12
2.2.2. Studi Terdahulu Mengenai Krisan
Beberapa penelitian terdahulu mengenai bunga krisan juga telah dilakukan. Strategi Pengembangan Usaha Bunga Potong Krisan, Mawar, dan
Gerbera Kelompok Tani Rahayu di Kecamatan Cidahu, Sukabumi merupakan penelitian yang dilakukan Kartini 2009. Penelitian tersebut dilakukan dengan
tujuan untuk menganalisis faktor-faktor lingkungan eksternal dan internal yang mempengaruhi Kelompok Tani Rahayu saat ini, mengembangkan alternatif
strategi yang dapat diterapkan berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan usaha, dan memilih strategi berdasarkan alternatif strategi yang telah
diterapkan yang dapat digunakan sesuai dengan kondisi eksternal dan internal kelompok tani rahayu. Pada penelitian tersebut digunakan metode analisis tiga
tahap formulasi strategi, yaitu identifikasi lingkungan eksternal-internal, pencocokan dengan melakukan analisis matriks IE, dan tahap keputusan
menggunakan QSPM. Berdasarkan hasil analisis, maka diperoleh bahwa pada lingkungan eksternal diperoleh peluang yang dapat dimanfaatkan yaitu dukungan
pemerintah, perubahan gaya hidup, peningkatan pembangunan gedung, banyaknya pemasok, hubungan baik dengan pemasok sarana produksi. Selain itu,
diperoleh pula kekuatan Lingkungan internal yaitu anggota kelompok tani masih keluarga, pupuk dan bibit kandang tersedia sendiri, budidaya greenhouse, dll.
Tahap kedua, posisi perusahaan terdapat pada sel V yaitu strategi pertahankan dan pelihara. Strategi yang dapat digunakan dalam strategi ini adalah penetrasi
pasar dan pengembangan produk. Tahap ketiga, strategi pengembangan produk lebih menarik dilakukan dibandingkan penetrasi pasar.
Penelitian lainnya tentang bunga krisan adalah Analisis Kelayakan Usaha Bunga Potong Krisan pada Pri
’s Farm, Cinagara, Cijeruk, Kab. Bogor. Penelitian tersebut dilakukan oleh Dharmika 2009. Penelitian tersebut dilakukan dengan
tujuan mendeskripsikan kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam usaha bunga potong krisan dan kondisi internal perusahaan di Pri’s Farm, menganalisis
kelayakan usaha finansial rencana pengembangan usaha bunga potong krisan yang diusahakan oleh Pri’s Farm, serta menganalisis dengan menggunakan
switching value nilai pengganti pada kelayakan rencana pengembangan usaha bunga potong krisan Pri’s Farm terhadap faktor harga penjualan dan biaya
13
variabel. Alat analisis yang digunakan pada penelitian tersebut adalah kelayakan finansial dengan menggunakan kriteria finansial yaitu NPV, IRR, Net BC,
Payback Period, dan analisis sensitivitas dengan metode switching value. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, nilai NPV untuk skenario I, II, III
adalah Rp. 1.117.985,71, Rp. 473.396.179,8, dan Rp. 318.640.378. Nilai IRR yang didapat dari skenario I, II, III adalh 39.17 persen, 22.52 persen, dan 36,69
persen. Nilai Net BC yang didapat dr skenario I, II, dan III adalah 2.7, 1.7, dan 2.5. Waktu yang diperlukan untuk mengembalikan modal pada skenario I, II, dan
III adalah 3.06 tahun, 5.7 tahun, dan 3.3 tahun. Hasil analisis switching value menunjukkan bahwa rencana pengembangan usaha ini masih layak dijalankan
saat terjadi penurunan harga penjualan sebesar 30.6171515 persen untuk skenario I, 17.0252197 persen untuk skenario II, dan 30.9858054 persen untuk skenario III.
Selain itu, rencana pengembangan bisnis ini juga masih layak dilaksanakan saat terjadi kenaikan biaya variabel sebesar 90.25179222 persen untuk skenario I,
30.24456905 persen untuk skenario II, dan 80.55533169 persen untuk skenario III.
2.2.3. Studi Terdahulu di Pusat Promosi dan Pemasaran Bunga Tanaman