandal merupakan salah satu industri yang tidak akan pernah kehilangan atau kehabisan pasar karena sandal merupakan kebutuhan bagi manusia. Selama manusia hidup dan terus berkembang, selama itu pula industri sandal akan terus berlangsung. Keadaan ini dapat dicermati sebagai peluang karena dalam industri sandal pangsa pasar selalu ada dan terbuka. Industri sandal tidak akan mati selama manusia masih membutuhkan sandal dalam hidupnya. Adanya peluang ini merupakan kesempatan bagi para pengusaha kecil sandal untuk dapat mengembangkan usahanya guna memenuhi permintaan yang semakin meningkat seiring meningkatnya laju pertumbuhan penduduk dunia. Hal lain yang dapat dipandang sebagai peluang adalah lokasi tempat para pengusaha kecil melakukan usahanya. Bogor sebagai lokasi industri kecil sandal merupakan lokasi yang strategis dan menguntungkan para pengusaha karena didukung oleh prasarana yaitu pasar bogor sebagai pusat grosir sandalsepatu di jawa barat sekitarnya juga jalur transportasi yang memadai. Kodisi krisis ekonomi tahun 1998 lalu, saat negara dilanda gelombang krisis ekonomi dan moneter, banyak perusahaan besar yang tidak melakukan produksinya. Sehingga selama ini perusahaan-perusahaan besar yang sudah tidak dapat berproduksi lagi hanya mampu menjalankan fungsi administrasinya saja. Artinya, walaupun tidak berproduksi lagi tetapi perusahaan besar itu menerima pesanan dan bagian produksi diserahkan kepada perusahaan–perusahaan kecil yang telah dipercaya untuk meyelesaikan pesanan yang diterima. Kondisi ini dapat dipandang sebagai peluang bagi pengusaha kecil dan peluang ini mampu dimamfaatkan pengusaha kecil bila para pengusaha kecil mampu menghasilkan produk dengan spesifikasi mutu yang diinginkan pemesannya Adanya pasar global dan perdagangan bebas yang akan melepaskan sistem kuota untuk setiap negara maka akan hilang hambatan masuk bagi suatu produk dan pembatasan jumlah ekspor sehingga hilangnya hambatan bagi pengusaha kecil untuk mengeluarkan produknya keluar negeri melalui saluran pemasaran dapat dipandang sebagai peluang. Kesempatan ini hanya mampu dimanfaatkan pengusaha kecil yang mampu berkompetensi dengan pesaing yang ada baik dalam maupun luar negeri.

5.3.2.4 Faktor Ancaman

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Keberadaan Industri Kecil Sepatu Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Di Kecamatan Medan Area

1 53 88

Pengaruh Pengrajin Industri Kecil Terhadap Tingkat Pendapatan Dan Penyerapan Tenaga Kerja Di...

0 37 3

ANALISIS PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA SEKTOR INDUSTRI KECIL PENGOLAHAN MAKANAN DI KABUPATEN JEMBER

1 6 18

ELASTISITAS PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA INDUSTRI KECIL DI KECAMATAN ASEMBAGUS KABUPATEN SITUBONDO

0 5 18

Kondisi, Motivasi Kerja dan Keuntungan yang Diberikan Pekerja Anak pada Industri Kecil (Kasus Pekerja Anak pada Industri Sandal di Desa Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Propinsi Jawa Barat)

0 10 111

Analisis kinerja dan penyerapan tenaga kerja industri kecil mochi di kota Sukabumi

1 8 86

PENGARUH MODAL, NILAI PRODUKSI DAN TINGKAT UPAH TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI KECIL PENGARUH MODAL, NILAI PRODUKSI DAN TINGKAT UPAH TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI KECIL DI KABUPATEN SUKOHARJO.

0 2 14

PENGARUH MODAL, NILAI PRODUKSI DAN TINGKAT UPAH TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI KECIL PENGARUH MODAL, NILAI PRODUKSI DAN TINGKAT UPAH TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI KECIL DI KABUPATEN SUKOHARJO.

0 2 12

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri Kecil (Studi Kasus Industri Kecil Jamu di Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo).

0 0 19

ANALISIS PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA INDUSTRI KECIL KERAJINAN ROTAN (Studi Kasus di Sentra Industri Kecil Kerajinan Rotan di Desa Trangsan, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo).

0 0 14