Kerangka Pemikiran Operasional Risiko Harga Bunga Krisan Cipanas dan Krisan Pt di Pasar Bunga Rawabelong, Jakarta Barat

28

3.2. Kerangka Pemikiran Operasional

Pusat Promosi dan Pemasaran Bunga Tanaman Hias Rawabelong merupakan instlasi Pusat Promosi dan Pemasaran Holtikultura yang merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis UPT Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta. Di instalasi ini merupakan pusat transaksi bunga potong baik bunga gunung, anggrek, bunga tabur, daun pelengkap rangkaian maupun aksessorisnya. Transaksi perdagangan bunga beserta aksessorisnya yang terjadi di Pasar Bunga Rawabelong mulai dari eceran sampai dengan jumlah besar. Bunga krisan merupakan komoditas florikultura unggulan yang banyak ditanam dan dikembangkan oleh petani di Indonesia. Bunga krisan merupakan salah satu bunga yang ditawarkan di Pasar Bunga Rawabelong. Secara umum, harga bunga krisan cenderung berfluktuasi. Hal tersebut dikarenakan penawaran dan permintaan untuk bunga krisan sering berubah-ubah. Selain dipengaruhi oleh jumlah penawaran dan permintaannya, harga bunga krisan juga dipengaruhi oeh beberapa faktor yang lainnya. Kondisi-kondisi tersebut mengakibatkan ketidakpastian pada petani dan pedagang, terutama ketidakpastian pendapatan. Berdasarkan data harga bunga krisan rata-rata yang terdapat di Pasar Bunga Rawabelong, harga bunga krisan cenderung mengalami fluktuasi yang cukup tinggi, kondisi tersebut dapat terlihat dari harga bunga krisan yang berubah- ubah setiap minggunya. Selain itu, terlihat bahwa terdapat selisih harga yang besar antara harga bunga krisan yang tertinggi dan harga bunga krisan yang terendah. Adanya kondisi yang tidak menentu tersebut, menunjukkan bahwa terdapat risiko yang harus ditanggung oleh pihak-pihak terkait yang mengusahakan komoditas tersebut seperti para pedagang bunga krisan, yang berarti bahwa adanya kemungkinan kerugian yang harus ditanggung para pedagang dalam mengusahakan bisnisnya. Oleh karena itu, diperlukan pengukuran risiko untuk mengukur tingkat risiko yang dihadapi para pedagang bunga krisan. Dengan pengukuran risiko, diharapkan dapat membantu para pedagang bunga krisan untuk mengetahui besarnya risiko yang akan dihadapi serta mengetahui bagaimana cara meminimalisir risiko tersebut. 29 Pengukuran tingkat risiko yang dihadapi para pedagang bunga krisan di Pasar Bunga Rawabelong dapat dilakukan dengan metode peramalan time series ARCH-GARCH. Dengan metode peramalan time series ARCH-GARCH akan terbentuk sebuah model yang dapat meramalkan kondisi harga pada bunga krisan. Metode ARCH-GARCH tersebut juga berhubungan dengan pengukuran tingkat risiko yang disebut Value at Risk VaR. Dengan mengetahui tingkat risiko yang akan dihadapi tersebut, maka dapat diketahui besarnya kemungkinan kerugian yang dihadapi pedagang. Selain itu juga dapat diketahui bagaimana strategi yang dilakukan pedagang dalam menghadapi atau meminimalisir risiko yang akan dihadapi oleh para pedagang bunga krisan. Sehingga, hasil penelitian ini dapat memberikan masukan bagi para pedagang bunga krisan serta UPT Pasar Bunga Rawabelong selaku pengelola. Secara sistematik kerangka pemikiran operasional penelitian risiko harga pada bunga krisan dapat dilihat pada Gambar 5. Gambar 5. Kerangka Pemikiran Operasional Fluktuasi Harga, Pasokan, dan Permintaan Bunga Krisan Cipanas dan Krisan Pt Risiko Harga Bunga Krisan Cipanas dan Krisan Pt Kerugian yang Dihadapi Pedagang Bunga Krisan Cipanas dan Krisan Pt Strategi Pedagang Bunga Krisan dalam Menghadapi atau Meminimalisir Risiko Unit Pelayanan Terpadu UPT Pasar Bunga Rawabelong, Jakarta Barat 30 IV. METODE PENELITIAN

4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian