9 untuk pencapaian tujuan organisasi perusahaan secara terpadu Husein
Umar,1998:3. Tugas MSDM adalah mengelola unsur manusia secara baik- baik agar diperoleh tenaga kerja yang berkualitas yang puas akan pekerjaan
nya. Perusahaan yang memiliki kinerja yang baik pasti didukung oleh
karyawan yang melakukan pekerjaannya dengan baik atau memiliki kinerja yang baik. Karyawan akan memiliki kinerja yang tinggi ketika karyawan
tersebut merasakan adanya rasa keterikatan antara pekerjaan dan perusahaan tempatnya bekerja karena ketika karyawan merasakan adanya keterkaitan
engagement maka karyawan tersebut akan memiliki motivasi yang kuat untuk memberikan kinerja terbaiknya untuk dirinya dan perusahaan.
B. Keterikatan Karyawan
1. Definisi Keterikatan Karyawan
Keterikatan karyawan atau Employee engagement pertama kali diperkenalkan oleh kelompok peneliti Gallup pada tahun 2004. Dalam
literatur akademik ada banyak definisi yang menjelaskan arti dari employee engagement. Ada yang mendefinisikan employee engagement
sebagai bentuk keterlibatan individual dan kepuasannya serta sebagai bentuk antusiasme dalam melakukan pekerjaan. Lebih lanjut, employee
engagement dijelaskan sebagai sebuah konsep yang dinilai dapat mengatur upaya-upaya karyawan yang sifatnya sukarela, yaitu ketika
karyawan memiliki pilihan-pilihan, mereka akan bertindak lebih jauh
10 untuk kepentingan organisasi mereka. Karyawan yang terikat adalah
seorang yang terlibat penuh dalam pekerjaannya dan sangat antusias terhadap pekerjaan.
Keterikatan karyawan telah diklaim dapat memprediksikan peningkatan
produktivitas pada
karyawan, profitabilitas,
mempertahankan karyawan, kepuasan konsumen serta keberhasilan untuk organisasi. Hal ini disebabkan karena karyawan yang memiliki
derajat engagement yang tinggi akan memiliki keterikatan emosi yang tinggi pada organisasi. Keterikatan emosi yang tinggi mempengaruhi
karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan cenderung memiliki kualitas kerja yang memuaskan dan akan berdampak pada rendahnya keinginan
karyawan untuk meninggalkan pekerjaan atau perusahaan. Keterikatan karyawan adalah ketersediaan karyawan dan
kemampuan untuk berkontribusi dalam kesuksesan perusahaan secara terus menerus Perrin‟s Global Workforce Study dalam Among Makarti,
2013. Rasa keterikatan terhadap organisasi ini sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti faktor emosional dan rasional yang berkaitan
dengan pekerjaan dan pengalaman kerja secara keseluruhan. Gallup dalam I Wayan Edi 2013 mendefinisikan keterikatan karyawan sebagai
keterlibatan dengan antusiasme untuk bekerja. Federman dalam Muhammad Riza, 2013 memandang keterikatan karyawan atau
employee engagement sebagai suatu tingkat dimana seseorang memiliki komitmen terhadap sebuah organisasi sehingga menentukan bagaimana