Ruang Lingkup Penelitian Pengaruh Kepemimpinan , Budaya Organisasi dan Kompensasi terhadap Keterikatan Karyawan (Studi Kasus Pada Bank Syariah Mandiri)

40 statistik Cronbach Alpha. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,60 Ghozali, 2009:46. 2. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Data Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakahvariabel dependen, independen, atau keduanya berdistribusi normal, mendekati normal atau tidak Umar, 2010:77. Untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak adalah dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal.Untuk mendeteksi apakah data berdistribusi normal atau tidak diketahui dengan menggambarkan penyebaran data melalui sebuah grafik.Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonalnya, model regresi memenuhi asumsi normalitas Umar, 2010:77.Cara lain untuk menguji normalitas data adalah dengan Uji Normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov. Menurut Suliyanto 2011:75 uji normalitas menggunakan uji statistik non parametric Kolmogorov-Smirnov merupakan uji normalitas menggunakan fungsi distribusi kumulatif. Nilai residual terstandarisasi berdistribusi normal jika K hitung K tabel atau Sig. alpha. 41

b. Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen.Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen, jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolonieritas didalam model regresi adalah sebagai berikut apabila nilai tolerance kurang dari 0,10 atau sama dengan nilai Variance Inflation Factor VIF lebih dari 10, maka dapat menunjukan adanya multikolonieritas dan begitu pula sebaliknya Ghozali, 2011:105-106. Cara lain untuk menguji Multikolonieritas adalah dengan menggunakan Nilai Pair-Wise Correlation antar Variabel Bebas. Menurut Suliyanto 2011:85 uji ini dilakukan dengan melihat nilai koefisien korelasi antar masing-masing variabel bebas. Jika nilai koefisien korelasi antar masing-masing variabel bebas tidak lebih dari 0,7 maka model tersebut tidak mengandung gejala multikolonier.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu 42 pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dariresidual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah regresi yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas Ghozali, 2011:139. Untuk menguji heteroskedastisitas penulis melihat scatterplot.Jika scatterplot menyebar secara acak maka hal itu menunjukkan tidak terjadinya masalah heteroskedastisitas pada model regresi yang dibentuk, Suliyanto, 2011:95. Hal lain yang dapat digunakan untuk mengji heteroskedastisitas adalah metode Glejser.

3. Uji koefisien determinasi R

2 Koefisien determinasi R 2 pada intinya digunakan untukmengukur seberapa jauh kemampuan model regresi dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasiadalah antara nol dan satu.Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi adalah bias terhadapjumlah variabel independen yang dimasukan ke dalam model. Setiap tambahan satu variabel independen, maka R 2 pasti meningkat, tidak perlu apakah variabel tersebut berpengaruh terhadap

Dokumen yang terkait

Pengaruh Coaching Dan Training (Pelatihan) Terhadap Kinerja Karyawan Bank Syariah Mandiri Cabang Rantau Prapat

31 223 142

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Iklim Organisasi Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Gajah Mada Medan

5 47 121

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, BUDAYA ORGANISASI, DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA Pengaruh Kompensasi, Motivasi, Budaya Organisasi, Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Pada Perum Perhutani KPH Saradan Di Madiun.

1 5 21

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA SYARIAH HOTEL SOLO Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan pada Syariah Hotel Solo.

0 3 14

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan pada Syariah Hotel Solo.

0 3 15

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI, MOTIVASIKERJA, BUDAYA ORGANISASI DAN LINGKUNGAN KERJA Pengaruh Kepemimpinan, Kompensasi, Motivasi Kerja, Budaya Organisasi Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada PT. Trans Retail Indonesia

0 4 12

PENGARUH KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI, MOTIVASI KERJA,BUDAYA ORGANISASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP Pengaruh Kepemimpinan, Kompensasi, Motivasi Kerja, Budaya Organisasi Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada PT. Trans Retail Indone

0 3 16

Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Budaya organisasi, dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada Karyawan Bank BNI Cabang padang).

0 0 6

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Bank Syariah Mandiri Cabang Banda Aceh

3 3 12

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KEDISIPLINAN DAN KOMPENSASI TERHADAP LOYALITAS KARYAWAN (STUDI PADA BANK BRI CABANG KUDUS)

0 2 12