Dimensi Keterikatan Karyawan Keterikatan Karyawan

15 secara fisik mereka berada di sana. Mereka tidak puas, tidak bahagia berada di dalam perusahaan tersebut dan mereka jelas memiliki pandangan yang negatif terhadap perusahaan, hal ini akan menular dan mengacaukan bagi organisasi.

d. Faktor Yang Mempengaruhi Keterikatan Karyawan

Menurut Lockwood Endah Mujiasih, 2013 engagement merupakan konsep yang kompleks dan dipengaruhi banyak faktor, diantaranya adalah:

a. Kepemimpinan

Banyak konsultan dan pihak akademisi yang setuju bahwa atasan langsung dari seorang karyawan memiliki peranan kunci dari tingkat keterikatan karyawan tersebut. Pemimpin juga memiliki pengaruh pada faktor lain yang juga mempengaruhi keterikatan karyawan seperti komunikasi yang kuat, kepercayaan dan integritas, serta pemberdayaan kerja Schneider et al, 2009, Lamidi,2010 dalam Eva Riama 2013. Secara penalaran logis, peran atasan atau pemimpin semakin meningkat pada kaitannya dengan perannya yang signifikat dalam meningkatkan keterkaitan karyawan, karena pemimpin adalah kontak utama karyawan dengan perusahaan atau organisasi. Karyawan akan memilih untuk tinggal lebih lama dan memberikan kontribusi yang lebih pada perusahaan ketika mereka memiliki hubungan yang baik dengan atasan atau pimpinan mereka. 16

b. Budaya Organisasi

Budaya organisasi bagi karyawan dimaknai sebagai petunjuk pelaksana dan petunjuk teknis. Budaya organisasi mendorong karyawan untuk mencapai prestasi kerja atau produktivitas yang lebih baik. Budaya organisasi dipandang sebagai salah satu unsur yang dapat menekan tingkat turnover karyawan, hal tersebut dapat dicapai karena budaya perusahaan mendorong sumberdaya manusia memutuskan untuk tetap dapat berkembag bersama organisasi Sudaryono, 2014:90. Konsep budaya organisasi dapat mempengaruhi employee engagement. Ketika budaya perusahaan sesuai harapan karyawan maka engagement dari karyawan akan tinggi, begitu juga sebaliknya ketika budaya dalam perusahaan tersebut tidak sesuai harapan dari karyawan maka engagement dari karyawan akan rendah Muhammad Rizza, 2013. c. Kompensasi Salah satu penentu yang kuat dari sikap pekerja, motivasi, dan perilaku adalah kompensasi Gardner et al., 2004 dalam Antonius, 2014. Untuk sebuah organisasi, kompensasi digunakan untuk menarik, memotivasi, dan mempertahankan pekerja yang berpotensi menghantarkan kesuksesan tujuan organisasi Renard, 2008 dalam Antonius, 2014. Ketika perusahaan mampu memberikan feedback 17 yang sesuai dengan kontribusi yang diberikan karyawan pada perusahaan maka karyawan akan merasa dihargai oleh perusahaan yang dimana hal tersebut dapat memotivasi karyawan untuk lebih mengeluarkan kemampuan terbaiknya untuk perusahaan. Sesuai dengan yang dikatakan Lockwood, Mc Brain 2007 dalam Lamidi 2010 juga mengatakan tinggi rendahnya engagement akan tergantung pada faktor penggerak, yaitu budaya organisasi, kepemimpinan dan work life.

e. Keuntungan Keterikatan Karyawan Bagi Perusahaan

Employee engagement dijalankan oleh kelompok peneliti Gallup dan secara statistik telah memperlihatkan hubungan dengan produktivitas, profitabilitas, pemeliharaan karyawan, keamanan dan kepuasan pelanggan. Hubungan yang sama tidak ditunjukkan oleh kebanyakan konstrukkonstruk organisasi tradisional seperti kepuasan kerja Endres Mancheno-Smoak, 2008 dalam T Elizabeth, 2012. Menurut Vazirani 2007 dalam T. Elizabeth 2012 terdapat beberapa keuntungan memiliki karyawan yang engaged seperti: a. Karyawan yang terikat akan tetap tinggal dalam perusahaan, menjadi pendukung yang baik bagi perusahaan, produk-produk yang dihasilkan serta pelayanan dan menyumbang kesuksesan bisnis sampai tingkat yang paling dasar. b. Mereka secara normal menunjukkan kinerja yang lebih baik dan lebih termotivasi.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Coaching Dan Training (Pelatihan) Terhadap Kinerja Karyawan Bank Syariah Mandiri Cabang Rantau Prapat

31 223 142

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Iklim Organisasi Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Gajah Mada Medan

5 47 121

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, BUDAYA ORGANISASI, DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA Pengaruh Kompensasi, Motivasi, Budaya Organisasi, Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Pada Perum Perhutani KPH Saradan Di Madiun.

1 5 21

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA SYARIAH HOTEL SOLO Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan pada Syariah Hotel Solo.

0 3 14

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan pada Syariah Hotel Solo.

0 3 15

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI, MOTIVASIKERJA, BUDAYA ORGANISASI DAN LINGKUNGAN KERJA Pengaruh Kepemimpinan, Kompensasi, Motivasi Kerja, Budaya Organisasi Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada PT. Trans Retail Indonesia

0 4 12

PENGARUH KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI, MOTIVASI KERJA,BUDAYA ORGANISASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP Pengaruh Kepemimpinan, Kompensasi, Motivasi Kerja, Budaya Organisasi Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada PT. Trans Retail Indone

0 3 16

Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Budaya organisasi, dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada Karyawan Bank BNI Cabang padang).

0 0 6

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Bank Syariah Mandiri Cabang Banda Aceh

3 3 12

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KEDISIPLINAN DAN KOMPENSASI TERHADAP LOYALITAS KARYAWAN (STUDI PADA BANK BRI CABANG KUDUS)

0 2 12