Hasil Uji Koefisien Korelasi R
80
Tabel 4. 20 Hasil Uji t uji parsial
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
39.538 4.896
8.076 .000 TKP
-.035 .118
-.055 -.300 .766 TBO
.193 .091
.387 2.108 .040 TKPN
.124 .123
.196 1.009 .318 a. Dependent Variable: TE
Sumber : Hasil Output SPSS Pengolahan Data Primer
Berdasarkan pada tabel 4.20 coefficients di atas untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independen
secara parsial individual terhadap variabel dependen adalah sebagai berikut:
1 Menguji Signifikansi Variabel Kepemimpinan X
1
Terlihat bahwa t-hitung koefisien kepemimpinan adalah -0,300, sedang t-tabel bisa dihitung pada tabel t-test
, dengan α=0,05, karena digunakan hipotesis dua arah, ketika mencari t-tabel,
nilai α dibagi 2 menjadi 0,025 dan df=52 didapat dari rumus n- k, dimana n adalah jumlah data, 55-3=52. Didapat t-tabel
adalah 2,01. Variabel kepemimpinan memiliki nilai p-value 0,766 0,05
artinya tidak signifikan, sedangkan t-hitung t-tabel, - 0,2002.01, maka Ha ditolak dan Ho diterima, sehingga dapat
disimpulkan bahwa koefisien kepemimpinan secara parsial tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap keterikatan karyawan
81 pada divisi Strategic Procurement Group SCG Bank Syariah
Mandiri. Penelitian ini bertentangan dengan penelitian yang dilakukan
oleh T
Ravikumar 2013
yang menyatakan
bahwa kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap keterikatan
karyawan pada Msmes di India. Sejalan dengan itu, pada penelitian yang dilakukan Wahyu Ariani 2014 pun
memperlihatkan hasil yang sama dimana kepemimpinan memiliki hubungan yang positif terhadap keterikatan karyawan.
Dari pemaparan dari hasil penelitian sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa hasil dari penelitian yang dilakukan di divisi
Strategic Procurement Group SCG pada Bank Syariah Mandiri ini tidak sejalan dengan pebelitian tersebut. Hal ini
sebenarnya mendukung apa yang disampaikan Muizzudin 2009:62 dalam Asep Rukmawan2012 bahwa ada faktor lain
selain kepemimpinan, yaitu team work, budaya organisasi, iklim organisasi, dan jenjang karir. Selain itu, penelitian yang
dilakukan oleh Asep Rukmawan 2012 pada karyawan BPJS Ketenagakerjaan turut memperkuat pendapat tersebut dengan
hasil yang menyatakan bahwa kepemimpinan transformasional tidak berpengaruh terhadap keterkaitan karyawan pada BPJS
Ketenagakerjaan.