Faktor keuangan Faktor Sosial ekonomi Faktor Pemerintah Faktor teknologi

kelancaran proses produksi. Pekerja umumnya bersifat lepas, artinya tidak ada keterkaitan antara pekerja dan pengusaha kecil. Pada saat pesanan di tempat ia bekerja tidak ada sepi, pekerja dapat bekerja pada perusahaan lain yang membutuhkannya. Hal ini menyebabkan frekuensi keluar-masuk pekerja pada perusahaan cukup tinggi.

5.3.1.4 Faktor keuangan

Seratus persen para pengusaha kecil sandal memulai usahanya dengan menggunakan modal sendiri. Modal awal berkisar antara 500,000 rupiah sampai 5juta rupiah. Beragam alasan yang dikemukakan para pengusah kecil mengapa modal yang digunakan bersumber dari dana sendiri. Alasan-alasan tersebut antara lain ; modal sendiri dirasa cukup untuk memulai usaha pada industri kecil sandal, terlalu rumit mengajukan kredit ke bank dan tidak berani ambil resiko. Hal ini menandakan pengusaha kecil belum memiliki aksesbilitas terhadap bank atau masih memiliki keengganan dan belum akrab dengan perbankan atau lembaga keuangan lainnya. Modal yang dipenuhi dengan dana sendiri menunjukan keterbatasan para pengusaha dalam permodalan sehingga bila terjadi peningkatan pesanan pengusaha kecil tidak mampu memenuhinya karena keterbatasan alat-alat.

5.3.1.5 Faktor Sosial ekonomi

Industri sandal merupakan suatu industri yang tidak pernah kehilangan pasar. Artinya selama masih manusia hidup dan terus berkembang, maka selama itu industri kecil sandal hidup dan berkembang. Dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk maka permintaan akan produk sandal semakin meningkat.

5.3.1.6 Faktor Pemerintah

Dalam pembangunan nasional, usaha industri kecil sebagai bagian integral dunia usaha yang merupakan kegiatan ekonomi rakyat yang mempunyai kedudukan, potensi dan peran strategis untuk mewujudkan struktur perekonomian nasional yang makin seimbang berdasarkan demokrasi ekonomi. Sehubungan dengan hal tersebut, maka industri kecil perlu lebih diberdayakan dalam memanfaatkan peluang usaha dan menjawab tantangan perkembangan ekonomi masa yang akan datang. Berdasarkan pertimbangan tersebut, untuk memberikan dasar hukum bagi pemberdayaan usaha industri kecil pemerintah membentuk sebuah undang-undang tntang usaha kecil yakni undang-undang no.9 tahun1995.

5.3.1.7 Faktor teknologi

Faktor teknologi yang dimaksuddalam penelitian ini adalah dalam penyerapan informasi penggunaan faktor produksi yang lain pada saat faktor produksi yang satu tidak dapat digunakan. Penggunaan kompor gas dalam pemanasan sandal akibat kelangkaan minyak tanah beberapa waktu lalu tidak dapat dilakukan oleh seluruh industri kecil sandal akibatnya banyak industri kecil sandal yang mengalami keterlambatan produksi. Kengganan perusahaan industri kecil sandal menggunakan kompor gas selain karena kompor gas mudah panas juga karena ketakutan tidak hati-hati nya para pekerja. Sehingga dalam hal ini perlu untuk penyuluhan oleh pengusaha industri kecil sandal yang memiliki tenaga kerja yang sudah ahli menggunakan kompor gas terhadap pekerja dari perusahaan industri kecil yang belum bisa.

5.3.2 Identifikasi Faktor Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Keberadaan Industri Kecil Sepatu Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Di Kecamatan Medan Area

1 53 88

Pengaruh Pengrajin Industri Kecil Terhadap Tingkat Pendapatan Dan Penyerapan Tenaga Kerja Di...

0 37 3

ANALISIS PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA SEKTOR INDUSTRI KECIL PENGOLAHAN MAKANAN DI KABUPATEN JEMBER

1 6 18

ELASTISITAS PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA INDUSTRI KECIL DI KECAMATAN ASEMBAGUS KABUPATEN SITUBONDO

0 5 18

Kondisi, Motivasi Kerja dan Keuntungan yang Diberikan Pekerja Anak pada Industri Kecil (Kasus Pekerja Anak pada Industri Sandal di Desa Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Propinsi Jawa Barat)

0 10 111

Analisis kinerja dan penyerapan tenaga kerja industri kecil mochi di kota Sukabumi

1 8 86

PENGARUH MODAL, NILAI PRODUKSI DAN TINGKAT UPAH TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI KECIL PENGARUH MODAL, NILAI PRODUKSI DAN TINGKAT UPAH TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI KECIL DI KABUPATEN SUKOHARJO.

0 2 14

PENGARUH MODAL, NILAI PRODUKSI DAN TINGKAT UPAH TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI KECIL PENGARUH MODAL, NILAI PRODUKSI DAN TINGKAT UPAH TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI KECIL DI KABUPATEN SUKOHARJO.

0 2 12

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri Kecil (Studi Kasus Industri Kecil Jamu di Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo).

0 0 19

ANALISIS PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA INDUSTRI KECIL KERAJINAN ROTAN (Studi Kasus di Sentra Industri Kecil Kerajinan Rotan di Desa Trangsan, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo).

0 0 14