Kontribusi Penyerapan Tenaga Kerja

meningkatkan keuntungan sebesar 31,462,379 rupiah. Secara singkat hasil diatas dapat dilihat pada tabel 5.4. Tabel 5.4 Hubungan Antara Hipotesis Awal dan Hasil Penelitian Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keuntungan Pangrajin Sandal Hipotesis Awal Hasil Penelitian Variabel Bebas Hubungan Terhadap Keuntungan Berpengaruh Nyata Hubungan Terhadap Keuntungan Berpengaruh Nyata Nilai penjualan + √ + √ Bahan Baku - √ - √ Upah Pekerja - √ - √ Lama Usaha + √ - x Pendidikan Pengrajin + √ + √ Catatan : + berpengaruh posistif √ berpengaruh nyata - berpengaruh negatif x tidak berpnegaruh nyata

5.2. Analisis Penyerapan Tenaga Kerja

5.2.1 Kontribusi Penyerapan Tenaga Kerja

Kegiatan industri kecil sandal di desa Sirnagalih kecamatan Tamansari mampu menciptakan lapangan pekerjaan, terutama bagi penduduk sekitar. Kegiatan usaha ini dilakukan oleh para pria maupun wanita. Beberapa pengrajin menjadikan usaha ini sebagai usaha pokok namun ada juga yang menjadikan usaha ini menjadi usaha sampingan. Biasanya pengrajin sampingan ini bermunculan pada saat menjelang hari besar seperti lebaran, natalan dan masuk sekolah. Pengrajin sandal di Desa Sirnagalih yang terdaftar di kantor Kecamatan Tamansari ada 105 pengrajin dan angka ini meningkat pada saat hari besar. Rata– rata pengrajin mempekerjakan pekerjanya antara 5 sampai 19 orang baik wanita maupun pria. Tenaga kerja wanita pada industri kecil sandal ini banyak yang bekerja sebagai penjahit untuk bagian atas sandal. Hal tersebut karena penjahitan bagian atas sandal membutuhkan ketelitian dan kerapihan, dan pekerja wanita rata–rata rapih dan teliti dalam mengerjakannnya. Pekerja wanita dalam usaha industri kecil sandal ini rata-rata ada satu sampai tiga orang. Dari 30 pengrajin yang diwawancarai dengan total pekerja sebesar 306, pekerja wanitanya hanya 49 orang atau sekitar 16,013 . Tenaga kerja baik itu wanita maupun pria hanya dilibatkan dalam bidang produksi saja. Sedangkan pemasaran ditangani oleh pengrajin sendiri. Berdasarkan pengamatan dilapangan, tenaga kerja industri sandal mayoritas menyebar dari umur15–63 tahun . Industri kecil sandal dari responden pengrajin tidak ditemukan usia tenaga kerja yang terlalu muda usia dibawah 10 tahun. Mayoritas pengrajin memiliki pendidikan tamat SD begitu pun dengan pekerjanya, karena bekerja di industri kecil sandal tidak diperlukan persyaratan khusus. Oleh karena itu peluang bekerja dan berusaha masih cukup besar. Tenaga kerja yang terlibat berasal dari dalam keluarga dan luar keluarga. Tenaga kerja keluarga umumnya sebagai pengelola dan tenaga pemasaran. Keterbatasan data jumlah angkatan kerja pada Desa Sirnagalih menyebabkan kesulitan dalam menghitung kontribusi penyerapan tenaga kerja di Desa sirnagalih. Menyiasati keterbatasan data maka, digunakan data berupa jumlah penduduk produktif atau dianggap layak bekerja menurut departemen Tenaga kerja. Menurut departemen Tenaga Kerja usia produktif yaitu antara 15 samapi dengan 60 tahun. Sehingga untuk mendapatkan angka kontribusi penyerapan tenaga kerja yang diserap pada dustri kecil sandal akan dibandingkan dengan jumlah penduduk kelompok usia 15 s.d 60 tahun. Usia produkstif atau dianggap layak bekerja menurut departemen Tenaga Kerja adalah sampai usia 60 tahun. Jumlah penduduk dengan usia 15 s.d 60 tahun ada 8.214 jiwa. Menurut data di Kantor Desa Sirnagalih penduduk yang bekerja pada industri kecil sebesar 2.752 jiwa dengan jumlah pengrajin sebesar 120 pengrajin. Bila membandingkan masyarakat desa yang bekerja di industri kecil menurut catatan di kantor desa dengan data penduduk usia produktif, maka dapat disimpulkan bahwa daya serap industri kecil sandal sebesar 33,3 dari penduduk usia kerja. Menurut data dari kantor kecamatan Tamansari yang bekerja di industri kecil sandal di Desa Sirnagalih ada 832 jiwa. Sehingga angkatan kerja yang mampu diserap industri kecil sandal di desa Sirnagalih sebesar 10,13 dari seluruh jumlah penduduk usia kerja. Melihat perbedaan yang terjadi antara data yang tercatat di kantor desa dan kantor kecamatan, diduga disebabkan oleh waktu pengambilan data. Kantor desa diduga mengambil data pada saat musim ramai pesanan sehingga jumlah pengrajin dan pekerja yang terserap lebih banyak dari pada data yang tersedia di kantor kecamatan. Data pada saat ramai pesanan tidak dapat mencerminkan industri kecil sandal di Desa Sirnagalih karena musim ramai hanya terjadi pada bulan-bulan menjelang hari besar. Industri kecil sandal di Desa Sirnagalih hanya mengalami peningkatan pesanan pada saat menjelang Lebaran, Natal dan Masuk sekolah. Peningkatan pesanan rat-rata hanya berkisar tiga bulan sehingga dari 12 bulan hanya 25 setahun. Sehingga data yang dapat mencerminkan kondisi industri kecil sandal di Desa Sirnagalih secara nyata adalah data yng tercatat di kantor kecamatan. Jadi dapat disimpulkan bahwa penyerapan industri kecil sebesar 10,13 dari seluruh jumlah penduduk usia kerja.

5.2.2. Analisis Tingkat Pendapatan Pekerja

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Keberadaan Industri Kecil Sepatu Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Di Kecamatan Medan Area

1 53 88

Pengaruh Pengrajin Industri Kecil Terhadap Tingkat Pendapatan Dan Penyerapan Tenaga Kerja Di...

0 37 3

ANALISIS PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA SEKTOR INDUSTRI KECIL PENGOLAHAN MAKANAN DI KABUPATEN JEMBER

1 6 18

ELASTISITAS PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA INDUSTRI KECIL DI KECAMATAN ASEMBAGUS KABUPATEN SITUBONDO

0 5 18

Kondisi, Motivasi Kerja dan Keuntungan yang Diberikan Pekerja Anak pada Industri Kecil (Kasus Pekerja Anak pada Industri Sandal di Desa Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Propinsi Jawa Barat)

0 10 111

Analisis kinerja dan penyerapan tenaga kerja industri kecil mochi di kota Sukabumi

1 8 86

PENGARUH MODAL, NILAI PRODUKSI DAN TINGKAT UPAH TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI KECIL PENGARUH MODAL, NILAI PRODUKSI DAN TINGKAT UPAH TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI KECIL DI KABUPATEN SUKOHARJO.

0 2 14

PENGARUH MODAL, NILAI PRODUKSI DAN TINGKAT UPAH TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI KECIL PENGARUH MODAL, NILAI PRODUKSI DAN TINGKAT UPAH TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI KECIL DI KABUPATEN SUKOHARJO.

0 2 12

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri Kecil (Studi Kasus Industri Kecil Jamu di Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo).

0 0 19

ANALISIS PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA INDUSTRI KECIL KERAJINAN ROTAN (Studi Kasus di Sentra Industri Kecil Kerajinan Rotan di Desa Trangsan, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo).

0 0 14